Cerita cinta suami istri selalu seru untuk disimak setiap kisahnya. Cinta membuat setiap pasangan merasakan hal ini begitu indah dan menyenangkan. Tapi kisah cinta tak selamanya dibungkus dengan kebahagiaan.
Ada kala pasangan di terpa cobaan dan juga rintangan kadang membuat perasaan cinta kian memudar. Tapi hati yang sudah terpaut akan cinta sejauh apa mereka mencoba berlari menjauh cinta yang akan membuatnya kembali.
Berikut ini merupakan kumpulan cerita cinta suami istri yang saya adaptasi dari kisah nyata di sekitar kita, di simak yuk!
Aku yang sedang mencuci piring dan kawan-kawannya lalu merasakan ada sebuah pasang tangn yang merangkulku dari belakang. Dan membisikan kata-kata mesra. “Yang, lagi ngapain” dan mencium telinga bagian belakang membuatku geli.
Dan tanpa sengaja ada busa sabun yang hinggap di pipi suamiku. “Ini ada sabun Mas” sambil aku tambahin busa sabun ke pipinya. Dan kami tertawa geli suamiku membalasnya dengan mencolek busa sabun dan menempelkannya di keningku.
Lalu akhirnya kami saling menggelitik satu sama lain. dan tertawa bersama. Aku yang gak kuat mohon ampun untuk berhenti karena sudah sakit perut terus di gelitik dan tanpa sadar posisinya sudah saling berpelukan.
Lalu suamiku menggendong tubuhku yang masih kurus ini ke kamar. “Apaan si, kok ke kamar kamu kan belum mandi mas? Sambil aku mencoba kabur dari gendongannya. Namun, gagal karena aku tak benar-benar menolak.
“Satu kali lagi ya?” sambil mengedipkan satu mata genitnya. Membuat aku tertawa geli melihat tingkah konyolnya. Dan akhirnya aku tak bisa menolak permintaannya aku juga menginginkannya.
Dan cucian di dapur yang belum selesai akhirnya iri karena sudah tak di sentuh lagi. karena sang tuan malah sibuk beradu mesra di kamar.
“Ayoklah mas, demi aku, demi agar kita dapat buah hati” akhirnya dia mengangguk mengiyakan. Meski dengan terpaksa terlihat jelas di wajahnya. Yang kini sudah kian menua.
Dan pernikahan ini di gelar di kantor KUA aku mengantar suamiku menikah lagi dengan wanita pilihanku. Aku begitu bersemangat karena aku yakin dengan menikah lagi suamiku akan memiliki anak.
Dan aku pikir jika itu anak suamiku maka itu juga akan menjadi anaku jua. Begitu kuat keinginanku memili anak. Dan dengan terpaksa aku mengambil jalan pintas ini. Saya rasa ini solusi terbaik.
Dengan satu harapan suamiku memiliki keturunan. Meski hati ini sakit.
Aku meminta mereka menempati rumah yang telah aku sediakan dan berbulan madu disana.
Dan sebulan setelah pernikahan kedua suamiku. Aku sakit mual-mual dan hanya berbaring di kasur.
Ada saran dari suamiku untuk periksa dan betapa terkejutnya kami. Aku tengah mengandung dua bulan. Itu artinya waktu suamiku menikah lagi aku sudah mengandung.
Dan istri kedua suamiku juga mengandung 3 minggu. Penyesalan ini begitu membuat hatiku ngilu. Jika aku bisa hamil mengapa aku harus meminta suamiku menikahi perempuan lain.
Suamiku pun menangis andai saja aku tak menikah lagi dengan gadis manja itu, kita akan bahagia mah. Inilah buah dari ketidak sabaran kita dalam menanti buah hati.
Dan kami pun berpelukan cukup lama untuk melepas beban yang begitu berat.
Bintang dan Senja merupakan sepasang kekasih dari SMA. Dari SMA kelas dua mereka mulai menjalin kasih. Hingga mereka kuliah di universitas yang berbeda dan berbeda kota tapi hubungan mereka tetap berlanjut.
Dan setiap bulan sekali Bintang selalu menemui Senja di kotanya. Dan Bintang selalu ingin menemui senja di sebuah hotel. Karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan akhirnya Senja tidak pernah setuju.
