Resensi Novel SagaraS ini akan memaparkan beberapa poin penting untuk kalian pahami dalam Novel ini. Seperti, apa kelebihan dan kekurangan Novel ini, unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Alangkah baiknya kalian harus tahu terlebih dahulu dan membaca resensi dari Novel SagaraS ini. Resensi ini tentunya akan berguna, agar kalian bisa mempertimbangkan dan menentukan membeli atau tidaknya Novel ini.
Judul Novel | SagaraS |
Penulis | Tere Liye |
Penerbit | PT. Sabak Grip Nusantara |
Jumlah Halaman | 384 halaman |
Ukuran Buku | 20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2022 |
Harga Buku | Rp. 89.000 |
SagaraS merupakan buku ke 13 dari Novel serial bumi yang ditulis oleh Tere Liye. Yang mana sejumlah karya novelnya selalu bisa memikat dari berbagai kalangan. Novel ini diterbitkan pada tanggal 21 Februari 2022.
Sinopsis Novel
Novel SagaraS ini mengisahkan tentang sebuah persahabatan Ali, Raib dan Seli. Untuk memecahkan sebuah misteri hilangnya kedua orang tua Ali yang tenggelam bersama kapal di lautan luas.
Misteri tersebut mulai menemukan petunjuk setelah mereka menemukan sebuah kotak black box. Yaitu kotrak hitam yang berisikan tentang sebuah percakapan para nahkoda kapal dengan para crew kapal.
Para crew dan nahkoda tersebut tiba-tiba dihadang oleh badai ketika melakukan perjalanan di laut. Mereka tidak mengerti badai yang datang tersebut mencoba mululuhlantahkan kapal.
Hingga pada akhirnya, percakapan para crew dan nahkoda Desela oleh pasangan suami istri. Yang dimana pasangan suami istri tersebut yang akan menggantikan kemudi kapal. Tetapi terdapat percakapan aneh yang Ali tidak mengerti.
Ali pun mencoba menerjemahkan bahasa tersebut, akan tetapi tidak terdeteksi pada mesin rekamannya. Dia hanya mendengar bahasa yang cukup aneh yaitu “Rabaragas… Masaragabaras…”, “Harafayaras… Bagahararagas…”.
Dengan kemampuannya dia mencoba menerjemahkan bahasa tersebut. Ia mengaktifkan data base bahasa yang ia miliki, namun usahanya tidak berhasil mesin tersebut tidak bisa menerjemahkannya.
Akhirnya Ali mencoba memakai logaritma manual untuk mengartikan dan mendeteksi percakapan tersebut, namun tetap cara tersebut tidak bisa menemukan arti dari percakapan aneh tersebut.
Hingga akhirnya Ali merasa kesal dan prustasi sampai tertidur. Ketika Ali tertidur, sebuah percakapan aneh tersebut pun bisa diterjemahkan “silahkan kau tinggalkan tempat ini segera”, “kami mohon”, dan terdengar suara permohonan dari percakapan tersebut.
“Kalian sudah tidak diinginkan lagi berada disini. Cepat pergi dan tinggalkan segera tempat ini.” “ Saya mohon, berilah saya kesempatan, saya sedang hamil putra….”
“Penghancuran akan segera diaktifkan secara permanen, jangan sampai siapapun dapat melewati pintu SagaraS.”
Walaupun semuanya masih menjadi misteri, perlahan-lahan Ali mendapatkan sedikit pencerahan. Ali dan kedua sahabatnya yang selalu setia membantu dalam pencarian kedua orang tuanya.
Bertahun-tahun Ali mencoba untuk memecahkan misteri siapa ayah dan ibu kandungnya. Hingga pada akhirnya dia menemukan jejak akhir dari keberadaan orang tuanya yaitu pergi ke SagaraS.
Setelah itu Ali memutuskan untuk pergi ke SagaraS. Mengetahui hal itu Master Batozar, Raib dan Seli segera menyusul Ali karena SagaraS adalah tempat yang sangat berbahaya. Maka dari itu, Raib, Seli dan Master Batozar menemani Ali menuju SagaraS.
Mereka mengarungi lautan dan akhirnya menemukan dimana letak Klan SagaraS itu berada. Sesampainya di SagaraS mereka didatangi oleh 13 kesatria, mereka merupakan pemimpin SagaraS. Mereka langsung di usir oleh 13 Kesatria tersebut.
Namun, Ali, Master Batozar, Raib dan Seli bersikeras untuk masuk ke SagaraS. Hingga akhirnya mereka bertarung, pertarungan tersebut berlangsung sengit. Dan pada akhirnya pertarungan tersebut dimenangkan oleh Master Batozar dan 3 sahabat.
Mereka pun diizinkan untuk masuk. Disanalah pertama kalinya Ali bertemu dengan ibunya. Dan disaat terakhir Master B, Raib dan Seli berencana untuk pulang. Namun Ali tidak mau kembali ke Klan Bumi.
Pada awalnya Raib sangat kesal dan marah kepada Ali, namun hal itu bisa diatasi oleh ibu Ali. Hingga akhirnya Ali memilih tinggal bersama ibunya dan tidak berniat untuk kembali ke Klan Bumi.
Lalu apakah yang dimaksud SagaraS itu? Apakah Ali benar-benar tidak berniat untuk kembali ke Klan Bumi? Dan siapakah sebenarnya sosok kedua orang tua Ali?
Dalam resensi novel Sagaras ini kami akan jelaskan juga unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:
Tema yang diangkat dalam Novel SagaraS ini mengangkat cerita fiksi diamana terdapat imajinasi khayalan, dan kekuatan sihir.
Alur yang digunakan dalam Novel ini adalah alur maju, karena menceritakan kehidupan di masa depan.
Waktu yang diceritakan dalam kisah tersebut adalah pada pagi hari, siang hari, malam hari dan sore hari.
Latar tempat yang digunakan dalam Novel ini adalah menampilkan berbagai pemandangan indah dari Klan-klan lain, ruang putih yang merupakan gerbang menuju Klan sagaraS, dan di lautan
Sudut pandang dalam novel SagaraS ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti dan mudah dipahami. Hal ini dapat membuat pembaca mudah dan nyaman untuk membacanya.
Novel mengajarkan kita arti persahabatan sejati, Tekad yang kuat akan membuahkan hasil serta jangan menilai seseorang dari penampilan.
Nilai sosial dalam novel ini adalah memiliki tekad yang kuat akan membuahkan hasil sesuai yang kita harapkan.
Nilai moralnya adalah terus berjuang dan pantang menyerah. Karena kegigihan dapat membawa seseorang untuk menemukan segala hal yang dicari.
Penulis menyelipkan edukasi dibalik kisah petualangan. Bukan hanya sekedar khayalan imajinasi mengenai kekuatan sihir, melainkan ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
Mengangkat beberapa isu yang relevan dengan kehidupan masyarakat umum. Salah satunya adalah nepotisme, yang membuat tidak semua orang dapat memiliki kesempatan yang sama walau sudah bekerja dengan sangat keras.
Menuliskan cerita dengan sangat baik, sehingga dapat membawa para pembaca merasakan bermacam-macam emosi.
Ada beberapa adegan yang berulang, karena plot cerita yang sama. Terdapat juga beberapa kesalahan dalam penulisan.
Terus berjuang dan pantang menyerah. Kegigihan dapat membawa seseorang untuk menemukan segala hal yang kita cari. Hargai segala yang kamu punya, meskipun hal/seseorang tersebut terkadang membuat kita tidak nyaman.
Dari kisah dalam resensi novel sagaraS ini kita dapat mengambil banyak pelajaran dan nilai kehidupan. Di dalam novel ini juga mengajarkan kita beberapa hal yang patut kita teladani. Diantaranya jangan pernah menyerah dalam segala hal.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.