Cerita horor kisah nyata pendaki gunung bukan hanya di alami oleh satu atau dua orang saja. Namun, sering. Bahkan jika dari mereka tidak menggubris pantangan-pantangan saat pendakian pasti hal mistis itu akan benar-benar terjadi.
Sebagai pendatang baru sebaiknya kita menjaga attitude kita sebagai tamu. Jangan menyepelekan hal-hal sederhana yang tengah menjadi adat kebudayaan warga sekitar. Hargai dan hormati. Dimana bumi dipijak di situ langit di junjung.
Berikut kumpulan cerita horor kisah nyata pendaki gunung, yaitu:
Gunung Semeru merupakan gunung dengan ketinggian 3676 M dari permukaan laut. Gunung ini memiliki keindahan yang memanjakan mata pengunjung. Namun, dibalik keindahannya Gunung Semeru ini menyimpan kisah misteri.
Suatu ketika ada dua rombongan yang akan menaiki gunung tersebut sebut saja rombongan Fikri dan Rombongan Ridwan. Rombongan Ridwan berjalan lebih dahulu dan mereka sampai di pos dua.
Saat akan melalui pos dua mereka akan melewati sebuah jembatan dan si Fikri ini merasa ada seseorang yang tengah menggenggam tangannya saat mendak melewati jembatan.
Fikri heran karena di sampingnya benar-benar tak ada siapa-siapa. Tapi ia di tuntun sampai dengan ujung jembatan. Fiksi tidak banyak cerita ke temannya karena takut membuat keributan.
Setelah melewati jembatan fikri dan temannya mendengar seseorang menjerit meminta tolong Fikri pikir itu rombongan Ridwan. Dan saat mereka bertemu rombongan Ridwan juga berpikir itu rombongan Fikri yang terjatuh.
Dan kejanggalan-kejanggalan ini baru mereka ceritakan setelah pulang dari pendakian. Kisah mistis ini tidak akan pernah mereka lupakan.
Kisah nyata pendakian ini dialami oleh salah seorang pendaki yang pernah mendaki gunung Arjuno. Menurut kesaksiannya ia pernah tersesat dari jalur pendakian. Keanehan itu mulai terjadi.
Pohon besar dan akar yang menjulang konon akar itu merupakan akar mimang yang kerap kali membuat orang-orang tersesat karena ahanya ada di alam kasat mata.
Dia melihat beberapa orang berlalu lalang layaknya warga dengan pakaian dahulu. Si pendaki diperlihatkan sebuah pendopo dan luas dan ada seorang Raja di sana.
Serta adanya sebuah pasar layaknya kehidupan desa dengan orang-orang pada zaman dahulu seperti filmya Tuturtinular katanya.
Selama di alam gaib tersebut sang pendaki tidak banyak berkomunikasi dengan mereka. Dan orang-orang di alam gaib itu seperti acuh tak acuh sehingga si pendaki diam tak menegur.
Dan akhirnya si pendaki bisa dievakuasi tim pencari setelah empat hari tiga malam. Saat tim pencari datang si pendaki belum sadar bahwa itu tim penolong.
Namun, ketika tim berbicara lagi si pendaki baru minta tolong dan akhirnya ia tertolong.
Suatu ketika Lucas, Jafran, Isa dan Alfin melakukan pendakian ke gunung Ceremai. Saat Lucas bertanya apakah kalian sudah meminta izin ke orang tua mau ngecamp disini?
Isa dan Alfin mereka sudah mengantongi izin. Namun Jafran dia tidak diizinkan namun tetap ingin ikut negcamp. Karena dari dulu ingin pergi kesini. Di saat perjalanan mereka tak menemukan kejadian ganjil.
Dan akhirnya mereka menemukan spot yang cukup landai dan karena hari sudah cukup gelap akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di area itu. Suatu malam Jafran dan Lucas ingin buang air besar.
Dan mereka memberi tahu teman mereka di sisi tenda yang lain. dan ketika menunjukan pukul 04.00 Isa dan Alfin terbangun dan lapar mereka ingin membangunkan dua teman mereka.
Namun, setelah memeriksa tenda mereka tidak menemukannya. Hingga sampai jam 9 pagi mereka tak datang juga. Padahal barang-barang mereka masih disini.
Akhirnya Alfin dan Isa bersepakat untuk turun dan melaporkan hal tersebut ke kantor polisi.
Dan setelah 5 hari pencarian akhirnya jasad mereka ditemukan di sebuah jurang dekat dengan penginapan tenda waktu itu. Hal tersebut membuat mereka kehilangan. Inilah akibat tidak mendapatkan izin dari orang tua.
Pada tahun 2022 ini dikejutkan dengan kabar 4 pendaki telah hilang di kawasan pendakian Gunung Kelud. Ke empat pendaki ini mengakui tersasar dikarenakan tidak mengetahui jalur pendakian.
Sehingga mereka di nyatakan hilang. Selain tidak hapal jalur pendakian mereka juga dikabarkan menemui kejadian mistis.
Dimana mereka sering kali dibuat kebingungan untuk melangkah bahkan kadang sering berputar-putar di tempat itu saja.
Sehingga ke empat pendaki ini juga mengalami kelaparan bahkan sempat memakan tanaman untuk bisa bertahan hidup. Sebelum tim SAR menemukan mereka mereka sedang memakan tanaman untuk mengganjal perut.
Kejadian tersebut beruntung bisa secepatnya dilaporkan sehingga tim SAR bergerak cepat untuk menemukan mereka. Dan akhirnya di temukan dengan selamat. Mereka sangat bersyukur bisa ditemukan tim SAR pada tepat waktu.
Selain itu juga mereka membeberkan menemukan beberapa keganjilan di tengah hutan. Hingga bertemu mahluk menyeramkan dan mendegar suara-suara aneh dan membuat mereka ketakutan.
Namun, ke empat pendaki tersebut tidak lupa terus berdo’a. Agar mereka di selamatkan dan dihindari dari kejadian-kejadian mengerikan lainnya.
Pada tanggal 4 juli di tahun 2007 7 pendaki akan melaksanakan pendakian ke Gunung Gede. Dan mereka terdiri 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Dan dua perempuan itu bernama Ita dan Maya.
Ita bersikeras ingin ikut camp di gunung itu. Sebelum keberangkatan ita selalu di bayangi makhluk besar hitam yang bermata merah dan membuat Ita tak bisa istirahat. Maya menyarankan Ita untuk istirahat dan kita pulang saja.
Di tengah perjalanan Ita sempat kesurupan dan membuat semua tim panik. “Orang ini tidak boleh ikut” Ita terus menggeram. Dan membuat semua orang kaget.
Setelah Ita tersadar ia meraba celananya sudah mengalir darah haid yang cukup deras. Bukan hanya itu Ita menggigil demam. Akhirnya tim memutuskan untuk menginap di tempat itu karena melihat kondisi Ita.
Maya terus merawat Ita. Dan saat pagi-pagi Ita sudah normal kembali tapi bercerita ia tidak ingin pulang ia sangat betah disini. Tim memutuskan untuk pulang karena selalu melihat hal-hal gaib yang diluar nalar.
Ita sepanjang perjalanan terus meracau melihat sebuah desa yang begitu indah dan asri dan ia berkata lagi ia tak ingin pulang.
Sehingga ketika mereka sampai di rumah masing-masing. Ita selaku melakukakn hal-hal yang mengejutkan seperti menjambak rambut sendiri dan melukai tubuhnya. Ia seperti bukan diri Ita yang sesungguhnya.
Dan hal tersebut membuat miris teman-teman yang lain. jangan-jangan raga jiwa Ita masih terperangkap di tempat itu dan yang pulang bukan jiwanya. Bahkan keluarga Ita sempat membuatnya ke Kiayi untuk di ruqiah.
Dan Pak Kiayi itu mengatakan ada yang menginginkan Ita untuk tinggal disana. Karena Ita tak membuang darah haid dengan benar. Darah tersebut mengundang para makhluk itu untuk mengganggu Ita.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.