Buat kamu yang sedang belajar dialog asking and giving opinion, di artikel ini sudah saya tuliskan 120 contoh dialog asking and giving opinion dalam berbagai topik. Kamu bisa pelajari dialog asking and giving opinion tentang liburan, sekolah, film, pendapat dan lain-lain.
Silakan kamu baca artikel ini sampai selesai dan pelajari setiap contoh yang kami tuliskan lengkap dengan artinya.
Dialog “Asking and Giving Opinion” adalah percakapan antara dua atau lebih orang di mana mereka saling bertukar pandangan, pendapat, atau pendapat mereka tentang suatu topik atau masalah tertentu.
Dalam dialog ini, orang-orang dapat bertanya kepada orang lain tentang pendapat mereka dan juga memberikan pendapat mereka sendiri tentang hal tersebut.
Tujuan dari dialog semacam ini adalah untuk berbagi sudut pandang, memahami pandangan orang lain, dan mungkin mencapai pemahaman bersama atau solusi terhadap suatu permasalahan.
Berikut ini adalah contoh dialog yang menunjukkan bagaimana pertanyaan dan pendapat dapat diutarakan dalam percakapan sehari-hari:
A: (Asking Opinion) A: Hey, what do you think about the new company policy regarding remote work? B: Well, I think it’s a positive step. It gives employees more flexibility and can improve work-life balance. What’s your take on it?
A: (Giving Opinion) A: I’m not so sure about it. While I agree that flexibility is important, I also think that some jobs might require more in-person collaboration. It’s a balancing act, in my opinion.
B: (Asking Opinion) B: That’s a fair point. Do you think the new policy will affect our team’s productivity, though? C: Personally, I believe it depends on how well the policy is implemented. If there are clear guidelines and expectations, productivity might not suffer much.
B: (Giving Opinion) B: Right, implementation is key. I think regular check-ins and communication will be crucial to make sure everyone is on the same page. How about you? What’s your perspective on the potential impact?
C: (Asking Opinion) C: I see what you’re saying. Do you think employees will abuse the remote work privilege, though, and not be as productive as they would be in the office? A: It’s a valid concern, and it’s possible. However, I think most people understand the importance of delivering results regardless of their location.
C: (Giving Opinion) C: I agree with you. It’s all about individual responsibility. Plus, with the right tools and technology, remote work can be just as efficient. Overall, I’m cautiously optimistic about the new policy.
Dalam dialog ini, kamu dapat melihat bagaimana orang-orang bertukar pandangan, menyatakan pendapat, dan saling bertanya tentang pendapat mereka terhadap suatu topik. Hal ini menciptakan ruang bagi diskusi yang bermakna dan membantu memperluas pemahaman tentang berbagai sudut pandang.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang liburan beserta artinya:
1.
A: Where do you think we should go for our next vacation?
B: How about a tropical island? I heard they have amazing beaches and clear waters.
Artinya:
A: Menurutmu kita seharusnya pergi ke mana untuk liburan berikutnya?
B: Bagaimana dengan pulau tropis? Aku dengar mereka memiliki pantai yang menakjubkan dan air yang jernih.
2.
A: Do you prefer sightseeing tours or relaxing by the pool during holidays?
B: I personally enjoy exploring new places and learning about their culture, so I’d go for sightseeing tours.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka tur berwisata atau bersantai di kolam renang selama liburan?
B: Secara pribadi, aku menikmati menjelajahi tempat-tempat baru dan belajar tentang budayanya, jadi aku akan memilih tur berwisata.
3.
A: What’s your take on solo travel?
B: I think it’s a great way to step out of your comfort zone and gain new perspectives. You should definitely try it.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang perjalanan solo?
B: Menurutku, ini adalah cara yang bagus untuk keluar dari zona nyamanmu dan mendapatkan pandangan baru. Kamu seharusnya mencobanya.
4.
A: Should we go camping in the mountains or have a city getaway?
B: I’d go for camping. Being surrounded by nature and disconnecting from the city sounds refreshing.
Artinya:
A: Haruskah kita berkemah di pegunungan atau pergi liburan di kota?
B: Aku akan memilih berkemah. Dikelilingi oleh alam dan terputus dari suasana kota terdengar menyegarkan.
5.
A: What do you think about visiting historical landmarks during our vacation?
B: I’m all for it! Learning about the past while enjoying a break sounds like a fantastic idea.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang mengunjungi tempat-tempat bersejarah selama liburan?
B: Aku setuju sepenuhnya! Belajar tentang masa lalu sambil menikmati istirahat terdengar seperti ide yang fantastis.
6.
A: Do you think it’s important to try local cuisine when traveling?
B: Absolutely! Tasting the local food is a big part of experiencing a new culture.
