Bagi kamu yang menyukai novel genre romantis kamu bisa banget baca novel resensi novel Kala dimana novel ini cocok di baca para remaja dan dewasa. Dan dalam kesempatan kali ini tim Mustakim Media akan menjelaskan mengenai resensi novel Kala secara lengkap.
Dimulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga kelebihan dan juga kekurangannya tak hanay itu kami juga akan menjelaskan pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Judul Novel | KALA: kita adalah sepasang luka yang saling melupa |
Penulis | Stefani Bella (hujan Mimpi) dan Syahid Muhammad (Eleftheriawords) |
Penerbit | Gradien Mediatama |
Jumlah Halaman | 348 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga Buku | Rp.70.000,- |
Novel KALA: Kita Adalah Sepasang Luka yang Saling Melupa ini merupakan sebuah kkarya dari dua orang penulis pertama yaitu Stefani Bella dan Syahid Muhammad. Dimana novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2017 oleh PT.Gradien Mediatama.
Dimana novel ini memiliki ukuran buku sekitar 13×19 cm dan berjumlah halaman mencapai 348 halaman. Kamu bisa mendapatkan buku ini mulai dari harga Rp.70.000,- an saja.
Dalam resensi novel Kala ini kami akan jelaskan mengenai identitas novel yang perlu kamu ketahui. Dimana sinopsis ini tentunya akan membantu kamu untuk memahami isi novel secara garis besar dan berikut penjelasannya.
Novel ini menceritakan tentang kisah romansa antara seorang laki-laki bernama Saka dan perempuan bernama Lara yang dipertemukan semesta dalam keadaan yang sama-sama menyimpan luka.
Lara yang pernah terluka karena di tinggalkan dan Saka yang pernah terluka karena meninggalkan dan dipertemukan dalam acara pameran seni komunitas fotografi yang diikuti oleh Saka dan komunitas menulis yang diikuti Lara.
Pertemuan keduanya ini terus berlanjut yang kemudian membuat mereka dapat terbuka dan saling menyembuhkan satu sama lain hingga akhirnya hubungan.
Dalam perjalanan hubungan tersebut banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Luka lama, jarak, dan perbedaan cara mereka dalam menjalani hidup menjadi rintangan terberat mereka.
Rintangan-rintangan tersebut kemudian membawa mereka kepada perpisahan. Mereka tidak pernah tahu apakah pernah mereka sebagai pembawa pesan untuk satu sama lain telah selesai atau semesta memiliki rencana lain untuk mereka.
Ketika bait-bait kalimat yang dirangkai oleh Lara menelusup ke dalam hati Saka dan foto yang dibidik oleh Saka mampu mempesona pikiran Lara. Tampaknya keduanya memiliki detak jantung yang tak lagi baik-baik saja.
Pertemuan manis yang menginginkan asa untuk mengenal lebih jauh namun sayang hati membatasi. Sampai suatu saat, semesta berkonspirasi untuk bersua kembali. Takdir mereka kembali bersinggungan.
Kali ini, mereka sama-sama merasakan rindu dan akhirnya saling terbuka satu sama lain. ketika jarak menjadi penghalang, keyakinan mereka sedikit goyah walaupun perasaan tetap sama. Dengan jarak dan perjalanan yang sudah tak bersilang.
Masing-masing dengan kehidupannya. Terkadang kita menganggap pertemuan hanyalah sekedar tanpa tahu mungkin ada sesuatu yang dapat diraih di dalamnya. Demikian pula antara Saka dan Lara.
Semesta berkata bahwa tiada yang kebetulan dalam dunia ini Saka dan Lara bertemu untuk menjalankan perannya masing-masing. Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kelanjutan kisah mereka kamu bisa simak secara langsung di novel Kala ya!
Dalam resensi novel kala ini akan kami jelaskan juga mengenai unsur intrinsik yang terdapat dalam novel ini. dimana novel ini memiliki unsur intrinsik yang perlu kamu ketahui dan berikut penjelasan lengkapnya.
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu menggunakan tema percintaan antara Saka dan Lara.
Alur yang digunakan dalam novel ini menggunakan alur campuran dimana mereka membahas masa lalu dan juga masa sekarang setelah perpisahan.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini kebanyakan siang hari dan malam hari saja.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu tempat komunitas menulis dan di rumah masing-masing tokoh.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama baik dari Saka dan sudut pandang Lara keduanya saling menjawab sesuai versi mereka masing masing.
Gaya bahasa digunakan dalam novel Kala ini menggunakan prosa-prosa ini membuat suasana dalam cerita menjadi semakin nyata serta pemilihan bahsa yang indah dan mengandung banyak metafora dan kadang sering mengulang jika tidak mengerti.
Novel ini mengajarkan kita tentang arti sebuah kenangan dan juga masalalu dan bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari masalah hidup sebelumnya dan meyakini apa yang terjadi adalah takdir Tuhan dan keputusan semesta.
Selain unsur intrinsik resensi novel Kala ini juga memiliki unsur ekstrinsik yang perlu kamu pahami. Dan berikut beberapa unsur ekstrinsik dari novel ini adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel adalah bagaimana sikap Saka dan Lara ketika pertama kali bertemu mereka langsung bisa akrab karena memiliki kesamaan suka dengan tulisan.
Nilai moral novel ini adalah bagaimana kita bersikap atas kejadian di masa lalu dan memperbaikinya di masa sekarang.
Setiap karya tentunya akan menemukan beberapa kelebihan dan juga kekurangan dan berikut beberapa kekurangan yang perlu kamu pahami dari novel kala ini dan berikut penjelasan lengkapnya.
Selain kelebihan tentunya novel ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pahami dan berikut penjelasan lengkapnya:
Dalam hidup kita menjalani beberapa fase kehidupan kadang sedih dan bahagia. Dari masa lalu kita dapat mengambil pelajaran bahwa hidup ini tentunya harus lebih baik dari sebelumnya sehingga bisa menata hati untuk hidup yang lebih baik lagi meski dengan orang yang berbeda.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Kala dimana telah kami jelaskan secara lengkap mengenai sinopsis, identitas, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya semoga bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.