Bagi kamu yang suka dengan film religi yang cukup menyentuh hati kamu bisa baca resensi film hafalan shalat Delisa dimana kisah ini diangkat dari kisah nyata dari tragedi tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2002 silam.
Film ini sendiri mulai diangkat pada tahun 2011 dengan menghadirkan bintang-bintang keren seperti Reza Rahadian dan Nirina Zubir. Bagi kamu yang penasaran kamu bisa simak artikel ini sampai selesai
Judul Film | Hafalan Shalat Delisa |
Penulis Naskah | Armantono, Tere Liye |
Sutradara | Sony Gaokasak |
Durasi Film | 150 Menit |
Kategori Film | Religi |
Pemain Film | Chantiq Schagerl (Delisa), Reza Rahadian (Abi Usman), Nirina Zubir (Ummi), Fatimah (Ghina Salsabila), Reska Tania Apriadi (Aisyah), Riska Tania Apriadi (Zahra), Mike Lewis (Prajurit Smith), Afathir Muchtar, Looide Christina Teixeira dan lain lain. |
Tahun Produksi | 2011 |
Perusahaan Produksi | Chand Parwez Servia |
Hafalan Shalat Delisa ini merupakan sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada 22 Desember 2011 yang disutradarai oleh Sony Gaokasak serta di bintangi oleh Nirina Zubir, Reza dan Chantiq serta dereta artis lainnya.
Film ini sendiri diangkat dari sebuah novel laris karya Tere Liye dengan judul yang sama. seluruh pengambilan adegan film ini dibuat di Aceh karena memang ini diangkat dari tragedi nyata saat tsunami besar di Aceh tahun 2002.
Resensi film Hafalan Shalat Delisa ini tentunya didalamnya akan kami jelaskan juga sinopsis singkat dari cerita film ini dan untuk lebih jelasnya berikut penjelasan lengkapnya.
Hafalan Shalat Delisa ini menceritakan tentang seorang anak kecil bernama Delisa yang tinggal di sebuah desa kecil, di dekat pinggiran pantai Aceh.
Gadis periang dan baik hati. Delisa yang sudah sedari kecil sering ditinggal sang Abi berlayar dan hanya ditemani ummi dan ketiga kakaknya, namun Delisa tidak pernah merasa sedih bahkan mampu untuk bersikap dewasa.
Sejak kecil Delisa sudah dikenalkan dengan ilmu agama di sekolah dan juga di rumah, namun, untuk hafalan shalat Delisa masih terus di lakukan karena di sekolahnya ada ujian sholat.
Dan dari malam hingga tertidur Delisa terus menghafal hafalan sholat agar lebih bagus dan lulus ujian. Dan untuk memberi semangat agar hafalan dan doa sholatnya khusu Ummi Delisa menghadiahkan sebuah kalung dengan bandul berinisial huruf D.
Dan hadiah itu akan diberikan ketika nanti lulus ujian shalat nanti tadinya Ummi Delisa tidak akan membawa kalung tersebut saat hari ujian tapi Delisa bersikeras ingin dibawakan kalung itu sehingga mereka kembali lagi ke rumah untuk mengambilnya.
Dan sesampainya di sekolah saat Delisa sedang maju dan melakukan bacaan shalat tiba-tiba saat itulah tsunami menggulung semua yang berada di daerah tersebut Delisa terlempar jauh dan berpisah dengan ketiga kakanya dan Umminya.
Sehingga setelah kejadian tersebut banyak tim pencarian Delisa ditemukan dan diselamatkan oleh relawan yang membawanya ke rumah sakit tempat korban semua di rawat.
Pada saat itu pula Abi Delisa mencari keluarganya dan Abi Delisa menemukan Delisa dalam keadaan kaki kanannya diamputasi akibat terjepit potongan-potongan kayu.
Lalu bagaimana dengan nasib Ummi dan ketiga kakaknya? Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak film ini secara langsung yang pasti film ini sangat mengharukan dan penuh pesan moral dalam filmnya.
Di dalam resensi film Hafalan Shalat Delisa ini juga akan dibahas unsur intrinsik film dan berikut beberapa penjelasan ringkas mengenai unsur intrinsik film ini, yaitu:
Tema yang diangkat dalam film ini yaitu tentang sosial dan agama.
Alur yang diguankan dalam film ini alur campuran.
Pada saat Delisa menjalani tes hafalan shalat.
Desa kecil bernama Lhk-Nga Pesisi Pantai Aceh.
Suasana menegangkan, menakutkan, menyedihkan dan terharu.
Gaya bahasa khas melayu Aceh Sumatra Barat dan Indonesia.
Tetap bersyukur dengan takdir Tuhan, tidak putus asa dan menyayangi keluarga setulus hati.
Dalam resensi film hafalan shalat Delisa ini akan dijelaskan juga unsur ekstrinsik novel dan berikut penjelasannya:
Nilai sosial ini tergambar dari kebersamaan ibu dan 4 anaknya meski sering ditinggal ayah berlayar mereka tetap akur dan penurut.
Dalam film ini digambarkan nilai moral yang sangat kental dimana keadaan sosial dan kegiatan masyarakat yang sopan, dan saling bantu membantu dengan budaya islam yang kental.
Berikut beberapa kelebihan dari film hafalan Shalat Delisa dan berikut penjelasannya:
Selain kelebihan film ini juga memiliki kekurangan yaitu:
Pesan moral yang terkandung dalam film ini adalah bahwa kita tetap harus bisa bersyukur dan sabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dan berprasangka baik terhadap Tuhan bahwa akan ada kebahagiaan di balik cobaan.
Demikian penjelasan mengenai resensi film hafalan shalat Delisa mulai dari identitas film hingga kelebihan dan unsur intrinsik juga ekstrinsiknya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.