Artinya:
A: Apakah menurutmu penting untuk mencoba masakan lokal saat bepergian?
B: Tentu saja! Mencicipi makanan lokal adalah bagian besar dari pengalaman budaya baru.
7.
A: Is it better to plan every minute of our vacation or leave some time open for spontaneity?
B: I believe a balance is good. Planning provides structure, but leaving room for unexpected adventures is exciting.
Artinya:
A: Apakah lebih baik merencanakan setiap menit liburan atau menyisakan waktu untuk spontanitas?
B: Menurutku, keseimbangan adalah yang terbaik. Merencanakan memberikan struktur, tapi memberi ruang untuk petualangan tak terduga juga menarik.
8.
A: How do you feel about traveling to less touristy destinations?
B: I think it’s a wonderful idea. You get to experience a place more authentically and support local communities.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang bepergian ke destinasi yang kurang dikunjungi turis?
B: Menurutku, itu ide yang bagus. Kamu bisa merasakan tempat dengan lebih otentik dan mendukung masyarakat setempat.
9.
A: Should we go on an adventure trip or have a leisurely beach vacation?
B: I’d vote for an adventure trip. Trying new activities and pushing boundaries can be really rewarding.
Artinya:
A: Haruskah kita pergi dalam perjalanan petualangan atau liburan santai di pantai?
B: Aku akan memilih perjalanan petualangan. Mencoba kegiatan baru dan melampaui batasan bisa sangat memuaskan.
10.
A: How do you feel about traveling during the off-peak season?
B: I think it’s a great idea. It’s less crowded and often more budget-friendly.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang bepergian di luar musim liburan ramai?
B: Menurutku, itu ide yang bagus. Lebih sepi dan seringkali lebih ramah anggaran.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang sekolah beserta artinya:
1.
A: What do you think about the new school curriculum changes?
B: I’m actually quite excited about them. I think they’ll make learning more engaging and relevant for students.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang perubahan kurikulum sekolah yang baru?
B: Sebenarnya aku cukup antusias tentang hal itu. Aku pikir perubahan tersebut akan membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan untuk siswa.
2.
A: Do you prefer a school with strict rules or a more relaxed approach?
B: Personally, I believe a balance between discipline and creativity is important for a holistic education.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka sekolah dengan aturan yang ketat atau pendekatan yang lebih santai?
B: Secara pribadi, aku percaya keseimbangan antara disiplin dan kreativitas penting untuk pendidikan yang holistik.
3.
A: How important do you think extracurricular activities are for students?
B: I think they’re extremely important. They help students develop various skills beyond academics.
Artinya:
A: Seberapa pentingnya menurutmu kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa?
B: Menurutku sangat penting. Mereka membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan di luar akademis.
4.
A: Should students have more say in how their school is run?
B: Yes, I believe involving students in decision-making processes can create a more inclusive and supportive environment.
Artinya:
A: Haruskah siswa memiliki lebih banyak pengaruh dalam pengelolaan sekolah mereka?
B: Ya, aku percaya melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.
5.
A: What’s your opinion on the effectiveness of homework?
B: Homework can reinforce learning, but it should be meaningful and not overwhelming.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang efektivitas tugas rumah?
B: Tugas rumah bisa memperkuat pembelajaran, tapi seharusnya bermakna dan tidak memberatkan.
6.
A: Do you think technology enhances the learning experience in schools?
B: Absolutely. Integrating technology can make lessons more interactive and prepare students for the digital age.
Artinya:
A: Apakah menurutmu teknologi meningkatkan pengalaman belajar di sekolah?
B: Tentu saja. Mengintegrasikan teknologi bisa membuat pelajaran lebih interaktif dan mempersiapkan siswa untuk era digital.
7.
A: Should schools focus more on traditional subjects or practical life skills?
B: I think a balance is important. Traditional subjects provide a foundation, but life skills are crucial for real-world success.
Artinya:
A: Haruskah sekolah lebih fokus pada mata pelajaran tradisional atau keterampilan kehidupan praktis?
B: Menurutku keseimbangan penting. Mata pelajaran tradisional memberikan dasar, tapi keterampilan kehidupan penting untuk kesuksesan di dunia nyata.
8.
A: What’s your take on uniforms in schools?
B: I believe uniforms can promote a sense of equality and discipline, but individual expression should also be valued.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang seragam di sekolah?
B: Aku percaya seragam bisa mempromosikan rasa kesetaraan dan disiplin, tapi ekspresi individu juga seharusnya dihargai.
9.
A: Do you think school competitions are beneficial for students?
B: Yes, competitions can encourage healthy rivalry and help students develop skills like teamwork and time management.
Artinya:
A: Apakah menurutmu kompetisi sekolah bermanfaat bagi siswa?
