Novel Gita cinta dari SMA ini merupakan sebuah novel karya Eddy D. Iskandar. Cerita novel ini memiliki pasangan fenomenal yaitu Galih dan Ratna. Cerita romantis yang sederhana akan membuat kamu baper.
Penasaran dengan isi buku ini? Kamu bisa baca dulu resensi novel Gita cinta dari SMA di artikel ini.
Akan dibahas secara lengkap mulai dari identitas, sinopsis, hingga pesan moral yang terdapat dalam novel ini. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Judul Novel | Gita Cinta Dari SMA |
Penulis | Eddy D. Iskandar |
Jumlah halaman | 144 halaman |
Ukuran buku | 14,5×20,5 cm |
Penerbit | PT. Yrama Widya |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp. 35.000 |
Novel Gita cinta dari SMA ini merupakan karangan dari Eddy D. Isakandar yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh PT. Yrama Widya.
Novel 144 halaman ini menceritakan kisah percintaan pasangan fenomenal yaitu Galih dan Ratna.
Novel ini mengisahkan kepolosan dan kemurnian cinta yang ditunjukan oleh pasangan Galih dan Ratna.
Pada bagian awal bab novel ini, terdapat potongan narasi yang berisi tentang keresahan hati seorang wanita yang merasa terabaikan.
Narasi tersebut disajikan lewat sudut pandang Ratna untuk menggambarkan sosok Galih.
Tentang betapa dinginnya sosok lelaki misterius itu. Potongan narasi tersebut dapat menjadi pengantar bagi pembaca untuk menyelami rangkaian peristiwa yang disajikan kemudian
Ratna Sumia Sastroatmojo, ia merupakan seorang gadis Jawa asal Yogyakarta yang berasal dari lingkungan keluarga dengan adat tradisi yang kental.
Memasuki jenjang kelas 2 SMA, Ratna bersama keluarganya memutuskan untuk pindah ke Bandung.
Di sekolah barunya, Ratna menempati kelas dua sos satu. Tidak butuh waktu lama baginya untuk dikenal.
Kecantikan yang membingkai wajah mampu membuatnya menjadi primadona di hari pertama kehadirannya di sekolah.
Namun, ada satu hal yang membuat Ratna resah, hingga terus mengganggu pikirannya. Ada seorang pemuda yang tidak terusik dengan kecantikannya berbeda dari lelaki lainnya.
Dia adalah Galih Rakasiwi. Ia merupakan pemuda tampan berdarah sunda dengan rambut gondrong, tubuh tinggi semampai dan selalu berpakaian rapi.
Dia selalu dingin dan cuek. Jika pria lain menggunakan motor dan dengan santainya dia masih menggunakan sepeda.
Saat pulang sekolah tiba banyak pria yang menawarkan Ratna untuk memboncengnya.
Namun, Ratna malah meminta Galih untuk bisa mengantarkannya. Dengan tegas Galih menolak dia berdalih kamu akan malu katanya.
Dan akhirnya Ratan di antar oleh teman lainnya. Kejadian itu terus berulang. Galih yang dingin dan selalu menutup diri akhirnya bisa membuka diri dan bisa menjalin hubungan baik dengan Ratna.
Mereka akhirnya memiliki hubungan sebagai kekasih. Namun, berbagai cobaan terus menghadang mereka mulai dari Galih yang dipukuli oleh geng Cristian karena cemburu hingga tidak ada restu dari ayah Ratna.
Lalu apakah cinta mereka berakhir begitu saja? apa yang akan terjadi selanjutnya dengan percintaan dua sejoli yang saling mencintai itu? Yuk, baca novelnya ya!
Dalam resensi novel Gita cinta dari SMA ini terdapat unsur intrinsik yang mungkin belum kamu ketahui diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dari novel ini merupakan kisah percintaan lugu dan penuh warna dari pasangan Ratna dan Galih.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Gita cinta dari SMA, yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Gita cinta dari SMA ini yaitu ruang kelas, kantin, Bandung, Yogyakarta dan masih banyak tempat lainnya.
Latar waktu yang digunakan yaitu pagi, siang dan malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Gita cinta dari SMA ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu Ratna dan Galih.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Gita cinta dari SMA ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan ringan. Tapi memiliki kata-kata yang indah.
Amanat yang terkandung dalam novel yaitu percayalah bahwa takdir, jodoh, rejeki dan maut itu semua ketentuan-Nya. Jika ia jodohmu maka akan kembali padamu.
Ada pun ini merupakan unsur ekstrinsik dari novel, yaitu:
Sikap Cristian yang memperlakukan Galih dengan cara seperti itu tidak lah baik. seharusnya bisa dibicarakan dengan baik-baik jangan asal hajar saja.
Ratna dan Galih mematuhi ucapan kedua orang tuanya meski mereka berdua terluka tapi menghormati orang tua lebih penting.
Terakhir dari resensi novel Gita cinta dari SMA yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel yaitu:
Percayalah bahwa takdir, jodoh, rejeki dan maut itu semua ketentuan-Nya. Jika ia jodohmu maka akan kembali padamu.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.