Cerita kehidupan sehari-hari di rumah akan tim Mustakim Media jelaskan secara singkat pada artikel ini ada beberapa judul yang bisa kamu jadikan contoh untuk cerita kehidupan. Karena kita manusia hidup maka akan banyak kisah yang ditorehkan.
Dan tentunya kisah yang akan kami paparkan kali ini hanya semata-mata karangan saya pribadi sebagai penulis dan jika masih ada beberapa hal yang kurang mohon dimaklumi.
Kurang lebih ada 3 cerita yang akan kami tuliskan dalam kesempatan kali ini tentang cerita kehidupan di rumah.
“Doni, ini sarapan dulu nak, ibu sudah masak nasi goreng spesial untukmu.” Seru Bu Narti dari dapur. Dan Doni sedang merapikan rambutnya dan melihat cermin lalu memasang jam tangan dan hendak memasangkan tas punggung dengan tergesa.
Bu Narti yang melihat anaknya tidak menyahut ia langsung membawa nasi goreng itu ke depan rumah dan menghampiri Doni yang sedang memakai sepatu.
“Tidak usah buk aku buru-buru ini udah telat” Katanya sambil memakai sepatu secara tergesa.
“Ibu udah capek-capek masak loh Don, makan sedikit barang sesuap saja”.
“Gak keburu buk, sudah ya assalamualaikum sambil mencium tangan ibunya sekilas” ia terburu-buru karena hari ini ada ujian untuk masuk ke perguruan tinggi dan Bu Narti hanya bisa melihat punggung anaknya menghilang di pengkolan gang depan rumah.
Dan saat kemudian Bu Narti menggerutu sambil memegang piring nasi. Dan ia memasuki tangga rumah untuk masuk ke lantai atas untuk menyimpan piring.
Tapi tanpa sengaja ia menginjak rok panjangnya dan membuat ia tersungkur membentur tangga bagian paling atas lalu berguling kebawah beberapa kali.
Beralih ke Doni yang sedang ada di kelas bersama guru penguji bahwa hari ini hanya ada dua pertanyaan untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya. Dan teman-teman yang lain sudah berseru Doni pasti menang soalnya dia anak yang paling pintar di kelas itu.
Sang guru mulai memasang infokus dan menyalakan komputer dan membuka pertanyaan pertama dan berkata kamu bisa menulis jawaban di kertas yang telah disediakan. Dan pertanyaan pertama adalah “Dosa apa yang telah kamu lakukan hari ini pada ibumu?”
Sontak semua anak terkejut dan mulai flashback ke masa-masa mereka membuat ibu mereka kesal dan ada dari beberapa anak mulai menangis dan menyesali perbuatannya terhadap ibu mereka termasuk Doni yang sudah mengacuhkan sarapan buatan ibunya.
Bu Guru memperingati bahwa waktu habis dan lanjut ke soal kedua “Jika kamu masih diberi kesempatan untuk membahagiakan ibu sekarang apa yang akan kamu lakukan?”
Di pertanyaan kedua Doni menulis singkat. Dan ia langsung pergi keluar dan pulang tanpa menghiraukan semuanya. Namun, saat ia berada di halaman rumah ia melihat ada bendera kuning dan orang berbondong-bondong mengitari rumah Doni.
Dan ternyata Ibu Narti telah meninggal karena pendarahaan jatuh dari tangga tadi.
Ipan sedang memainkan HP nya karena hari ini libur dan tidak ada kegiatan apa pun dan ia terus berbaring dikamar meski sudah menunjukan pukul 8 pagi. Dan ia membuka ponselnya lalu melihat ada seorang konten kreator lewat berandanya.
Ternyata video ia sedang viral dimana dia dulu merupakan anak yang dibuang oleh orang tuanya dan hanya di urus oleh kakek dan nenek dari ibunya.
Ipan penasaran lalu ia klik profil gadis cantik tersebut dan ia mulai merasa ada sesuatu yang aneh di hatinya tak kala melihat unggahan gadis cacat itu ia bisa membahagiakan kakek dan neneknya dan bisa membiayai sekolahnya.
Ipan merasa malu dengan dirinya yang sempurna namun tidak bisa berbuat banyak dan malah bermalas-malasan di kamar. Tak sadar Ipan mulai meneteskan air mata dikala sang konten kreator bisa mendapatkan mendali dari berbagai penghargaan di kampus dan lainnya.
Dan paling membanggakan kini gadis cacat itu sudah bisa membantu perekonomian keluarga dan mulai terkenal. Ipan langsung menghapus air matanya dan mulai bangkit dari kamar dan ia melihat ibunya sedang menjemur pakaian.
Ipan bergegas membantu apapun yang bisa ia kerjakan. Dan di sela pekerjaannya Ipan meminta maaf kepada ibu dan ayahnya belum bisa menjadi anak yang bisa membahagiakan mereka.
Dan sang ibu yang terharu langsung memeluk putranya dan beberapa doa mengalir dari mulut ibunya itu.
Ipan tak sadar menangis nikmat mana lagi yang kau dustakan aku memiliki keluarga sempurna, fisik sempurna aku harus bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi janji Ipan dalam hati.
Tentang Ayah
Roni sedang murung dan meringkuk di sudut kamar ia terus terngiang-ngiang dengan perkataan ayahnya yang memarahinya karena ia berlari mengejar layangan hingga hampir saja tertabrak sepeda motor.
Di kamar lain ibu terus menasehati ayah Roni agar tidak terlalu keras kepada Roni dan ia merasa bahwa ayahnnya tidak mencintainya.
Iya Pak Badrun ia merupakan seorang ayah yang tidak pernah memuji, ia selalu saja bersikap tegas kepada Roni anak mereka satu-satunya yang sudah dinanti puluhan tahun lamanya.
Dari sikap ayahnya tersebut Roni menjadi pribadi yang menempatkan ayahnya di nomor sekian dan takut serta merasa tidak memiliki ayah.
Hingga di akhir hayatnya Roni juga menyimpan rasa benci itu kepada ayahnya. Dan kini sudah 40 hari kematian ayahnya.
Dan ibu mulai menceritakan betapa sayang ia kepada anaknya dengan caranya sendiri. dan akhirnya Roni pun menangis tergugu dan menyesali telah menanam rasa benci di hati kepada ayahnya yang mencintainya tanpa terlihat.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.