B: Ya, kompetisi bisa mendorong persaingan sehat dan membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti kerjasama tim dan manajemen waktu.
10.
A: Should schools prioritize preparing students for standardized tests?
B: While tests are important, I believe schools should also focus on fostering critical thinking and problem-solving skills.
Artinya:
A: Haruskah sekolah mengutamakan persiapan siswa untuk ujian standar?
B: Meskipun ujian penting, aku percaya sekolah juga seharusnya fokus pada pengembangan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang makanan beserta artinya:
1.
A: What’s your favorite type of cuisine?
B: I really enjoy Italian food. The flavors and variety of pasta dishes are amazing.
Artinya:
A: Apa jenis masakan favoritmu?
B: Aku sangat menikmati masakan Italia. Rasa dan variasi hidangan pasta yang ada sungguh luar biasa.
2.
A: How do you feel about trying exotic foods?
B: I’m open to it. I think exploring new flavors is a great culinary adventure.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang mencoba makanan eksotis?
B: Aku terbuka untuk itu. Aku pikir menjelajahi rasa baru adalah petualangan kuliner yang menarik.
3.
A: Do you think eating organic is worth the extra cost?
B: Yes, I believe it’s important to prioritize our health and support sustainable farming practices.
Artinya:
A: Apakah menurutmu makanan organik sepadan dengan biaya tambahan?
B: Ya, aku percaya penting untuk mengutamakan kesehatan kita dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
4.
A: What’s your opinion on fast food?
B: While it’s convenient, I try to avoid it because I value nutritious and balanced meals.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang makanan cepat saji?
B: Meskipun praktis, aku berusaha menghindarinya karena aku menghargai makanan bernutrisi dan seimbang.
5.
A: Should schools teach children about healthy eating habits?
B: Absolutely. Early education about nutrition can set a foundation for a healthier lifestyle.
Artinya:
A: Haruskah sekolah mengajarkan anak-anak tentang kebiasaan makan sehat?
B: Tentu saja. Pendidikan awal tentang nutrisi bisa menciptakan dasar untuk gaya hidup yang lebih sehat.
6.
A: How do you feel about vegetarianism?
B: I think it’s a personal choice. It can be a great way to reduce environmental impact and promote animal welfare.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang vegetarianisme?
B: Menurutku itu adalah pilihan pribadi. Itu bisa menjadi cara yang bagus untuk mengurangi dampak lingkungan dan mendukung kesejahteraan hewan.
7.
A: Do you believe in the concept of “cheat days” when it comes to diet?
B: I think moderation is key. Enjoying treats occasionally is fine as long as it doesn’t become a habit.
Artinya:
A: Apakah kamu percaya pada konsep “hari jajan” dalam diet?
B: Menurutku keseimbangan adalah kuncinya. Menikmati makanan enak sesekali sah-sah saja selama itu tidak menjadi kebiasaan.
8.
A: How important is it to you to eat locally sourced food?
B: It’s quite important. Supporting local farmers and reducing the carbon footprint of transportation matters to me.
Artinya:
A: Seberapa penting bagi kamu untuk makan makanan lokal?
B: Ini cukup penting. Mendukung petani lokal dan mengurangi jejak karbon dari transportasi adalah hal yang penting bagi saya.
9.
A: What’s your take on food allergies and dietary restrictions?
B: I believe it’s crucial to respect people’s dietary needs and make inclusive meal choices whenever possible.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang alergi makanan dan batasan diet?
B: Menurutku penting untuk menghormati kebutuhan diet orang lain dan memilih makanan yang inklusif bila memungkinkan.
10.
A: Is it important to you to know the nutritional value of the food you eat?
B: Yes, knowing what I’m consuming helps me make informed choices and maintain a balanced diet.
Artinya:
A: Apakah penting bagi kamu untuk mengetahui nilai gizi dari makanan yang kamu makan?
B: Ya, mengetahui apa yang saya konsumsi membantu saya membuat pilihan yang berdasar informasi dan menjaga pola makan seimbang.
11.
A: How do you feel about food labeling and transparency in the food industry?
B: I think it’s essential. Consumers have the right to know what they’re eating and make informed decisions.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang label makanan dan transparansi dalam industri makanan?
B: Menurutku itu sangat penting. Konsumen berhak tahu apa yang mereka makan dan membuat keputusan berdasarkan informasi.
12.
A: Should children be taught to cook and prepare their own meals?
B: Absolutely. Cooking skills empower children to make healthier food choices and develop a valuable life skill.
Artinya:
A: Haruskah anak-anak diajarkan memasak dan menyiapkan makanan sendiri?
B: Tentu saja. Keterampilan memasak memberi anak-anak kemampuan untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengembangkan keterampilan hidup yang berharga.
13.
A: How do you feel about food waste and its impact on the environment?
