Le Petit Prince ini merupakan novel terbaik dan mendapatkan banyak penghargaan di abad ke 20 di Prancis bahkan sudah di terjemahkan dengan berbagai bahasa di Dunia. Dalam kesempatan kali ini kami tim Mustakim Media akan menjelaskan resensi novel le petit prince.
Mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, kelebihan kekurangan hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
Judul Novel | Le Petit Price |
Penulis | Antine de Saint-Exupry |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Jumlah Halaman | 120 halaman |
Ukuran Buku | 14×20 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2010 |
Harga Buku | Rp.40.000,- |
Buku le petit prince ini di terjemahkan ke bahasa Indonesia pada tahun 1979 kemudian di terbitkan lagi PT.Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2003 dan 2010 dengan harga yang cukup terjangkau yaitu sekitar Rp.40.000,-.
Meskipun novel ini seperti ditujukan menjadi bacaan anak-anak novel ini memiliki makna idealis dan filosofis mengenai kehidupan manusia secara umum. Maka novel ini juga cocok dibaca oleh orang dewasa.
Dalam resensi novel le petit prince ini akan dijelaskan juga mengenai sinopsis novel dan berikut penjelasan lengkapnya.
Cerita ini di mulai ketika tokoh cerita ini masih kecil. Suatu hari menggambar ular bola yang menyantap seekor gajah. Namun, saat ia memperlihatkan gambar itu ke orang dewasa, mereka malah menyuruhnya mulai belajar hal-hal lain.
Seperti aritmatika, geometri, geografi, tata bahasa dan sebagainya. Mereka juga menyuruhnya untuk berhenti menggambar.
Pada akhirnya, anak ini berhenti menggambar dan tumbuh besar menjadi pilot. Sebagai seorang pilot, ia kerap membawa gambar yang dibuatnya. Terkadang juga ai membahas gambar itu bersaa rekan-rekannya.
Namun, tak ada satu orang dewasa pun yang memahami gambar yang dibuatnya. Selanjutnya di ceritakan sang pilot terdampar di gurun Sahara, karena pesawatnya jatuh, ketika ia sedang memperbaiki ada seorang pangeran cilik yang menghampiri dan memintanya seekor domba.
Dan sang pilot hanya bisa menggambar domba. Dan ia menunjukan gambar ular bola yang pernah ia buat. Anehnya, sang pangeran cilik itu memahami gambar yang dibuat sang pilot, namun, ia tetap meminta sang pilot untuk menggambar domba.
Dan akhirnya ia membuat beberapa gambar tetapi di tolak sang pangeran dan sang pilot kemudian menggambar sebuah kotak dan mengatakan bahwa di dalam kota tersebut ada seekor domba.
Pangeran cilik itu ternyata bisa melihat domba yang ada di dalam kotak itu dan akhirnya menerima gambar itu. Dan selama berhari-hari mereka berada di gurun di Sahara dan sang pilot memahami jika pangeran berasal dari planet lain.
Yakni sebuah asteroid kecil berukuran seperti sebuah rumah dan memiliki tiga gunung berapi dua diantaranya 3 gunung berapi itu masih aktif sedangkan yang satu sudah tak aktif lagi.
Di sana juga ada setangkai bunga mawar dan beberapa benda lain Asteroid itu di sebut Asteroid B-612 yang pertama kali ditemukan ilmuwan Turki yang berpakaian aneh.
Karena penampilan yang aneh tidak ada yang memperdulikan ilmuwan tersebut namun, kemudian seorang diktaktor Turki menyuruh rakyatnya untuk berpakaian ala Eropa. Dan saat itu semua berpakaian seperti itu dan memperhatikan astronom Turki itu.
Dan banyak cerita lainnya. untuk lebih jelasnya kamu bisa simak langsung di novel le petit prince ya!
Dalam resensi novel le petit prince ini kami juga menjelaskan unsur intrinsik di dalamnya dan berikut penjelasan lengkapnya.
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang dunia anak dan segala pemikirannya.
Alur yang digunakan dalam novel ini alur campuran terdapat alur maju dan alur mundur dalam novenya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah saat masih kecil dan dewasa.
Latar tempat yang digunakan yaitu di sekolah, di pesawat, di gurun Sahara dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel le petit prince ini menggunakan sudut pandang anak kecil.
Gaya bahasa yang lugu dan jujur khas anak kecil dengan segala imajinasinya.
Terkadang, mengingat diri kita pernah menjadi anak-anak bukan sebuah hal yang kekanak-kanakan, melainkan menjadi hal yang dapar mengingatkan kita tentang jati diri kita yang sebenarnya.
Selain unsur intrinsik dalam resensi novel le petit prince ini kamu juga jelaskan unsur ekstrinsik novel dan berikut penjelasan lengkapnya:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel adalah sikap sang pilot yang menyetujui permintaan-permintaan aneh si pangeran kecil dengan tulus.
Sikap sang pilot yang menurut atas apa yang orang dewasa katakan membuatnya menjadi seorang pilot.
Antoine Maria Roger lahir di Prancis 29 Juni 1900 ia merupakan seorang keluarga bangsawan dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Dari pasangan Marie de Fonscolombe dan Count Jean de Saint Exupery.
Ia menempuh pendidikan arsitekktur pada tahun 1921 kemudian di kirim di Starsbroug untuk dilatih menjadi seorang pilot pada tahun berikutnya. Banyak karya literatur yang ia tulis dan salah satunya le petit prince ini.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki novel le petit prince, yaitu:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan, yaitu:
Seseorang akan dapat melihat dengan baik melalui hatinay, karena hal yang paling penting dalam kehidupan biasanya tak terlihat kasat mata. Manusia kadang kerap lupa mereka memiliki tanggungjawab atas apa yang telah mereka miliki.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel le petit prince mulai dari identitas hingga pesan moralnya semoga bermanfaat.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.