Resensi novel sirkus pohon ini akan membeberkan beberapa hal penting yang perlu diketahui seperti identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kelebihan juga kekurangan dan kesimpulan dari novel tersebut secara lengkap.
Novel sirkus pohon ini tentunya sangat berguna bagi kalian yang ingin mengetahui isi ceritanya. Alangkah lebih baiknya kamu harus baca lebih dahulu resensinya agar kamu bisa memilih membeli atau tidaknya novel ini.
Judul Novel | Sirkus Pohon |
Penulis | Andrea Hirata |
Penerbit | PT. Bentang Pustaka |
Jumlah Halaman | 410 halaman |
Ukuran Buku | 20,5 x 13,5 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga Buku | Rp.87.000,- |
Novel sirkus pohon ini adalah karya penulis Andrea Hirata. Novel ini diterbitkan pada tahun 2017. Novel sirkus pohon bercerita perihal sirkus kehidupan orang-orang kampung Melayu di Belitong, yang tidak hanya diisi dengan orang-orang udik.
Resensi novel sirkus pohon ini juga akan menjelaskan sinopsis dari novel ini yaitu. Novel ini menceritakan tentang seorang anak keempat dari lima bersaudara yang bernama Hobirin. Abangnya yang pertama diterima di Sekolah Teknik PN Timah, dan menjadi karyawan Eksplorasi PN Timah.
Abangnya yang kedua juga bekerja di PN Timah sebagai juru ukur. Abangnya yang ketiga adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja di kantor Syahbandar. Dan adik bungsunya yang bernama Azizah menjadi ibu rumah tangga.
Ibunya sudah meninggal secara mendadak, entah apa penyebabnya. Sedangkan ayahnya berusia 70 tahun dan berprofesi sebagai penjual minuman ringan di stadion kabupaten.
Hobirin berusia 28 tahun. Ia hanya memiliki ijazah SD dan belum kawin. Kenyataannya menjadi bujang lapuk dan pengangguran, serta masih tinggal di rumah orang tuanya membuat dirinya disebut sebagai beban.
Hobirin hanyalah pengangguran yang bersekolah hanya sampai SMP dan itupun tidak lulus karena ia terpengaruh hal buruk oleh temannya bernama Taripol. Taripol adalah ketua geng atau mafia yang menjadi buronan polisi.
Pasalnya Azizah ingin Hobirin ikut membantu situasi moneter di rumah. Azizah juga tidak mau Hobirin hanya kerja serabutan di pasar. Menurut Azizah lelaki harus memiliki pekerjaan tetap.
Namun, bagi Hobirin mendapatkan pekerjaan tetap tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kerja tetap umumnya bersyarat ijazah minimal SMA atau sederajat. Sedangkan Hobirin hanya mempunyai ijazah SD.
Hobirin pemuda kampung yang tidak mempunyai pekerjaan tetap berusaha untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Ketika seluruh keluarganya sudah mapan, berkeluarga, dan bekerja layaknya orang kantoran.
Hobirin masih terjebak dikondisi yang tidak jelas. Merasa seperti tidak ada kebahagiaan dari hidupnya. Sampai ketika dia berkenalan dengan sosok Dinda. Dinda adalah gadis yang bekerja sebagai karyawan di sebuah toko sembako.
Dinda lah sosok perempuan yang membuat Hobirin bersemangat mencari pekerjaan tetap. Pekerjaan yang berangkat pagi, pulang sore, memakai seragam dan tiap bulan di gaji.
Setelah mencari pekerjaan kesana kemari, akhirnya Hobirin mendapatkan pekerjaan tetap sebagai badut sirkus. Lalu bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Hobirin dan Dinda? Dan bagaimana dengan kehidupan Hobirin kedapannya?
Ayo dapatkan segera kelanjutan kisahnya secara lengkap di novel sirkus pohon!
Tema yang diangkat dalam cerita novel ini adalah perjuangan seseorang dalam menemukan kemampuan dirinya. Dilihat dari beberapa kisah tokoh yang akhirnya menemukan dunia yang berbeda pada dunia sirkus.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju mundur atau alur campuran.
Waktu yang dikisahkan dalam cerita novel ini adalah pada pagi hari, siang hari, malam hari dan sore hari. Dan sekitar tahun 1990-an sampai 2000-an.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah Desa Belantik, Desa Ketumbi, Tanjong Lantai dan Bangka Belitung
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
Gaya bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti dan mudah dipahami.
Dari novel ini kita belajar setiap pekerjaan itu dapat dibanggakan walau hanya sebagai buruh, tukang parkir, atau apapun itu. Belajar untuk menghargai dan profesi yang digeluti setiap orang, apaupun bentuk profesinya.
Jadilah orang yang memiliki sikap jujur, kerja keras, tanggung jawab, saling menghargai dan selalu rendah hati.
Nilai pendidikan dalam novel ini adalah jujur, disiplin, kerja keras, tanggung jawab, menghargai profesi, kreatif, peduli sosial, dan peduli terhadap lingkungan.
Nilai sosial dari novel ini adalah harus saling membantu terhadap sesama dan peduli terhadap lingkungan.
Nilai moral dari novel ini adalah selalu menghargai orang lain, peduli terhadap sesama, dan saling membantu.
Kelebihan dari novel sirkus pohon ini adalah penyajian novel ini diceritakan dengan saling terkait meskipun mengupas kehidupan tokoh-tokoh yang berbeda.
Gaya bahasa yang dipakai juga sering menggunakan majas namun juga akrab di dengar oleh telinga. Novel ini juga cocok dibaca oleh semua kalangan.
Novel ini ceritanya kental dengan Melayu. Dibumbui dengan pantun-pantun khas Melayu dalam menghibur hati yang jenuh, dan cerita-cerita yang disuguhkan jenaka ala anak kampung.
Kekurangan dari novel sirkus pohon ini adalah cerita di selesaikan dalam beberapa bab atau satu babak sekaligus. Sehingga jika pembaca tidak langsung membaca dari bab awal sampai akhir, maka tidak akan mengetahui jalan cerita dari novel ini.
Ada beberapa gaya bahasa yang menggunakan majas jadi membuat pembaca tidak mengetahui arti dari gaya bahasa tersebut. Maka pembaca akan kesulitan dalam memahami isi dari novel tersebut.
Selalu belajar menghargai profesi yang digeluti apapun bentuk profesinya. Jangan menyombongkan diri dan tidak merendahkan orang lain.
Ketika bercerita tentang diri sendiri maupun orang lain hendaknya tidak berlebihan. Jadilah orang yang jujur, kerja keras, pantang menyerah, menghargai dan tanggung jawab.
Nah itulah resensi novel sirkus pohon struktur novel ini terdiri dari identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kekurangan dan kelebihan novel menjadi keterpaduan dan memberikan pemahaman yang utuh bagi para pembaca.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.