B: Food waste is a serious issue. It not only wastes resources but also contributes to environmental problems.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang limbah makanan dan dampaknya pada lingkungan?
B: Limbah makanan adalah masalah serius. Ini tidak hanya menyia-nyiakan sumber daya, tapi juga berkontribusi pada masalah lingkungan.
14.
A: Do you prefer home-cooked meals or eating out?
B: I enjoy both, but I lean towards home-cooked meals because I can control the ingredients and preparation methods.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka makanan buatan sendiri atau makan di luar?
B: Aku menikmati keduanya, tapi aku lebih condong pada makanan buatan sendiri karena aku bisa mengontrol bahan dan metode persiapannya.
15.
A: What’s your opinion on the trend of superfoods and health fads?
B: While some are beneficial, I believe a balanced diet is more important than fixating on specific foods.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang tren makanan superfood dan mode kesehatan?
B: Meskipun beberapa bermanfaat, aku percaya pola makan seimbang lebih penting daripada terpaku pada makanan tertentu.
16.
A: How do you feel about portion sizes at restaurants?
B: Sometimes they can be too large. I prefer smaller portions that are easier to manage.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang ukuran porsi di restoran?
B: Kadang-kadang ukuran porsinya terlalu besar. Aku lebih suka porsi yang lebih kecil yang lebih mudah diatur.
17.
A: Is it important to you to follow a specific diet, like gluten-free or paleo?
B: It depends on individual needs. Some people benefit from specific diets, but it’s not necessary for everyone.
Artinya:
A: Apakah penting bagi kamu untuk mengikuti diet tertentu, seperti bebas gluten atau paleo?
B: Ini tergantung pada kebutuhan individu. Beberapa orang mendapatkan manfaat dari diet tertentu, tapi tidak diperlukan untuk semua orang.
18.
A: How do you feel about food delivery services and online meal kits?
B: They can be convenient, but I also enjoy shopping for ingredients and cooking from scratch.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang layanan pengantaran makanan dan paket makanan online?
B: Mereka bisa praktis, tapi aku juga menikmati berbelanja bahan makanan dan memasak dari awal.
19.
A: What’s your opinion on indulging in desserts and treats?
B: I believe in moderation. Treating yourself occasionally is fine as long as it doesn’t become excessive.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang memanjakan diri dengan makanan penutup dan camilan?
B: Aku percaya pada keseimbangan. Memanjakan diri sesekali sah-sah saja selama tidak berlebihan.
20.
A: Should nutritional education be a part of school curriculum?
B: Absolutely. Teaching students about nutrition can empower them to make healthier choices for life.
Artinya:
A: Haruskah pendidikan nutrisi menjadi bagian dari kurikulum sekolah?
B: Tentu saja. Mengajarkan siswa tentang nutrisi bisa memberi mereka kemampuan untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat sepanjang hidup.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang berbagai topik bersama dengan artinya:
1.
A: What do you think about short stories compared to novels?
B: I enjoy both, but short stories are great for quick, immersive experiences.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang cerita pendek dibandingkan dengan novel?
B: Aku menikmati keduanya, tapi cerita pendek bagus untuk pengalaman cepat dan mendalam.
2.
A: Do you prefer concise explanations or detailed ones?
B: It depends on the context. For quick overviews, concise is better, but for learning, I prefer detailed explanations.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka penjelasan yang ringkas atau yang mendetail?
B: Ini tergantung pada konteksnya. Untuk gambaran cepat, penjelasan ringkas lebih baik, tapi untuk pembelajaran, aku lebih suka penjelasan yang mendetail.
3.
A: How do you feel about short vacations versus longer ones?
B: Short vacations are nice for a quick break, but longer ones allow for more exploration and relaxation.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang liburan singkat dibandingkan dengan yang lebih lama?
B: Liburan singkat bagus untuk istirahat cepat, tapi liburan yang lebih lama memungkinkan untuk lebih banyak eksplorasi dan relaksasi.
4.
A: Is it better to get straight to the point or use a more roundabout way of communicating?
B: It depends on the situation and the audience. Sometimes being direct is best, while other times, subtlety is more appropriate.
Artinya:
A: Apakah lebih baik langsung ke pokok masalah atau menggunakan cara berbicara yang lebih mengelilingi?
B: Ini tergantung pada situasi dan audiensnya. Kadang-kadang langsung ke pokok masalah adalah yang terbaik, sementara kadang-kadang, kehalusan lebih tepat.
5.
A: What’s your opinion on minimalist design?
B: I’m a fan of it. The simplicity often enhances functionality and aesthetics.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang desain minimalis?
B: Aku penggemar desain minimalis. Kesederhanaan sering meningkatkan fungsionalitas dan estetika.
6.
A: Do you prefer short, intense workouts or longer, moderate ones?
