Awalan “Meng-” Menjadi “Me-” Apabila Diikuti Kata Dasar Berawalan?

Awalan Meng- Menjadi Me- Apabila Diikuti Kata Dasar Berawalan

Awalan meng menjadi me apabila diikuti kata dasar berawalan? Bahasa Indonesia kaya akan morfem dan afiks yang membuatnya unik dan dinamis.

Salah satu aspek penting dalam pembentukan kata adalah penggunaan awalan atau prefiks. Awalan “meng-” adalah salah satu prefiks yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk membentuk kata kerja aktif.

Namun, dalam beberapa kasus, awalan “meng-” bisa berubah menjadi “me-“. Lalu, kapan perubahan ini terjadi?

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai aturan perubahan awalan “meng-” menjadi “me-” dan contohnya.

Pengertian Awalan “Meng-“

Awalan “meng-” adalah prefiks yang digunakan untuk membentuk kata kerja aktif dalam Bahasa Indonesia.

Awalan ini melekat pada kata dasar (verba atau nomina) untuk membentuk kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Contoh:

  • meng + baca = membaca
  • meng + ambil = mengambil

Aturan Perubahan “Meng-” Menjadi “Me-“

Awalan “meng-” berubah menjadi “me-” apabila diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf-huruf tertentu. Aturan perubahan ini bertujuan untuk memudahkan pengucapan dan menciptakan keselarasan bunyi dalam Bahasa Indonesia. Berikut adalah aturan perubahan tersebut:

1. Kata Dasar Berawalan “k”, “t”, “s”, “p”

Awalan “meng-” berubah menjadi “me-” apabila diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf konsonan “k”, “t”, “s”, dan “p”. Perubahan ini juga melibatkan penghilangan huruf pertama dari kata dasar tersebut.

Contoh:

  • kirim -> mengirim
  • tulis -> menulis
  • sapu -> menapu
  • potong -> memotong

2. Kata Dasar Berawalan “h”

Awalan “meng-” berubah menjadi “me-” apabila diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf konsonan “h”.

Contoh:

  • hapus -> mengapus

3. Kata Dasar Berawalan “a”, “e”, “i”, “o”, “u”

Awalan “meng-” tetap menjadi “meng-” apabila diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf vokal.

Contoh:

  • ajar -> mengajar
  • enak -> mengenak
  • ikat -> mengikat
  • olah -> mengolah
  • ukur -> mengukur

4. Kata Dasar Berawalan “g”, “b”, “c”, “d”, “j”, “z”

Awalan “meng-” tidak mengalami perubahan apabila diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf konsonan “g”, “b”, “c”, “d”, “j”, dan “z”.

Contoh:

  • gali -> menggali
  • baca -> membaca
  • cuci -> mencuci
  • dengar -> mendengar
  • jahit -> menjahit
  • zikir -> menzikir

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Agar lebih memahami penggunaan awalan “meng-” yang berubah menjadi “me-“, berikut adalah beberapa contoh kalimat:

  1. Kakak mengirim surat kepada temannya di luar negeri.
  2. Ibu sedang menulis surat izin untuk kepala sekolah.
  3. Petugas kebersihan men**apu halaman setiap pagi.
  4. Ayah mem**otong rumput di halaman belakang.
  5. Guru mengajar pelajaran matematika dengan sangat jelas.

Kesimpulan

Penggunaan awalan “meng-” dan perubahan menjadi “me-” tergantung pada huruf awal dari kata dasar yang mengikutinya.

Aturan perubahan ini penting untuk diperhatikan agar kata yang dibentuk memiliki pengucapan yang mudah dan enak didengar.

Dengan memahami aturan ini, kita bisa lebih fasih dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jika masih ada kebingungan atau ingin memperdalam pemahaman tentang prefiks dalam bahasa Indonesia, jangan ragu untuk bertanya pada ahli bahasa atau mencari referensi dari buku-buku tata bahasa yang terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda dalam berbahasa Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya: