Analisis Cerpen Sepotong Hati yang Baru [Lengkap A-Z]

Gambar Dibuat dengan Canva Pro | Cerpen

Jika kita lakukan analisis cerpen sepotong hati yang baru karya dari Tere Liye, pembaca akan langsung terbawa irama. Sebab penulisnya pintar bermain alur sehingga ceritanya dapat memikat pembaca untuk terus membaca ceritanya.

1 Promo 3

Buat kamu yang ingin baca cerpen sepotong hati yang baru, kamu baca dulu artikel ini. Di sini akan di jelaskan hasil analisisnya. Kamu akan temukan hal menarik di dalam ceritanya.

Identitas Novel Sepotong Hati yang Baru

Judul NovelNovel Sepotong Hati yang Baru
PenulisDarwis (Tere Liye)
PenerbitMahaka Publishing
KategoriDrama Roman
Tahun Terbit2012

Analisis Cerpen Sepotong Hati yang Baru

Analisis cerpen sepotong hati yang baru menyediakan beberapa narasi pendek yang membuat para pembaca merasakan apa yang dirasakan si tokoh dan itu membuat khas dari novel-novel karya Tere Liye itu banyak di sukai.

Semisal di narasi ini:
Kenangan indah bersamamu akan kembali memenuhi hari-hariku entah hingga kapan. Tapi aku tidak akan membiarkan hidupku kembali di penuhi harapan hidup bersamamu. Sudah cukup. biarlah sakit hati ini menemani hari-hariku.”

1. Analisis Judul Cerpen

Analisis judul cerpen sepotong hati yang baru yaitu sebuah tema yang menceritakan seorang pria yang di khianati kekasihnya ketika akan melangsungkan pernikahannya.

Pria tersebut berusaha memulai kehidupan baru tanpa ingin kembali lagi pada gadis itu meski gadis itu ingin kembali.

1 Promo 3

2. Analisis Alur Cerita

Alur cerita dari cerpen sepotong hati yang baru yaitu alur maju dan alur mundur atau dengan kata lain alur campuran.

cerita ini dimulai dari seorang pria dan wanita sedang bertemu dan mengenang cerita masa lalu yang terjadi ketika sang pria ingin melamar sang wanita dan merencanakan sebuah pernikahan.

Namun pernikahan tersebut gagal dikarenakan sang wanita meninggalkan sang pria karena memilih pria lain.

Dan setahun kemudian setelah kejadian itu mereka bertemu kembali dang sang wanita meminta sang pria kembali lagi kepadanya.

1 Promo 3

Si pria yang sudah merasa kecewa lantas memilih untuk tidak kembali kepada sang gadis dan melanjutkan hidupnya yang sekarang dengan membawa sepotong hati yang baru.

3. Analisa Isi Cerita

Analisis dari isi cerita sepotong hati yang baru ini cukup membuat pembaca merasa terbawa suasana cerita ini cukup mengajarkan kita untuk tidak menghianati orang lain karena boleh jadi dia yang kamu hianati tidak akan lagi percaya padamu.

Dan bagi sebagian orang yang telah merasakan manis dan pahitnya cinta, devinisi cinta setiap orang pasti berbeda dan sebagian orang menganggap bahwa cinta bukan hanya sekedar menerima apa adanya namun cinta juga harga diri cinta itu rasionalitas yang harus sempurna.

4. Analisa Ending Cerita

Analisa ending dari cerita sepotong hati yang baru yaitu ketika semua pembaca memahami bahwa sang pria telah mencoba membenahi sepotong hatinya yang baru dengan menikahi orang lain yang belum di cintainya.

1 Promo 3

dan sang wanita pun telah sadar bahwa sepotong hati yang baru nya lah yang telah meninggalkannya.

Ketika ia ingin kembali kepada sepotong hati yang telah ia lukai semuanya telah terlambat. karena sang pria telah membuat hati yang benar-benar baru.

Ini di jelaskan pada narasi “kau tahu, saat itu akhirnya aku menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. tidak bisa. hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. maka aku memutuskan membuat hati yang baru. ya, hati yang benar-benar baru

Akhir Kata

Analisis cerpen sepotong hati yang baru ini hanya versi saya saja. Ketika kamu membacanya, kamu akan temukan hal menarik lain yang bisa saja berbeda dengan yang saya analisa.

1 Promo 3

Namun mudah-mudahan artikel ini bermanfaat khususnya bagi kamu yang memang sedang mencari informasi menarik seputar cerpen sepotong hati yang baru ini.

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

You might also like

Portal Informasi Buku, Novel, Cerita dan Soal-Soal Pelajaran

Menu