B: I like short, intense workouts. They save time and can be very effective.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka latihan pendek dan intens atau latihan yang lebih lama dan sedang?
B: Aku suka latihan pendek dan intens. Mereka menghemat waktu dan bisa sangat efektif.
7.
A: What do you think about micro-learning for skill development?
B: I think it’s a great approach. Learning in bite-sized chunks can make it easier to absorb and retain information.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran mikro untuk pengembangan keterampilan?
B: Menurutku itu adalah pendekatan yang bagus. Belajar dalam potongan-potongan kecil bisa memudahkan penyerapan dan penahanan informasi.
8.
A: Should social media posts be concise or more detailed?
B: Concise posts often get more engagement. They’re easier to digest in a fast-scrolling environment.
Artinya:
A: Apakah postingan media sosial seharusnya ringkas atau lebih mendetail?
B: Postingan ringkas sering mendapatkan lebih banyak interaksi. Mereka lebih mudah dicerna dalam lingkungan yang cepat.
9.
A: How do you feel about using abbreviations in communication?
B: In informal settings, they’re fine, but in formal contexts, clear communication is important.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan singkatan dalam komunikasi?
B: Di lingkungan informal, tidak masalah, tapi dalam konteks formal, komunikasi yang jelas penting.
10.
A: What’s your opinion on short-term goals versus long-term goals?
B: Both are important. Short-term goals provide direction, while long-term goals give a sense of purpose.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang tujuan jangka pendek dibandingkan dengan tujuan jangka panjang?
B: Keduanya penting. Tujuan jangka pendek memberikan arah, sementara tujuan jangka panjang memberi rasa tujuan.
11.
A: What’s your take on elevator pitches in business?
B: I think they’re essential. Being able to convey your idea concisely is crucial, especially in networking situations.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang presentasi singkat dalam bisnis?
B: Menurutku itu sangat penting. Kemampuan untuk menyampaikan ide secara ringkas sangat penting, terutama dalam situasi jaringan.
12.
A: Do you prefer short, frequent meetings or longer, less frequent ones?
B: I prefer short, frequent meetings. They keep everyone updated without taking up too much time.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka rapat singkat dan sering atau rapat yang lebih lama dan jarang?
B: Aku lebih suka rapat singkat dan sering. Ini menjaga semua orang tetap terinformasi tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu.
13.
A: How do you feel about summaries instead of full-length articles?
B: Summaries can be helpful for quick insights, but for in-depth understanding, the full article is necessary.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang ringkasan daripada artikel berpanjang-panjang?
B: Ringkasan bisa membantu untuk wawasan cepat, tapi untuk pemahaman mendalam, artikel lengkap diperlukan.
14.
A: What’s your opinion on short attention spans in the digital age?
B: It’s a challenge. Content needs to be engaging from the start to capture and hold attention.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang durasi perhatian pendek dalam era digital?
B: Ini merupakan tantangan. Konten harus menarik sejak awal untuk menarik dan mempertahankan perhatian.
15.
A: Is it better to read short articles or longer, in-depth ones?
B: Both have their merits. Short articles are quick to consume, but longer articles provide more depth.
Artinya:
A: Apakah lebih baik membaca artikel pendek atau artikel yang lebih panjang dan mendalam?
B: Keduanya memiliki kelebihannya. Artikel pendek cepat dikonsumsi, tapi artikel yang lebih panjang memberikan kedalaman yang lebih.
16.
A: How do you feel about short films versus feature-length films?
B: I enjoy both, but short films can be a great platform for concise storytelling.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang film pendek dibandingkan dengan film fitur?
B: Aku menikmati keduanya, tapi film pendek bisa menjadi platform yang bagus untuk cerita yang ringkas.
17.
A: Should resumes be brief or detailed?
B: Resumes should be concise but highlight key skills and experiences relevant to the position.
Artinya:
A: Haruskah resume singkat atau mendetail?
B: Resume sebaiknya ringkas tapi menyoroti keterampilan dan pengalaman kunci yang relevan dengan posisi tersebut.
18.
A: What’s your opinion on TED talks and their format?
B: I think the format is great for delivering impactful messages in a short amount of time.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang acara TED dan formatnya?
B: Menurutku formatnya bagus untuk menyampaikan pesan yang berdampak dalam waktu singkat.
19.
A: Do you think concise writing is more effective than elaborate prose?
B: It depends on the context. Concise writing can be clearer and more impactful, but certain topics might require more detailed explanations.
Artinya:
A: Apakah menurutmu tulisan yang ringkas lebih efektif daripada prosa yang rumit?
B: Ini tergantung pada konteksnya. Tulisan yang ringkas bisa lebih jelas dan berdampak, tapi beberapa topik mungkin memerlukan penjelasan yang lebih detail.
