Novel ini merupakan sebuah karya dari Tisa Ts dan Stanley dimana novel ini mengisahkan mengenai persaudaraan, persahabatan dan juga percintaan segitiga antara Raina, Dimas dan juga Gwenny.
Penasaran dengan isi bukunya? Yuk, baca saja dulu resensi novel Magic Hour di artikel ini. Karena akan di bahas secara lengkap mengenai unsur penting dalam novel.
Judul Novel | Magic Hour |
Penulis | Tisa Ts dan Stanley |
Jumlah Halaman | 236 halaman |
Ukuran Buku | 12,7×20,5 cm |
Penerbit | PT. Loveable |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2015 |
Harga Buku | Rp. 35.000 |
Buku Magic Hour ini merupakan sebuah karya dari Tisa Ts dan Stanly yang mulai di terbitkan pada tahun 2015 oleh PT. Loveable. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 236 halaman dan ukuran 12,7×20,5 cm.
Novel ini mengisahkan seorang gadis yang sangat mencintai hujan. Rainan atau disebut Rain. Ia merupakan seorang anak panti asuhan yang di angkat anak oleh Tante Flora.
Dan Tante Flora ini merupakan ibu Gwenny. Raina dan Gwenny adalah saudara tiri meski begitu mereka sangat akrab.
Raina bekerja di toko buku bunga milik ibu Gwenny. Suatu hari, tante Flora meminta Gwenny untuk bertemu dengan Dimas.
Ia ingin menjodohkan Gwenny dengan Dimas yang merupakan anak sahabatnya.
Gwenny merasa keberatan dengan perjodohan ini dan meminta Raina pura-pura menjadi dirinya.
Awalnya Raina enggan menuruti apalagi ia sempat mengalami kecelakaan sebelum menemui lelaki itu. Tapi, akhirnya ia mengiyakan permintaan Gwenny.
Ternyata setelah bertemu Raina merasakan sesuatu yang penuh keajaiban seperti Magic Hour yang mampu melepas semua rasa kesedihannya.
Seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai satu sama lain.
Tapi cinta Raina kepada Dimas membuatnya bimbang.
Karena ada cinta lain yaitu Toby sosok seperti malaikat pelindungnya.
Lagi-lagi ia harus dilema Raina tidak ingin kehilangan Toby, dan cintanya kepada Dimas sudah dijodohkan oleh saudara tirinya.
Semakin mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak ujian mereka bahkan ada tragedi yang memisahkan.
Sehingga sebuah rahasia terkuak dimana Raina menemui kenyataan kalau Dimas penyebab kecelakaan yang terjadi pada dirinya tempo lalu.
Kecelakaan yang merenggut hal penting dalam diri Raina. Lalu apakah Raina akan memaafkan Dimas?
Apakah persahabatan Raina dan Gwenny juga bisa diselamatkan? Begitu banyak pertanyaan tentang novel ini. Yuk baca lengkapnya di novelnya ya!
Dalam resensi novel Magic Hour terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, diantaranya adalah:
Tema yang terdapat dalam novel yaitu tentang persaudaraan dan persahabatan serta cinta dan pengorbanan.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel magic hour diantaranya yaitu:
Dalam novel Magic Hour ini menggunakan alur gabungan dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Magic Hour yaitu pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di Dermaga, Panti Asuhan, Toko Bunga Florist, Rumah Sakit, Coffe Shop, Perpustakaan, Taman dan kawah Wijen.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Magic Hour yaitu sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan.
Penyampaian cerita yang luwes dan menyentuh sehingga begitu mudah dinikmati.
Novel ini mengajarkan kita tentang arti sebuah kehidupan, ketegaran, ketulusan hati, kejujuran dan menyadari betapa pentingnya dan berharganya hidup ini.
Kita juga harus tabah dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan dan mampu mengambil hikmah di setiap cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
Dalam resensi novel Magic Hour juga di temukan unsur ekstrinsik di dalamnya, yaitu:
Kisah persahabatan Toby dan Raina yang begitu tinggi dan selalu membantu satu sama lain serta saling memberikan semangat dan kekuatan.
Sikap Raina yang merupakan sosok gadis yang polos dan sudah begitu mandiri sejak kecil ia menjadi remaja yang bertanggung jawab dan menyikapi kerasnya hidup.
Sikap mamanya Gwenny yang menyumbangkan keperluan beberapa anak panti setiap ulang tahun anaknya itu merupakan sedekah yang dianjurkan oleh setiap agama.
Terakhir dari resensi novel Magic Hour yaitu pesan moralnya adalah:
Mengajarkan kita tentang arti sebuah kehidupan, ketegaran, ketulusan hati, kejujuran dan menyadari betapa pentingnya dan berharganya hidup ini.
Kita juga harus tabah dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan dan mampu mengambil hikmah di setiap cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.