Apakah sindiran dalam teks anekdot itu sampai kepada yang dituju?Apakah kamu sedang mencari jawaban dari soal ini? Di situs Mustakim.org kamu akan temukan jawabannya. Bahkan, di sini diberikan bahasan lengkapnya juga.
Bisa sampai atau bahkan bisa juga tidak sampai, tergantung dari situasi.
Jika disampaikan di media TV bisa jadi smpai, namun jika di media cetak bisa jadi tidak.
Sindiran dalam teks anekdot itu sampai kepada yang dituju bisa saja sampai, jika seperti ini:
“Rokok”
Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin menunggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menunggu bus Kopaja sambil merokok.
Lalu Andi memulai percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti.” Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap kopaja juga tebal.”
Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar aja tuh orang.”
Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu. Setelah mengahajar orang
tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu.
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seorang karyawan swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bus juga.
Maka Andi memulai percakapan dengan orang tersebut, “haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi.”
Lalu karyawan swasta tersebut merespon, “Iya nih.. Pantas saja terjadi Global Warming.” Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut, “Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi
lebih dari asap kendaraan.
Nah itulah jawabannya. Semoga membantu buat kamu yang memang sedang pusing mencari jawaban dari soal di atas. Jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosial kamu agar banyak orang yang tahu jawabannya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.