20.
A: How important is brevity in public speaking?
B: Brevity is crucial, especially when holding the audience’s attention and delivering a concise message.
Artinya:
A: Seberapa pentingnya keluasan dalam berbicara di depan umum?
B: Keluasan sangat penting, terutama ketika mempertahankan perhatian audiens dan menyampaikan pesan yang ringkas.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang film beserta artinya:
1.
A: What’s your favorite movie genre?
B: I’m a fan of science fiction. The futuristic concepts and visual effects fascinate me.
Artinya:
A: Genre film favoritmu apa?
B: Aku penggemar fiksi ilmiah. Konsep masa depan dan efek visualnya sangat menarik bagi saya.
2.
A: How do you feel about remakes and adaptations of classic films?
B: It depends. Some remakes add a fresh perspective, while others don’t capture the magic of the original.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang remake dan adaptasi film klasik?
B: Ini tergantung. Beberapa remake menambahkan pandangan baru, sementara yang lain tidak menangkap keajaiban dari aslinya.
3.
A: Should movies focus more on entertainment or delivering a message?
B: I believe a balance is important. Movies can entertain while also sparking meaningful discussions.
Artinya:
A: Haruskah film lebih fokus pada hiburan atau menyampaikan pesan?
B: Menurutku keseimbangan itu penting. Film bisa menghibur sambil memicu diskusi bermakna.
4.
A: How do you feel about foreign language films with subtitles?
B: I enjoy them. They offer a glimpse into different cultures and provide a unique cinematic experience.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang film berbahasa asing dengan teks terjemahan?
B: Aku menikmatinya. Mereka memberikan gambaran tentang budaya yang berbeda dan memberikan pengalaman sinematik yang unik.
5.
A: Is it better to watch movies in a theater or at home?
B: Both have their charm, but theaters offer a more immersive experience with the big screen and sound.
Artinya:
A: Apakah lebih baik menonton film di bioskop atau di rumah?
B: Keduanya memiliki daya tariknya, tapi bioskop menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dengan layar besar dan suara.
6.
A: What’s your opinion on the impact of streaming platforms on the film industry?
B: Streaming platforms have changed the game. They provide accessibility and a wide variety of content.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang dampak platform streaming pada industri film?
B: Platform streaming telah mengubah permainan. Mereka menyediakan aksesibilitas dan beragam konten.
7.
A: How important are film awards like the Oscars?
B: They can bring attention to outstanding films, but artistic value can vary beyond awards.
Artinya:
A: Seberapa pentingnya penghargaan film seperti Oscar?
B: Penghargaan bisa menarik perhatian pada film-film luar biasa, tapi nilai artistik bisa beragam di luar penghargaan.
8.
A: Do you prefer watching movies from a specific director?
B: Yes, certain directors have a distinct style that I enjoy. It’s like watching their signature on the screen.
Artinya:
A: Apakah kamu lebih suka menonton film dari sutradara tertentu?
B: Ya, beberapa sutradara memiliki gaya yang khas yang aku nikmati. Rasanya seperti menonton tanda tangan mereka di layar.
9.
A: Should filmmakers prioritize representing diversity and inclusivity?
B: Absolutely. Films have the power to shape perceptions and should reflect the world we live in.
Artinya:
A: Haruskah pembuat film mengutamakan representasi keragaman dan inklusivitas?
B: Tentu saja. Film memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan seharusnya mencerminkan dunia tempat kita tinggal.
10.
A: What’s your take on the trend of cinematic universes in films?
B: It’s interesting to see characters and stories interconnected, but sometimes it can become overwhelming.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang tren alam semesta sinematik dalam film?
B: Menarik melihat karakter dan cerita saling terhubung, tapi kadang-kadang bisa menjadi terlalu banyak.
11.
A: How do you feel about movie adaptations of books?
B: It’s a mixed bag. Some adaptations capture the essence of the book, while others fall short.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang adaptasi film dari buku?
B: Ini bervariasi. Beberapa adaptasi berhasil menangkap inti buku, sementara yang lain kurang berhasil.
12.
A: Do you think special effects are more important than a compelling storyline?
B: A balance is crucial. Special effects can enhance the experience, but a strong story is the foundation.
Artinya:
A: Apakah menurutmu efek khusus lebih penting daripada alur cerita yang menarik?
B: Keseimbangan itu penting. Efek khusus bisa meningkatkan pengalaman, tapi cerita yang kuat adalah dasarnya.
13.
A: How do you feel about movie trailers giving away too much?
B: It’s frustrating. Trailers should tease and intrigue without spoiling the entire plot.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang cuplikan film yang memberi tahu terlalu banyak?
B: Ini membuat frustrasi. Cuplikan seharusnya menarik dan membuat penasaran tanpa mengungkapkan seluruh alur cerita.
