Teks ulasan merupakan teks yang berisi tanggapan, pemaparan, dan penilaian suatu karya sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi calon pembaca atau penikmat karya.
Lalu bagaimana cara menulis teks ulasan yang baik dan benar? Kamu perlu baca artikel ini sampai selesai.
Karena akan di bahas mengenai pengertian, cara, ciri struktur serta contoh dari teks ulasan. Di simak yuk!
Berikut merupakan pengertian dari teks ulasan baik secara umum maupun menurut para ahli, diantaranya yaitu:
Secara umum teks ulasan juga disebut sebagai resensi.
Teks ulasan adalah sebuah tulisan untuk menanggapi suatu produk yang telah diterbitkan ke masyarakat luas seperti novel, puisi, film dan berbagai karya lainnya.
Yang membutuhkan pembahasan sebagai bahan pertimbangan untuk masyarakat dalam memilih produk atau hiburan yang akan dinikmati.
Ada pun berikut ini merupakan beberapa pengertian teks ulasan menurut para ahli, diantaranya adalah:
Menurut Waluyo (2014) ulasan atau review atau di sebut juga dengan teks resensi adalah teks yang berisi pertimbangan atau ulasan mengenai suatu buku (karya).
Menurut Dalman (2014) ulasan atau resensi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menilai keunggulan dan kelemahan sebuah buku (karya).
Menurut Nur Apriana teks ulasan adalah teks kritis yang disusun berdasarkan hasil penilaian, pertimbangan dan pemeriksaan secara terperinci terhadap suatu karya.
Baik fiksi maupun non fiksi seperti buku, film, musik, novel dan sebagainya.
Teks ulasan membahas dan menilai suatu karya sehingga teks ini di susun berdasarkan penafsiran dan pemahaman pengulasnya.
Sehingga di perlukan cara agar pembaca bisa menikmati ulasan yang kita berikan. Berikut cara menulis teks ulasan yang baik dan benar adalah:
Identitas penting yaitu berupa judul, penulis, sekenario, sutradara, penerbit dan lain-lain hal penting dalam identitas karya.
Selanjutnya saat membuat teks ulasan kamu bisa mencatat bagian yang menarik dari suatu karya seperti Quotesnya, alurnya atau bagian penting yang menarik menurut kamu.
Yaitu menelaah bagian penting dari karya seperti unsur-unsur pembangun di dalam karya. Serta berikan analisis kelebihan dan juga kekurangan dengan objektif.
Selanjutnya setelah menganalisis cara menulis teks ulasan yang baik adalah dengan memberikan kesimpulan dari seluruh karya.
Dan memberikan saran atau masukan juga pesan moral yang terkandung dalam karya.
Bagian terakhir kamu bisa ulang teks ulasan yang kamu buat ditakutkan ada kesalahan kata atau kalimat yang kurang tepat.
Struktur ulasan adalah berbagai bagian unik yang membentuk suatu teks dapat dikategorikan menjadi teks ulasan. Berikut merupakan struktur teks ulasan yaitu:
Struktur pertama adanya identitas dari sebuah karya misal buku harus ada judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran, kategori serta harga buku.
Orientasi merupakan pengenalan umum dari karya yang akan di ulas. Biasanya bagian ini menjelaskan keadaan karya tulis, penghargaan, atau keunikan lain dari karya tulis.
Merupakan ringkasan karya menceritakan alur secara umum tanpa memberikan spoiler karya
Merupakan pemaparan unsur-unsur dalam karya baik intrinsik atau ekstrinsik. Bagian ini sebetulnya opsional. Tapi jika ingin terlihat sempurna resensi perlu memaparkan analisis.
Bagian ini pemaparan yang berisi kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya. Serta intervesni atau penafsiran terhadap manfaat atau amanat karya juga dapat disimpulkan disini.
Dan berikut ini merupakan ciri-ciri dari teks ulasan yaitu:
RESENSI FILM SEPATU DAHLAN
Identitas Film Sepatu Dahlan
Judul Film: Sepatu Dahlan
Penulis Naskah: Jujur Prananto
Sutradara: Benni Setiawan
Durasi Film: 98 Menit
Kategori Film: Film Drama
Pemain Film: Doni Damara sebagai Dahlan, Kinaryosih sebagai Ibunda Iskan, Aji Santoso, Ray Sahetapi, Elyzia Mulachela dan Bima Rizal dan tokoh pendukung lainnya.
Tahun Produksi: 2014
Perusahaan Produksi: Rizaludi Kurniawan & Deden Ridwan Semesta Pro Expose
Film dokumenter ini mengisahkan kisah hidup Dahlan Iskan sosok Mentwri yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN Republik Indonesia.
Film ini bermula pada sebuah novel tentang biografi kehidupan masa kecil Dahlan Iskan.
Film ini akan lebih memfokuskan pada kisah hidup Dahlan Iskan masih kecil dengan durasi 98 menit dan mulai dipublikasikan pada tahun 2014.
Sinopsis Film Sepatu Dahlan
Film ini menceritakan tentang Dahlan Iskan tentang kehidupan masa kecil dengan segala tawa dan tangisan kemiskinan di desa.
Film ini dilatarbelakangi oleh kenangan yang terpaut jelas ketika ia menjalani operasi tranplantasi di China.
Kenangan-kenangan masa kecil menjadi mimpi lampau dalam tidur yang di paksa oleh obat bius dan alat operasi.
Film ini mengisahkan Dahlan amatlah susah ia memiliki 3 saudara dengan 2 kakak perempuan dan 1 adik laki-laki.
Dahlan lulus dari sekolah rakyat Bukur dengan harapan bisa melanjutkan di SMP Magetan. Sekolah menengah favorit saat itu.
Tetapi, harapan itu sirna ketika ayah Dahlan yang berwatak tegas melarangnya untuk bersekolah di sana.
Yang kala itu sedang panas oleh situasi politik. Sebuah rantai kemiskinan yang entah kapan putunya.
Keinginan Dahlan untuk memiliki sepatu merupakan kisah pilunya yang terkenang sampai saat ini.
Bagaimana kisah pilunya seorang Menteri BUMN sejak kecil dahulu kala, kamu bisa simak filmnya secara lengkap pasti seru dan penuh haru.
Kelebihan Film Sepatu Dahlan
Kekurangan Film Sepatu Dahlan
Menurut saya sedikit sekali kekurangan dari film ini yaitu membuat penasaran bagaimana kelanjutan kisah dari sosok Dahlan Iskan yang telah sukses. Dan mengapa ia bisa menjalani operasi.
Mungkin ini hanya rasa penasaran saya karena begitu menyukai film tersebut.
Pesan Moral Film Sepatu Dahlan
Terakhir dari resensi film Sepatu Dahlan adalah pesan moral yang terkandung di dalam film tersebut adalah ketegaran dan ketabahan serta rasa syukur.
Menjadikan seorang Dahlan Iskan orang yang sukses.
Rasa yakin dan juga pantang menyerah serta ulet dan kerja keras harus di tanamkan sejak dini.
Agar anak menjadi manusia yang tegar dan juga semangat menjalani hidup.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.