Dan Bintang mengiyakan saja. tapi karena Senja penasaran akhirnya ia ingin memberikan kejutan kepada Bintang untuk menemuinya di kotanya. Dan betapa terkejutnya Senja ternyata Bintang tengah bersama dengan wanita di kosannya.
Dari situlah Senja tidak percaya Bintang lagi. Dan ia menyesal telah berpacaran dengan Bintang selama bertahun-tahun. Namun, hanya pengkhianatan yang ia dapatkan.
Akhirnya ia bertobat dan Senja berjanji tak akan berpacaran lagi dan berharap pada manusia. Akhirnya ada teman ayahnya yang menjodohkannya dengan seorang anak kiayi kenalan Ayahnya.
Dan menikahlah Senja dengan Fikri tanpa berpacaran terlebih dahulu. Dan kini mereka telah dikaruniai dua orang putra dan putri.
Dan Senja sangat bersyukur telah meninggalkan kebiasaan berpacaran sehingga ia menemukan jodoh terbaiknya.
Aku menikahi gadis lembut dan penyayang bernama Mila. Aku sendiri bernama Rudi. Aku berselisih usia dengan istriku lima tahun. Saat menikah istriku berusia 20 dan aku 25 tahun.
Kami di karuniai 5 orang anak yang sangat lucu-lucu. Karena sebuah penyakit istriku di usia 40 tahun meninggalkan aku selamanya. Penyesalanku selama pernikahan ini adalah belum benar-benar bisa membahagiakannya.
Aku yang belum memiliki pekerjaan tetap dengan terpaksa istriku membantu perekonomian keluarga dengan segala kemampuannya. Pernikahan yang berjalan selama 22 tahun ini begitu singkat menurutku.
Setelah 6 bulan kehilanganmu setiap hari aku menangis dan mengunjungi makammu. Hanya untuk membersihkan rumput dan juga mengirim do’a yang hanya bisa aku lakukan kini.
Di bulan-bulan itu terkadang aku tak bisa tidur karena terlalu berat menahan rindu. Sikapmu selama menjadi istriku begitu selalu terkenang. Kamu baik, kamu penyayang, kamu sangat perhatian dan aku sangat cinta.
Kini usiaku sudah genap 80 tahun. Aku sudah jarang mengunjungi makammu. Maafkan aku karena fisikku kian menua. Biar tugas ini di gantikan oleh anak-anak kita yang sudah dewasa.
Dan mungkin sebentar lagi aku akan menyusulmu. Bayangan wajah manis itu selalu menjadi mimpi indah sebelum tidur. Semoga Tuhan mempersatukan kita kembali di akhiratnya nanti. Wahai kekasih sejatiku.
Ada kisah suami istri yang tengah menikmati hidangan malam pertama. Dan sang suami sedang menikmati hidangan tersebut dengan suka cita. Pernikahan yang tidak mengenal pacaran tersebut akhirnya dilakukan.
Si istri yang tidak mengetahui sikap aslinya suami saat terkaget ketika sang suami dengan kasar mengusir pengemis yang tengah mengetuk pintu. Dan meminta sedikit makanan.
Aku yang meminta izin untuk memberikan makanan pun kena marahnya. Dan karena hal tersebut aku menangis hingga pagi karena tak percaya memiliki suami yang tempramen seperti itu.
Sikapnya yang kasar membuat aku tak tahan dan akhirnya aku berdo’a meminta ampun dan meminta petunjuk atas pernikahan ini. Akhirnya aku bercerai dengan suami tempramen itu.
Dan do’aku yang lain Allah kabulkan aku menerima jodoh lelaki yang sholeh. Saat menikmati hidangan pernikahan seperti kejadian tahun-tahun yang lalu aku kedatangan tamu yaitu seorang pengemis.
Karena suamiku yang sekarang sholeh ia memberikan makanan itu terhadap pengemis. Hal ini membuat aku menangis tersedu-sedu karena pengemis itu adalah mantan suamiku yang tempramen yang dulu nya sangat kaya.
Karena sikapnya itu Allah memberikan balasan terhadapnya. Dan aku sangat bersyukur atas ketetapan yang Allah berikan terhadap kami.
Dan sumaiku yang holeh pun berkata “Tahukah kamu pengemis yang waktu itu di usir oleh suamimu? itu adalah aku” dan akhirnya kami menangis bersama betapa Allah mengabulkan do’a orang yang terdzolimi,
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.