14.
A: Should historical accuracy be prioritized in biographical films?
B: Yes, to a certain extent. While creative liberties can be taken, staying true to the essence of the person’s life is important.
Artinya:
A: Haruskah akurasi sejarah diutamakan dalam film biografi?
B: Ya, sampai batas tertentu. Meskipun ada kebebasan kreatif, tetap setia pada inti kehidupan orang tersebut penting.
15.
A: What’s your opinion on horror movies? Do you find them entertaining?
B: I enjoy the suspense and thrill, but I’m not a fan of excessive gore and violence.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang film horor? Apakah kamu menemukannya menghibur?
B: Aku menikmati ketegangan dan sensasinya, tapi aku bukan penggemar darah berlebihan dan kekerasan.
16.
A: How do you feel about movie ratings and their influence on audiences?
B: Ratings provide guidance, but personal preferences should also play a role in deciding what to watch.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang peringkat film dan pengaruhnya pada penonton?
B: Peringkat memberikan panduan, tapi preferensi pribadi juga seharusnya berperan dalam memutuskan apa yang akan ditonton.
17.
A: Is it important for a film to have a memorable soundtrack?
B: Absolutely. Music can enhance emotions and become an integral part of the movie experience.
Artinya:
A: Apakah penting bagi film memiliki soundtrack yang berkesan?
B: Tentu saja. Musik bisa meningkatkan emosi dan menjadi bagian integral dari pengalaman menonton film.
18.
A: How do you feel about sequels and franchises in the film industry?
B: Some are successful in expanding the story, while others feel unnecessary and cash-grabby.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang sekuel dan waralaba dalam industri film?
B: Beberapa berhasil memperluas cerita, sementara yang lain terasa tidak perlu dan hanya mencari keuntungan.
19.
A: Do you think animated movies are just for kids?
B: Not at all. Many animated films are made for a wider audience and often carry deep themes.
Artinya:
A: Apakah menurutmu film animasi hanya untuk anak-anak?
B: Tidak sama sekali. Banyak film animasi dibuat untuk penonton yang lebih luas dan sering membawa tema yang mendalam.
20.
A: Should filmmakers focus on creating original stories or adapting existing ones?
B: Both have their place. Original stories can bring fresh perspectives, while adaptations can introduce classic tales to new audiences.
Artinya:
A: Haruskah pembuat film fokus pada menciptakan cerita asli atau mengadaptasi yang sudah ada?
B: Keduanya memiliki tempatnya. Cerita asli bisa membawa pandangan baru, sementara adaptasi bisa memperkenalkan kisah-kisah klasik kepada penonton baru.
Berikut adalah 20 contoh dialog “Asking and Giving Opinion” tentang permintaan pendapat beserta artinya:
1.
A: What do you think about my idea to start a new business?
B: I think it’s a great idea! Your skills and passion align well with it.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang ideku untuk memulai bisnis baru?
B: Aku pikir itu ide bagus! Kemampuan dan gairahmu cocok dengan itu.
2.
A: Could you give me your opinion on my presentation?
B: Sure, I found it informative and well-structured. Maybe you could add a few more visuals.
Artinya:
A: Bisakah kamu memberi pendapatmu tentang presentasiku?
B: Tentu, aku merasa ini informatif dan terstruktur dengan baik. Mungkin kamu bisa menambahkan beberapa visual.
3.
A: How do you feel about me pursuing further studies?
B: I think it’s a wise decision. Continuous learning can open up more opportunities.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentangku melanjutkan studi lebih lanjut?
B: Menurutku itu keputusan yang bijak. Pembelajaran terus-menerus bisa membuka peluang lebih banyak.
4.
A: Do you have any thoughts on the new office layout?
B: I like the open concept, but consider adding more collaborative spaces.
Artinya:
A: Apakah kamu punya pendapat tentang tata letak kantor baru?
B: Aku suka konsep terbuka, tapi pertimbangkan menambahkan lebih banyak ruang kolaboratif.
5.
A: What’s your take on using renewable energy in our company?
B: I’m all for it. It showcases our commitment to sustainability.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang menggunakan energi terbarukan di perusahaan kita?
B: Aku sangat mendukungnya. Ini menunjukkan komitmen kita pada keberlanjutan.
6.
A: Could you share your opinion on the new marketing strategy?
B: The strategy seems solid, but consider incorporating more social media outreach.
Artinya:
A: Bisakah kamu berbagi pendapatmu tentang strategi pemasaran baru?
B: Strateginya terlihat baik, tapi pertimbangkan untuk menggabungkan lebih banyak jangkauan media sosial.
7.
A: How important do you think attending networking events is?
B: It’s crucial. Networking events offer opportunities to connect and learn from others.
