Daftar pustaka merupakan suatu susunan tulisan di akhir karya ilmiah, yang biasanya menjadi rujukan penulis melakukan penelitian. Biasanya terdiri dari susunan judul buku atau artikel, penulis, tahun terbit, kota dan nama penerbit yang biasanya di susun beruntun.
Lantas bagaimana cara membuat daftar pustaka di Google Docs? Nah, bagi kamu yang belum mengetahuinya kamu bisa simak beberapa langkah caranya pada artikel berikut di bawah ini.
Nah, sebelum beranjak ke cara membuat daftar pustaka di Google Docs alangkah baiknya kita simak sekilas mengenai Google Docs tersebut itu apa. Mengutif daro Hubspot, Google Docs merupakan layanan pengolah kata yang diberikan kepada pengguna Google secara gratis.
Tidak berbeda jauh dengan Microsofft Word, layanan ini memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengedit dan membagikan dokumen tertulis secara online.
Dan layanan dari Google ini bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai dokumen, mulai dari cover letter, catatan meeting, proposal, dan sebagainya. Google Docs juga bisa dioperasikan di laptop dengan membuka website resmi dan login dengan menggunakan akun Gmail.
Untuk menggunakan Google Docs dari gadget selain laptop, pengguna bisa mengunduh aplikasinya dari Google Play Store dan juga App Store.
Untuk berbagai karya tulis ilmiah, daftar pustaka merupakan sesuatu yang wajib dicantumkan. Melalui daftar pustaka juga pembaca bisa melihat sumber asli atau rujukan penulis karya ilmiah tersebut.
Daftar pustaka biasanya terdiri dari susunan judul buku, atau artikel, penulis, tahun terbit, kota, dan nama penerbit yang biasanya disusun secara berurutan. Komponen tersebut harus dicantumkan agar karya tulis menjadi lebih terpercaya.
Salah satu aplikasi yang bisa membuat daftar pustaka secara mudah adalah menggunakan Google Docs. Nah, berikut ini tim Mustakim Media akan mencoba menjelaskan bagaimana cara membuat daftar pustaka di Google Docs, diantaranya adalah:
Sebetulnya tidak hanya di Google Docs dalam membuat daftar pustaka kamu bisa membuatnya secara manual di Google Word namun tentu saja langkahnya akan berbeda dengan di Google Docs ini.
Setelah mengetahui bagaimana cara membuat daftar pustaka di Google Docs, selanjutnya mari kita bahas juga contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber agar kamu tidak salah menulis nantinya.
Begini struktur penulisannya : Nama penulis. Tahun terbit. Kota terbit: Penertbit.
Contoh penulisannya” Badudu, J. S 1993. Inilah bahasa Indonesia yang benar I. Jakarta: PT Gramedia.
Untuk contoh ini struktur ppenulisannya yaitu Nama penulis, 1, 2, 3. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.
Dan berikut contoh penulisannya : Hers, Norman dan Garrison, Ervan G, 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: Oxford University Press.
Bigini untuk struktur penulisannya: Nama Penulis. Tahun Terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Nomor Seri: Halaman. Kota terbit: Penerbit.
Dan untuk contoh penulisannya adalah: Lukmana, Iwa. 2005. Sundanese Speech Levels. Seri Sundala, 05 Islam dalam Kesenian Sunda: 115-148. Bandung : Kiblat.
Untuk contoh ini begini strukturnya: Nama Lembaga. Tahun terbit. Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.
Untuk contoh penulisannya adalah : UNESCO-IB 2000. Globalization and Living Together: The Challenges for Educational Content in Asia. New Delhi: UNESCO-Central Board of Secondary Education, India.
Begini untuk struktur penulisannya: Nama Penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku . Kota Terbit: Penerbit.
Contoh penulisannya adalah: Maryanto, Ibnu., dkk. Naa Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Tanpa penulis: Judul tulisan, Media Massa. Tanggal terbit: halaman.
Contoh penulisannya: Kemenyan Barus Untuk Sang Raja, 2013. Kompas. 29 Desember : 1.
Dengan Penulis: Nama Penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media massa. Tangggal terbit: halaman.
Begini contohnya: Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.
Begini untuk penulisan daftar pustaka secara online: Nama Penulis, Tahun terbit (diunggah). Judul Tulisan. Alamat Web Lengkap, diakses: Tanggal Akses).
Untuk cara penulisan: Hunter, K. (1988). Heritage Education in The Social Studies.
(https://www.ed.gov/database/ERICDigest/index/ED30036, diakses 9 Januari 2002).
Struktur penulisannya adalah Nama Penulis, tahun terbit. Judul buku (Rev.ed). tempat terbit.
Dan untuk penulisannya seperti ini yaitu: Chandra, J. 2009. Perkembangan Teknologi Digital dari Zaman ke Zaman (Rev.ed) Bandung : Penerbit Bandung.
Willmott, W. (2004). Rocks and Landscapes of the nastional parks of Central Australia, Queensland Division.
Willmott, W. (2006). Rocks and Landscapes of the nastional parks of Central Australia, Queensland Division.
Strukturnya penulisannya: Nama Lembaga. Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Begini cara penulisannya: UNESCO-IBE.2000. Globalization and Living Together: The Challenges for Educational Content in Asia. New Delhi: UNESO- Central Board oof Secondary Education, India.
Kelebihan Google Docs selain bisa untuk membuat daftar pustaka yaitu tersedia fitur dimana kita bisa melihat kembali ke isi data yang sebelumnya sehingga apabila kita mengedit isi dokumen dan merasa lebih menyukai isi sebelumnya.
Maka secara otomatis, isi data akan kembali ke waktu yang dipilih dan tentunya ini memudahkan kau memilah dan memilih kata yang cocok. Selain itu, dapat digunakan di lebih satu perangkat dan tidak memerlukan banyak aplikasi.
Bisanya daftar pustaka akan menjorok 5-7 ketukan dan spasi.
Fitur di Google Docs masih terbatas.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.