Shalat jum’at merupakan ibadah wajib bagi kaum muslimin atau umat islam laki-laki yang telah mukalaf dan tidak tengah beruzur syar’i seperti musafir hingga sakit parah. Dan bagi kamu yang sedang mencari contoh khutbah jumat lengkap.
Kamu bisa simak artikel ini sampai selesai karena tim Mustakim Media akan menjelaskan contoh khutbah berikut dengan tata cara dan doa pembuka dan penutup secara lengkap dengan latinnya. Simak sampai akhir ya!
Imam Syafi’i memberikan pandangannya mengenai khutbah jum’at dimana ia menyatakan bahwa khutbah jumat memiliki dua bagian yaitu khutbah pertama dan kedua.
Dan berikut penjelasan lengkapnya:
Niat ini harus mengarah kepada kewajiban berkhutbah, dan niat tersebut sebaiknya dilakukan sebelum memulai pembicaraan.
Memulai khutbah dengan membaca basmalah dan hamdalah.
Imam syafi’i juga menyarankan agar khutbah jum’at memuat pengingat tentang takwa kepada Allah SWT.
Penyampaian ilmu dan hikmah ini termasuk menjelaskan tentang ajaran-ajaran agama. Nasihat moral, atau pemahaman tentang kehidupan sehari-hari.
Khutbah kedua atau doa penutup khutbah jum’at seringkali diakhiri dengan doa dan permohonan kebaikan untuk umat muslim dan seluruh umat manusia.
Dan dalam pelaksanaan shalat jumat, terdapat adanya khotbah atau pidato yang menguraikan ajaran atau pidato yang menguraikan ajaran agama terutama ketauhidan.
Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastagfiruh, wana’udzu billahi min syuur anfusina, wamin sayyiatina a’maalina, mayyaudhlil falaa ahadiya lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muahammadan abduhu warosuluh.
Allohumma shalli wasallim wabarik ‘ala sayyidina muhammadin wa ala alihi washhabihi ajmain. Ama ba’du.
Barakallahu lii wa lakum fil quraanil azhiim wa nafa’nii wa dzikril hakiim. Aquulu qowlii hadza wa astagfirullaaha lii wa lakun wa lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastagfiruhu innahu huwal ghafuurur rahiimu.
Sidang jumat yang dirahmati Allah.
Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dzat yang maha pencipta dan mengatur sehalanya. Dzat yang senantiasa melimpahkan nikmat kepada kita semua.
Termasuk nikmat taufik dan hidayah, sehingga kesempatan kali ini berada di tempat yang mulia ini dalam rangka menunaikan shalat jumat berjamaah. Semoga menjadi bukti kelak bagi ita di hadapan Allah serta menjadi wasilah meraih rida-Nya.
Shalawat beserta salam semoga terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan juga sahabatnya.
Hadirin sidang jumat yang dimulyakan Allah
Sebelum memasuki khutbah ini, tak lupan khatib berwasiat khususnya kepada diri sendiri dan umumnya kepada kita semua. Marilah untuk sama-sama meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Karena takwa menjadi tolak ukur kemudian di sisi Allah, takwa menjadi perisai yang menghalangi kita dari perbuatan yang dilarang, serta takwa menjadi bekal bagi kita di dunia dalam menghadapi kehidupan kekal di akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi “Janganlah sekali-kali engkau mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang orang-orang dzalim perbuat. Sesungguhnya dia menangguhkan mereka sampai hari ketika mata (mereka ) terbelalak” (Q.S Ibrohim:42).
Melalui ayat ini Allah memberi peringatan bahwa kita harus berhati-hati dalam setiap tindakan dan perbuatan kita. Sebab, khawatir apa yang kita lakukan itu termasuk perbuatan dzalim.
Sementara perbuatan dzalim akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT. Ingatlah bahwa Allah tidak lalai mencatat perbuatan yang dilakukan hamba-hamba-Nya termasuk perbuatan dzalim.
Kedzaliman yang tidak akan diampuni oleh Allah adalah berupa kesyirikan atau menyekutukan Allah, kedzaliman tersebut tidak akan diampuni Allah sehingga benar-benar taubat kepada-Nya serta menghentikan kesyirikannya.
Sementara kedzaliman yang dilakukan kepada sesama manusia sebagaimana yang dijelaskan oleh A-Zauhiri dalam kitab Al-Kabair, ada tiga bentuk yaitu memakan harta dan hak orang lain, penganiayaan membunuh, memukul dan melukai anggota tubuh.
Serta yang ketiga kedzaliman yang merusak martabat sesama, seperti menghina, mencaci, dan menuduh tanpa dasar, membuli, nyinyir dan sebagainya.
Hadirin sidang jumat, berbeda dengan halnya dengan dosa kepada Allah. Dosa apa saja dikehendaki Allah, akan diampuni.
Dan dosa apa saja yang dikehendaki-Nya tidak diampuni akan dibiarkan hingga perkaranya agar tidak ada satu hamba pun pada hari itu yang didzalimi.
Sebab setiap hak akan diberikan kepada pemiliknya. Semua kebaikan dan keburukan akan dibalas oleh Allah. Tida ada satu kebaikan dan kedzoliman pun yang dilupakan,
Dan semoga kita semua termasuk orang yang mendapatkan pertolongan Allah untuk menjauhi segala perbuatan dzalim. Aamiin yang mujibas sa’ilin.
Allahumag fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu;minatil ahyaa’l minhum wal amwaati, innakan samii’un oriibun muhiibud da’waati. Robbana laa tuaakhidznaa in nashiina aw akhto’naa. Robbana walaa tahmil alayna ishron kamaa hamaltahuu’alallasziina min qoblina.
Robbana walaa tuhamilna maa laa thoqotalanaa bihi anta maulana fansurna alal qoumil kafiriina. Robbana ‘aatina fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qina adzaabannar. Walhamdulillahi robiil alamin.
Demikian penjelasan mengenai contoh khutbah jum’at lengkap dengan pembukaan dan penutup latin yang bisa dijadikan rekomendasi kamu untuk berkhutbah di saat shalat jum’at telah tiba. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.