Artinya:
A: Seberapa penting menurutmu menghadiri acara jaringan?
B: Ini sangat penting. Acara jaringan memberikan peluang untuk terhubung dan belajar dari orang lain.
8.
A: What’s your opinion on my proposal for the team project?
B: I think it’s well thought out and comprehensive. Just add a timeline for each phase.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang proposalku untuk proyek tim?
B: Menurutku ini dipikirkan dengan baik dan komprehensif. Cukup tambahkan jadwal waktu untuk setiap tahap.
9.
A: Do you have any thoughts on the company’s dress code policy?
B: The policy is professional, but consider allowing more casual attire on Fridays.
Artinya:
A: Apakah kamu punya pendapat tentang kebijakan kode berpakaian perusahaan?
B: Kebijakannya profesional, tapi pertimbangkan untuk mengizinkan pakaian santai lebih banyak pada hari Jumat.
10.
A: How do you feel about offering flexible work hours to employees?
B: I believe it can boost morale and work-life balance, but proper guidelines are essential.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang memberikan jam kerja yang fleksibel kepada karyawan?
B: Aku percaya ini bisa meningkatkan semangat dan keseimbangan kerja-hidup, tapi pedoman yang tepat sangat penting.
11.
A: What’s your take on using AI in customer service?
B: I think it can enhance efficiency, but human interaction should still be prioritized.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam layanan pelanggan?
B: Menurutku itu bisa meningkatkan efisiensi, tapi interaksi manusia tetap harus diutamakan.
12.
A: Could you provide your opinion on the proposed budget cuts?
B: While cost-saving is important, ensure it doesn’t compromise essential operations.
Artinya:
A: Bisakah kamu memberikan pendapatmu tentang rencana pemotongan anggaran yang diajukan?
B: Meskipun penghematan biaya penting, pastikan ini tidak mengorbankan operasi yang penting.
13.
A: How important do you think team-building activities are?
B: They’re crucial for fostering teamwork and improving communication among team members.
Artinya:
A: Seberapa penting menurutmu aktivitas membangun tim?
B: Ini sangat penting untuk memupuk kerja tim dan meningkatkan komunikasi antara anggota tim.
14.
A: What’s your opinion on implementing a remote work policy?
B: I support it. Remote work can boost productivity and provide a better work-life balance.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang menerapkan kebijakan kerja jarak jauh?
B: Aku mendukungnya. Kerja jarak jauh bisa meningkatkan produktivitas dan memberikan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik.
15.
A: How do you feel about offering flexible benefits to employees?
B: It’s a great idea. Customizable benefits can cater to individual needs and preferences.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang memberikan manfaat fleksibel kepada karyawan?
B: Itu ide bagus. Manfaat yang dapat disesuaikan bisa memenuhi kebutuhan dan preferensi individu.
16.
A: Could you share your opinion on our company’s sustainability initiatives?
B: I think they’re essential. Being environmentally responsible is crucial for the reputation and future.
Artinya:
A: Bisakah kamu berbagi pendapatmu tentang inisiatif keberlanjutan perusahaan kita?
B: Menurutku ini sangat penting. Bertanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting untuk reputasi dan masa depan.
17.
A: What’s your take on introducing a mentorship program?
B: It’s a fantastic idea. Mentorship can accelerate learning and professional growth.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang memperkenalkan program mentorship?
B: Itu ide luar biasa. Mentorship bisa mempercepat pembelajaran dan pertumbuhan profesional.
18.
A: How important do you think employee feedback is for organizational improvement?
B: It’s crucial. Feedback helps identify areas for growth and enhances overall performance.
Artinya:
A: Seberapa penting menurutmu umpan balik karyawan untuk perbaikan organisasi?
B: Ini sangat penting. Umpan balik membantu mengidentifikasi area pertumbuhan dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
19.
A: What’s your opinion on promoting work-life balance in our company?
B: I’m fully supportive. A balanced work-life approach leads to happier and more productive employees.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang mempromosikan keseimbangan kerja-hidup di perusahaan kita?
B: Aku sepenuhnya mendukungnya. Pendekatan kerja-hidup yang seimbang menghasilkan karyawan yang lebih bahagia dan produktif.
20.
A: How do you feel about investing in employee training and development?
B: It’s a wise investment. Continuous learning enhances skills and contributes to company growth.
Artinya:
A: Bagaimana pendapatmu tentang berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan?
B: Ini investasi yang bijaksana. Pembelajaran terus-menerus meningkatkan keterampilan dan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.
Itulah beberapa contoh dialog asking and giving opinion 2 orang singkat, tentang sekolah, liburan, film, pendapat dan lain-lain. Semoga beberapa contoh yang saya tuliskan ini bermanfaat, khususnya bagi kamu yang memang sedang pelajari materi ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.