Cara Memperbaiki Hardisk yang Tidak Terbaca Pada Komputer

Bagaimana cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca? Jika hal ini terjadi sama kamu, kamu harus segera memperbaikinya. Apalagi jika di hardisk itu ada data penting.

Bagaimana cara memperbaiki hardisk yang tidak terbaca? Jika hal ini terjadi sama kamu, kamu harus segera memperbaikinya. Apalagi jika di hardisk itu ada data penting.

Beruntungnya, di artikel ini saya sudah rangkum beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengatasinya. Silahkan kamu baca dan simak sampai selesai.

Cara Memperbaiki Hardisk yang Tidak Terbaca di Laptop

1. Cek Kabel SATA

Pastikan kabel SATA terpasang dengan benar dan tidak kendur. Kabel SATA yang kendur atau tidak terpasang dengan benar dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di laptop.

2. Periksa Kabel Power

Periksa kabel power hardisk untuk memastikan bahwa itu terhubung dengan benar dan tidak kendur. Kabel power yang kendur dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di laptop.

3. Coba Sambung Hardisk Ke Port USB Eksternal

Jika hardisk kamu tidak terbaca di laptop, cobalah menghubungkannya ke port USB eksternal menggunakan kabel SATA-USB. Ini bisa membantu kamu mengetahui apakah masalahnya pada hardisk atau port SATA pada laptop.

4. Perbarui Driver Harddisk

Pastikan driver hardisk yang terinstal pada laptop kamu selalu terbarui. Driver yang lama atau kadaluarsa dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di laptop.

5. Periksa Pengaturan BIOS

Pastikan hardisk kamu terdaftar dalam pengaturan BIOS laptop kamu. Jika tidak terdaftar, kamu perlu menambahkannya terlebih dahulu agar dapat terbaca oleh laptop.

6. Gunakan Program Pihak Ketiga

Kamu dapat menggunakan program pihak ketiga seperti EaseUS Partition Master atau MiniTool Partition Wizard untuk memperbaiki hardisk yang tidak terbaca di laptop.

7. Gunakan Perintah CHKDSK

Perintah CHKDSK dapat digunakan untuk memperbaiki sektor rusak pada hardisk yang tidak terbaca di laptop. Buka Command Prompt dan ketik “CHKDSK [drive]: /f /r” (misalnya “CHKDSK D: /f /r”) dan tekan Enter.

8. Gunakan Fitur “Disk Management” Windows

Kamu dapat menggunakan fitur “Disk Management” pada Windows untuk memperbaiki hardisk yang tidak terbaca di laptop. Buka “Disk Management” dengan cara klik kanan pada “Computer” atau “This PC”, pilih “Manage”, lalu klik “Disk Management”.

9. Gunakan Fitur “Device Manager” Windows

Kamu juga dapat menggunakan fitur “Device Manager” pada Windows untuk memperbaiki hardisk yang tidak terbaca di laptop. Buka “Device Manager” dengan cara klik kanan pada “Computer” atau “This PC”, pilih “Manage”, lalu klik “Device Manager”.

Pilih hardisk yang tidak terbaca, klik kanan, dan pilih “Uninstall”. Setelah itu, restart laptop kamu.

10. Ganti Port SATA

Jika hardisk kamu terhubung ke port SATA tertentu pada laptop, coba ganti ke port SATA yang lain. Port SATA mungkin rusak dan mengakibatkan hardisk tidak terbaca di laptop.

11. Ganti Kabel SATA

Jika kabel SATA yang digunakan untuk menghubungkan hardisk ke laptop sudah terlalu lama atau rusak, gantilah dengan kabel SATA yang baru.

12. Ganti Hardisk

Jika semua solusi di atas tidak berhasil memperbaiki hardisk yang tidak terbaca di laptop, maka hardisk tersebut mungkin sudah rusak parah dan perlu diganti dengan yang baru.

