Bagi kamu yang suka baca novel tentunya sudah tidak asing lagi dengan penulis yang bernama Ahmad Tohari dimana setiap karyanya selalu best seller dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai resensi novel orang-orang proyek.
Mulai dari identitas, sinopsis, hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut. Novel ini menceritakan sisi gelap dari bangsa Indonesia yang memotong biasa pembangunan proyek jembatan dan masuk ke saku pribadinya.
Judul Novel | Orang orang proyek |
Penulis | Ahmad Tohari |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Jumlah Halaman | 256 halaman |
Ukuran Buku | 13,5×20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2019 |
Harga Buku | Rp.77.000,- |
Ahmad Tohari adalah salah satu penulis yang sudah tidak diragukan lagi, ia pernah mendapatkan penghargaan penulis Asia Tenggara pada tahun 1995 dan novel orang orang proyek ini sudah diterbitkan pada tahun 2019 silam oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dan novel ini merupakan novel yang diadaptasinya dari kisah nyata yang ada di Indonesia dimana banyak oknum yang menunaikan proyek di Indonesia padat tahun 1991 dan sebelumnya yang korup.
Dalam resensi novel orang-orang proyek ini akan kami jelaskan juga sinopsis novel di dalamnya. Dimana sinopsis novel ini akan membantu kamu untuk memahami lebih dalam isi dari novel tersebut secara garis besar dan berikut penjelasannya.
Novel orang-orang proyek ini menceritakan kehidupan orang-orang yang bekerja dalam satu proyek pembangunan. Tokoh utama novel ini adalah Kabul yang merupakan seorang insinyur yang menangani proyek besar yakni pembangunan jembatan di sungai Cibawor.
Ia merupakan lulusan perguruan tinggi dengan gelar insinyur dan ia ingin menerapkan ilmunya dengan sebaik mungkin dan idealismenya untuk jadi insinyur ini sangat tinggi.
Namun, ditengah-tengah pembangunan proyek ia harus berhadapan dengan pihak-pihak yang menginginkan dana proyek untuk kepentingan di luar proyek terutama kepentingan partai golongan penguasa.
Kabul memiliki karyawan bernama Wati yang bertugas sebagai penulis di kantor Kabul dan kedekatan Wati dan Kabul menjadi buah bibir di lingkungan proyek tersebut. Namun, Wati sudah memiliki pacar yang bernama Yos yang masih kuliah.
Novel ini mengisahkan Kabul yang tdiak di tuntut untuk menghasilkan jembatan yang berkualitas tinggi, namun lebih di tuntut untuk digunakan dalam ajang kampanye partai penguasa.
Banayk dana protek yang digerogoti pihak-pihak GLM akhirnya dana yang terbatas ia melakukan berbagai cara agar proyek yang ditanganinya menghasilkan jembatan dengan mutu bagus.
Proyek Kabul tidak hanya mendapatkan rongrongan dari penguasa namun juga mendapat hambatan dari pekerja-pekerja proyek terutama mandor proyek. Mereka mengorupsi bahan-bahan material proyek demi mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Dan konflik pun memuncak ketika Dalkijo pemimpinnya meminta Kabul untuk menggunakan besi bekas sebagai kerangka lantai jembatan karena dana sangat terbatas. Kabul menolak karena jika bahan bekas akan cepat jebol dan rusak.
Akal sehat Kabul memihak pada kejujuran hati dan idealismenya ia bertekad mundur dari proyek dan bertanggung jawab atas kerja awalnya. Dan pengunduran itu membuat Dalkijo marah dan mengancak Kabul.
Lantas apakah yang akan Kabul lakukan? Apakah ia tetap hengkang dari proyek tersebut atau tetap bertahan dan terus melanjutkannya? Yuk, simak lengkap kelanjutan kisah Kabul di novel orang-orang proyek ya!
Dalam resensi novel orang-orang proyek ini akan kami jelaskan juga unsur intrinsik yang terkandung dalam novel tersebut dan berikut ulasan lengkapnya:
Tema yang diangkat dalam novel orang-orang proyek ini adalah perilaku koruptor dana jembatan oleh para penguasa.
Alur yang digunakan dalam novel orang-orang proyek ini adalah menggunakan alur maju karena novel ini dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini sekitar tahun 1991 dan sedang diadakannya pembangunan jembatan.
Latar tempat yang digunakan dalam novel orang orang proyek ini adalah di pembangaunan jembatan di Cibawor, di kantor Kabul dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel adalah tetaplah menjadi orang jujur karena kamu tahu kebaikan kamu akan menghasilkan hasil yang baik pula begitu juga dengan ketidak jujuran dan korupsi akan merugikan banyak pihak.
Selain unsur intrinsik dalam resensi novel orang-orang proyek ini juga akan di bahas unsur ekstrinsik di dalamnya dan berikut penjelasan lengkapnya.
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah sikap Kabul yang tidak mau melakukan pembuatan jembatan dengan barang bekas karena akan membahayakan ia sangat peduli dengan kepentingan orang banyak.
Sikap Dalkijo ia merupakan seorang pemimpin yang ambisius dan juga tidak jujur serta sangat tergila-gila kekuasaan dan juga uang sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya dan itu tidaklah baik.
Berikut beberapa kelebihan yang novel orang-orang proyek miliki dan kamu wajib mengetahuinya, diantaranya adalah:
Selain kelebihan tentunay novel ini juga memiliki kekurangan yaitu:
Tetaplah jadi orang jujur dan tidak tergoda dengan harta yang hanya sesaat dan akan diminta pertanggungjawaban nanti di akhirat.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel orang-orang proyek semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.