Dulu sewaktu kecil saya pernah mendengar kisah para nabi dan salah satunya cerita nabi Ibrahim dibakar dan hingga sampai kini cerita itu masih melekat di ingatan saya. dan cerita ini merupakan salah satu mukjizat dan kebesaran Allah SWT yang harus diteladani.
Dan untuk lebih jelasnya kami akan mengulas kembali kisah cerita nabi Ibrahim dibakar secara lengkap pada artikel ini untuk lebih jelasnya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai ya!
Cerita nabi Ibrahim dibakar ini menunjukan mukjizat dan kebesaran dari Allah SWT yang dapat diteladani umat muslim. Nabi Ibrahim AS menempati urutan sebagai nabi keenam dari 25 daftaran nabi dan rosul Allah di muka bumi.
Sebagai seorang rosul, tugas Nabi Ibrahim AS sangatlah berat. Ia dilahirkan di tengah masyarakan jahiliyah penyembah berhala dan tinggal pada masa kerajaan Babilonia yang dikuasai oleh Raja Namrud.
Tantangan dakwah pertama Nabi Ibrahim AS ini berasal dari ayahandanya sendiri yang bernama Azar yang berprofesi sebagai pembuat berhala. Namun, Allah SWT menganugrahkan mukjizat yang cerdas dan kritis.
Ia menyadari bahwa berhala yang dianggap Tuhan sama halnya seperti batu yang tak mampu berbicara, tidak bisa menolong dan tidak bisa diminta pertolongan.
Nabi Ibrahim AS berusaha menyadarkan kaum penyembah berhala, termasuk ayahnya sendiri. namun, ayahnya menolak dakwah yang ia sampaikan, sedangkan kaumnya pun sangat keras kepala.
Lalu kenapa Nabi Ibrahim bisa dibakar? Kaum penyembah berhala kala itu memiliki tradisi hari raya yang diperingati setiap tahunnya dan mereka akan berbondong-bondong menuju pusat kota untuk merayakan hari tersebut.
Saat itu, ayah Nabi Ibrahim AS mengajaknya, tetapi ia menolaknya seraya berkata “Sesungguhnya aku sakit” nabi Ibrahim mengemukakan alasan agar ia dapat melenyapkan kebatilan kaumnya yang menyembah berhala.
Letika mereka pergi ke tempat pesta hari raya, nabi Ibrahim AS pergi secara diam-diam menuju berhala-berhala dan menghancurkannya menggunakan kapak dan martil besar miliknya.
Dan ketika kaum penyembah berhala kembali dari perayaan mereka sangatlah terkejut karena melihat keadaan patung yang biasa disembah oleh mereka hancur dan mereka bertanya kepada Nabi Ibrahim AS.
“Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap Tuhan-Tuhan kami, hai Ibrahim? Mereka merasa kebingungan dengan jawaban Nabi Ibrahim AS lalu mengatakan “Sebenarnya patung itulah yang melakukannya. Coba tanyakan saja kepada berhala itu jika mereka dapat berbicara.”
Dan mereka merasa kebingungan dengan jawaban Nabi Ibrahim AS lalu mengatakan:
“Sesungguhnya, kamu (Hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.” (Q.S Al-Anbiya:65).
Saat itulah Nabi Ibrahim AS memberi peringatan kepada mereka, “Lalu mengapa kalian semua menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kalian? Ah (celakalah) kalian dan (Celaka pula) apa yang kalian sembah selain Allah. Apakah kalian tidak memahami?”
Lantas Raja Namrud yang berkuasa pun murka lantas memerintahkan kepada kaumnya untuk membawa Nabi Ibrahim As agar dihukum dengan cara dibakar.
Kemudian kamu musyrik kala itu bekerja sama mengumpulkan kayu bakar dan berbagai tempat dan membakarnya dari dalam lubang besar.
Setelah api tampak membumbung tinggi, Nabi Ibrahim AS akhirnya dilemparkan ke dalamnya dan ditempatkan di tengah-tengah tumpukan kayu. Raja Namrud beserta kaumnya yang menyaksikan tertawa terbahak-bahak.
Namun, atas izin Allah SWT, api yang berkobar itu telah diperintahkan agar tidak dapat membakar Nabi Ibrahim AS dan hal ini tercantum dalam firman-Nya yang artinya: Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi ibrahim” (Q.S Al-Anbiya:69)
Dan Raja Namrud dan pengikutnya pun merasa tercengang menyaksikan peristiwa itu kemudian akhirnya saat itu Raja Namrud memerintahkan agar pembakaran dihentikan dan Nabi Ibrahim AS dibebaskan.
Setelah dibebaskan, Nabi Ibrahim AS berkata, “Dalam pengalamanku, tidak ada hari-hari yang penuh nikmat melebihi apa yang aku rasakan selama di dalam api itu”.
Lantas Apa Doa yang Nabi Ibrahim Saat di Lempar ke Dalam Api?
Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Al-Hafid Abu Ya’la dari Abu Hurairah RA, Rasullullah SAW menceritakan bahwa ketika Nabi Ibrahim As akan dilemparkan ke tengah api yang berkobar itu, ia berdoa sebagai berikut:
Allaumma antal wahidu fissama’i wa anal wahidu fil ardi laisa ahadun ya ‘budukan gair hasbiyallahu wa ni’mal wakil.
Artinya: Ya Allah! Engkau Esa di langit dan aku sendiri di bumi, tiada seorang pun yang taat kepada-Mu selain aku, bagiku cukuplah Allah sebaik-baik tempat berserah diri.
Kemudian ada diriwayatkan pula di kitab Riyadhus Shalihin karya dari Syaikh Muhammad Al-Utsaimin yang menyebutkan begini artinya:
Ibnnu Abbas RA berkata,”Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah “Hasbunallahu wa ni;mal wakil” (cukuplan Allah menjadi penolong bagiku, Allah adalah sebaik-baik peindung).”
Doa yang dilafalkan Nabi Ibrahim AS tersebut juga terdapat dalam potongan surat Ali Imran ayat 173, Allah SWT berfirman:
Allazina qala lahumun-nasu innan-nasa qad jama’u lakum faksyauhum fa zadahum imanaw wa qalu hasbunalluhi wa ni’mal wakil
Artinya: (yiatu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rosul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”.
Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”
Api yang membara itu tidak membakar sesuatu dari ibrahim bahkan berhasil selamat tanpa terluka sedikit pun. Dan sepanjang perjalanan dakwahnya Nabi Ibrahim ini juga kerap mendapatkan penolakan.
Dakwah yang disampaikan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat sekitar bahkan tidak jarang mereka juga melakukan tindakan kekerasan.
Diantara alasannya yang termaktub dalam Q.S Al-Anbiya membahas mengenai “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
Namun Ibrahim tetap menyebarkan ajaran tauhid yakni mengesakan Allah. Dan seiring berjalannya waktu mulai datang satu per satu yang menyatakan keimanannya. Hanya saja sebagian pengikutnya masih secara sembunyi-sembunyi karena takut.
Jadi, pesan moral atau hikmah dari kisah nabi Ibrahim ini adalah yakni ketika meminta pertolongan, ingatkah Allah karena dialah yang terbaik bagi seluruh urusan hamba-Nya. Serta jangan pernah putus asa untuk terus menyuarakan kebenaran dan mengesakan Allah.
Demikianlah cerita Nabi Ibrahim dibakar berikut penyebab kenapa, doa yang Nabi Ibrahim ucapkan sehingga ia tidak terkena bakar api serta hikmah di balik cerita tersebut semoga apa yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat ya!.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.