Penyebab Hardisk yang Tidak Terbaca di Komputer

Berikut adalah 10 penyebab hardisk yang tidak terbaca di komputer dan penjelasannya:

  1. Kabel SATA rusak atau kendur: Kabel SATA yang kendur atau rusak dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di komputer. Pastikan kabel SATA terhubung dengan kuat dan tidak ada yang rusak.
  2. Port SATA rusak: Port SATA pada motherboard komputer yang rusak juga bisa menjadi penyebab hardisk tidak terbaca. Coba ganti ke port SATA yang lain untuk melihat apakah itu masalahnya.
  3. Kabel power rusak atau tidak terhubung dengan baik: Kabel power hardisk yang kendur atau rusak juga dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca. Pastikan kabel power terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak.
  4. Driver hardisk kadaluarsa atau tidak terinstal: Driver hardisk yang kadaluarsa atau tidak terinstal dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca di komputer. Pastikan driver hardisk terinstal dan selalu diperbarui.
  5. Hardisk belum terpartisi atau belum diformat: Jika hardisk belum terpartisi atau belum diformat, maka komputer tidak akan bisa membaca data pada hardisk tersebut. Pastikan hardisk telah dipartisi dan diformat dengan benar.
  6. Virus atau malware: Virus atau malware dapat merusak file sistem pada hardisk dan menyebabkan hardisk tidak terbaca di komputer. Pastikan kamu selalu menjalankan program antivirus untuk mencegah hal ini terjadi.
  7. Masalah pada sistem operasi: Sistem operasi yang bermasalah atau rusak juga dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca. Cobalah booting dari sistem operasi yang lain atau perbaiki sistem operasi yang bermasalah.
  8. Kapasitas daya yang tidak mencukupi: Jika kapasitas daya pada PSU (Power Supply Unit) tidak mencukupi untuk hardisk yang dipasang, maka hardisk tidak akan terbaca. Pastikan PSU yang digunakan mencukupi untuk hardisk yang digunakan.
  9. Hardisk mengalami kerusakan fisik: Jika hardisk mengalami kerusakan fisik, seperti bad sector atau head crash, maka hardisk tidak akan terbaca di komputer. Perbaikan kerusakan fisik pada hardisk biasanya membutuhkan bantuan dari teknisi profesional.
  10. Masalah pada motherboard komputer: Masalah pada motherboard, seperti kerusakan chipset SATA atau BIOS, juga dapat menyebabkan hardisk tidak terbaca. Perbaikan masalah ini membutuhkan bantuan dari teknisi komputer yang ahli.

Demikianlah beberapa penyebab hardisk yang tidak terbaca di komputer. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu membawa komputer ke ahli untuk melakukan perbaikan yang lebih mendalam.

Tips Menggunakan Hardisk Agar Tetap Awet dan Tahan Lama

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan hardisk agar tetap awet dan tahan lama:

  1. Jangan memindahkan hardisk saat sedang aktif: Ketika hardisk sedang aktif membaca atau menulis data, jangan memindahkan atau mematikannya secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dalam hardisk. Pastikan hardisk berhenti sebelum kamu memindahkan atau mematikannya.
  2. Hindari getaran dan goncangan: Hardisk sangat rentan terhadap getaran dan goncangan. Jadi, pastikan hardisk terpasang dengan baik dan aman dalam casing komputer atau laptop, dan hindari memindahkan hardisk dengan kasar.
  3. Jangan mematikan komputer secara paksa: Ketika mematikan komputer, pastikan untuk mematikannya dengan benar dan tidak secara paksa dengan menekan tombol power secara tiba-tiba. Hal ini dapat merusak file sistem pada hardisk.
  4. Hindari suhu yang ekstrem: Hardisk bekerja pada suhu yang optimal antara 0°C dan 60°C. Pastikan hardisk kamu tidak terkena suhu yang ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat merusak komponen dalam hardisk.
  5. Jangan menginstal software yang tidak diperlukan: Semakin banyak software yang diinstal pada hardisk, semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan atau kegagalan hardisk. Pastikan kamu hanya menginstal software yang diperlukan dan tidak memuat hardisk terlalu banyak.
  6. Selalu menjalankan program antivirus: Virus dan malware dapat merusak file sistem pada hardisk, sehingga pastikan untuk selalu menjalankan program antivirus dan menjaga sistem kamu terhindar dari infeksi virus dan malware.
  7. Selalu melakukan backup data: Meskipun hardisk kamu berfungsi dengan baik, tetapi masih mungkin terjadi kegagalan hardisk secara tiba-tiba. Oleh karena itu, selalu lakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan data yang penting.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat memperpanjang umur hardisk dan menghindari kerusakan atau kegagalan yang tidak diinginkan.

Artikel Menarik Lainnya: