Bagi kamu yang sedang mencari cerita romantis suami istri kamu bisa simak artikel ini sampai selesai karena kami akan sajikan beberapa cerpen yang menarik tentang pasangan romantis suami istri. Simak sampai akhir ya!
“Selalu Bersama”
Angin berhembus dari arah laut dengan matahari yang meninggalkan peraduannya. Yang masih menyinari bumi di separuh permukaan dan meneteskan butiran embun yang jatuh dari langit.
Ada rumah sederhana di musim kemarau ini yang terbuat dari bambu dan kayu yang di pasang seadanya. Dan di dalam sana ada sepasang suami istri yang baru saja memulai kehidupan baru di sana.
Di desa ini kemarau sedang melanda hingga kebun di belakang gubuk itu sudah tak ada lagi tanaman apa pun. Sarah dan Zain adalah penghuninya. Di dalam rumah hanya tersedia beberapa potong singkong rebus sisa kemarin malam.
Sang suami meminta istrinya untuk dibuatkan teh, Sarah pun menurutinya. Dan saat terhidang sebelum teh itu di minum Sarah minta maaf jika tehnya terasa hambar karena di dapur sudah tidak tersedia gula.
Zain pun tersenyum. Aku yang seharusnya meminta maaf karena belum bisa mendapatkan uang untuk kehidupan kita hari ini. tak apa teh ini terasa manis jika kamu yang buat.
Dan ketukan pintu terdengar ternyata ada Pak Duloh yang menyuruh Zain untuk mencangkul lahan kebun miliknya. Dengan wajah sumringah Zain mengiyakan dan akhirnya mereka bisa makan hari ini karena Zain akan mendapatkan uang dari upah mencangkul nanti.
Bagi mereka kehidupan ini begitu cukup bahagia jika mereka melewatinya bersama.
“Malam yang hangat”
Di atas ranjang ada suami istri yang sedang berbaring bersama dan saling memandang. Mereka saling menyelami dari pandangan pasangan mereka masing-masing. Sang suami berbicara terimakasih sudah menemaninya selama 10 tahun ini.
Sang istri hanya tersenyum dan terus memandang suaminya dengan berkaca-kaca. Akankah 10 tahun lagi kita masih tetap seperti ini meski aku belum memberikan kamu keturunan?
“Jangan risaukan hal itu Risa kamu akan selalu jadi istriku sampai maut memisahkan kita” jawab Lukman.
Kemudian Risa memunggungi suaminya karena ia malu ingin menyeka air matanya, kerinduannya akan kehadiran buah hati kadang membuat emosinya meledak-ledak. Lalu sang suami memeluknya dari belakang.
Dan membisikkan kata-kata penenang yang membuat Risa kembali percaya akan ada takdir baik yang akan mereka lewati. Nyatanya pasangan suami istri akan melalui semua ujiannya masing-masing.
Selama pasangan kamu mau bersama-sama dengan suka dan duka untuk apa mencari pengganti lain yang belum tentu bisa menerima kekuranganmu seperti istrimu yang sekarang. Sejati pasangan harus kuat bersama dan saling menopang ujian hidup.
“Pelindungku”
Di sebuah rumah makan terlihat ada sepasang suami istri memesan makanan di sana dan terlihat mereka begitu mesra dan suami sepertinya sangat sayang kepada istrinya terlihat dari perlakukannya.
Aku pemilik tempat makan ini terus mengawasi mereka berdua. Ada suatu momen ketika makanan sudah datang tiba-tiba si istri menjatuhkan sesuatu di bawah meja. Dan dengan sigap suami menghalangi sudut meja agar istrinya tidak terluka.
Dan saat makanan datang sang istri sudah tidak sabar untuk memakan makanannya namun ia lupa belum mengikat rambutnya dan suami tanpa diminta ia mengikat rambut istrinya sehingga si istri bisa memakan makananya dengan leluasa.
Dari kejauhan aku terus melihat mereka dan tidak terasa aku terus tersenyum sampai mereka pulang. Aku yakin pasangan ini sangat bisa menghargai pasangannya dengan baik. andaikan aku bisa memiliki pasangan seperti itu.
Tuhan jika ada tolong selipkan untukku satu saja ya! doa itulah yang selalu aku panjatkan setiap harinya setelah melihat pasangan romantis itu.
“Istri Solehah”
Aku merupakan seorang pembawa acara dalam acara talk show yang di hadiri oleh para ustadz terkenal dimana ada sesi tanya jawab lewat telepon dan suatu ketika kami dikejutkan dengan sebuah telepon dari seorang lelaki yang menangis tersedu.
Di sana ia bercerita bahwa ia sudah di tinggal oleh istrinya selama 11 bulan. Dan setiap hari, setiap sudah shalat ia selalu menangisi istrinya. Karena ia merasa sangat kehilangan wanita hebatnya yang telah menemaninya selama 48 tahun tersebut.
Dimana tidak pernah ditemukannya celah keburukan dari istrinya. Bahkan selama pernikahan tersebut nyaris tidak ada pertikaian di antara mereka seperti yang diceritakan oleh TV. Karena akhlak sang istri yang sungguh luar biasa.
Dan pertanyaannya apakah saat ia menangisi sang istri yang sudah tiada akan mengganggunya di alam sana sehingga membuat ia tidak tenang. Dan apakah setiap shalat ia menangis, setiap membaca al-qur’an ia menangis akan mengurangi keabsahannya dalam beribadah?
Hal itu membuat ia terus bertanya-tanya. Dan saat itu juga aku berlinang air mata begitu besar cinta yang dimiliki si bapak tersebut dan tentunya si istri juga merupakan orang yang sangat sholehah sehingga sang suami begitu tersiksa saat kehilangannya.
Inilah gambaran seorang suami yang sholeh dan juga istri sholehah mereka menjadi pasangan karena Allah dan begitu mencintai satu sama lain karena Allah begitu indah cinta yang mereka miliki.
“Sampai Detik Terakhir”
Ada kisah sepasang suami istri yang telah menikah selama 20 tahun lamanya dan telah memiliki keturunan sebanyak 4 orang anak 2 laki-laki dan dua perempuan. Dikisahkan ia merupakan seorang lelaki pengusaha yang sukses dan sangat kaya raya.
Sang istri yang sangat memiliki akhlak yang baik selalu melayani suaminya dengan suka cita hingga satu hari musibah itu datang. Ketika ia melahirkan anak yang ke lima sang istri menjadi lumpuh dan tidak bisa menggerakan badannya.
Dimana dia hanya bisa mengisayaratkan dengan tatapan mata saja. terkadang sudah banyak deraian air mata di pelupuk matanya. Dan kini sakitnya sudah menginjak yang ke 5 tahun dan selama itu pula ia di urus suaminya tanpa mengeluh.
Bahkan anak yang sudah besar mengijinkan ayahnya untuk menikah lagi namun sang suami menolak jika ia bahagia dengan hidupnya. Dan sampai sang istri meninggal ia tidak pernah menikah lagi.
Dan setelah seminggu kepulangan istrinya sang suami pun ikut menyusulnya. Sang anak paham bahwa ayah ibu mereka adalah cinta sejati mereka sangat mencintai satu sama lain.
Dan tabah dalam menghadapi ujian kehidupan dan itulah yang mereka pegang hingga anak-anak itu tumbuh dewasa.
Pada dasarnya setiap pasangan memiliki cinta sejatinya masing-masing dan cinta itu tidak bisa hanya diperjuangkan oleh sebelah pihak tapi harus sama-sama menggenggam walau suka dan duka semoga cerita romantis suami istri ini menginsfirasi ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.