Bagi kamu yang sedang membutuhkan resensi novel bentang hariring sebagai tugas sekolah atau ingin tahu lebih lanjut mengenai buku ini kamu bisa banget simak artikel ini sampai selesai karena tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap.
Mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik novel, hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut secara lengkap. Tidak hanya itu, kami juga akan jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangannya dan berikut penjelasannya.
Judul Novel | Bentang Hariring |
Penulis | Dian Hendrayana |
Penerbit | Geger Sunten |
Jumlah Halaman | 68 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi Sunda |
Tahun Terbit | 2015 |
Harga Buku | Rp.30.000,- |
Sebelum membahas mengenai sinopsis kamu perlu mengetahui identitas buku ini secara lengkap dulu. Dimana novel bentang hariring ini merupakan sebuah novel berbahasa sunda karya dari Dian Hendrayana.
Novel bentang hariring ini mulai diterbitkan pada tahun 2015 oleh PT. Geger Sunten dan novel ini memiliki ketebalan yang mencapai sekitar 68 halaman kamu bisa membaca novel ini dalam sekali duduk saja. serta ukuran buku sekitar 13×19 cm.
Dalam resensi novel bentang hariring ini akan kami jelaskan juga mengenai sinopsis novel dimana sinopsis novel ini akan membantu kamu untuk memahami isi dari novel ini secara garis besarnya saja dan berikut penjelasan sinopsisnya.
Novel bentang hariring ini menceritakan seorang siswa yang bernama Kania Martiana atau sering dipanggil dengan sebutan Nia. Nia ini memiliki seorang adik yang bernama Iyan. Dan ayah Nia ini sudah meninggal sejak Nia berusia 4 bulan dalam kandungan.
Meskipun begitu Nia sangat masih mengingat sosok ayahnya yang telah tiada tersebut. Dan suatu ketika Nia yang sedang berada di rumahnya ia kedatangan tamu yaitu tidak lain adalah teman-temannya.
Teman-teman Nia ini bernama Salma dan Wilna dimana mereka datang ke rumah Nia untuk menyampaikan amanat dari Pak Hendra. Bahwa Nia besok harus pergi ke ruangan Pak Hendra Besok. Dan Pak Hendra ini adalah wali kelas Nia dan mereka di sekolah.
Ingatan Nia tentang Pak Hendra ini adalah mungkin akan menagih mengenai uang SPP yang Nia belum bayar selama berbulan-bulan ke sekolah hingga ia harus di panggil ke sekolah.
Namun, ternyata di luar dugaan Nia ternyata Pak Hendra ingin mengajak Nia untuk ikut lomba pasanggiri atau bernyanyi dengan bahasa sunda. Dan setelah berpikir sejenak akhirnya Nia pun menyetujui permintaan Pak Hendra tersebut.
Dan pas di kelas Nia ditanya oleh Salma dan Wilna apa yang sebetulnya terjadi ketika Nia di panggil ke ruangan Pak Hendra tadi. Dan Nia pun bercerita bahwa Nia ditawari untuk ikut lomba pasanggiri oleh Pak Hendra.
Di kelas Resty yang mendengarkan berita tersebut merasa tidak suka jika Nia yang harus ikut lomba karena sebetulnya Resti juga ingin ikut sehingga ia mengadu ke ibunya saat di rumah.
Dan besoknya saat Wilna, Salma dan Nia latihan mereka kedatangan Bu Yanti dan Resti ke sekolah karena ingin ikut latihan. Nia yang semangat terus latihan berbeda dengan Resty yang terlihat cuek saja.
Dan saat perlombaan di tingkat kecamatan Resty tampil biasa saja bahkan ada beberapa kesalahan beda dengan Nia yang akhirnya lolos ke kabupaten dan saat lomba di tingkat kabupaten.
Nia di antar oleh ibunya, Salma dan juga Wilna dan di sana ibunya Nia bertemu dengan masa lalunya yaitu Pak Yana yang kini menjadi guru dari Nia. Dan Nia tampil dengan sangat luar biasa dan mendapatkan juara pertama.
Dari kejadian tersebut akhirnya Pak Kepala Sekolah memberikan Nia beasiswa sampai Nia lulus SMP.
Dalam resensi novel bentang hariring ini akan kami jelaskan mengenai unsur intrinsik novel dan berikut penjelasannya:
Tema yang diangkat dalam novel bentang hariring ini yaitu tentang bakat dan semangat seseorang pemenang.
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di novel ini.
Latar tempat yang digunakan di sekolah, di kelas, di ruang guru, di tempat latihan, di panggung, di kecamatan, di kabupaten, di wc dan masih banyak lagi lainnya.
Latar waktu yang digunakan pagi, siang dan malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa sunda yang mudah dipahami oleh kalangan sunda baik anak-anak atau remaja hingga dewasa.
Novel ini mengajarkan kita tentang sebuah usaha tidak akan mengkhianati hasil bagi kamu yag berusaha semaksimal mungkin maka Tuhan akan memberikan kamu hasil yang terbaik sesuai dengan harapan kamu.
Selain intrinsik tentunya dalam resensi novel bentang hariring ini akan kami jelaskan juga mengenai unsur ekstrinsik dari novel ini dan berikut penjelasannya:
Sikap Wilna dan Salma yang amanah ketika diberikan amanat oleh pak guru Henrda.
Sikap Resty yang selalu iri dengan kemampuan dan nasib orang lain itu sangat tidak baik dan tidak patut di contoh.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel bentang hariring yaitu:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut penjelasannya:
Novel ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha semaksimal mungkin atas apa yang kamu sukai dan jangan pernah putus asa atau bermalas-malasan karena tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel bentang hariring semoga apa yang kami sampaikan dapat dipahami dan memberikan manfaat terimakasih.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.