Contoh tabel distribusi frekuensi merupakan sebuah cara untuk mendapatkan nilai – nilai dari sebuah data yang secara acak. Dibuat seperti pada nilai siswa yang dengan maksud dan tujuan untuk ketercapaian sebuah pembelajaran pada sebuah pembelajaran.
Dan untuk kamu yang ingin memahami mengenai tabel distribusi frekuensi beserta dengan contohnya berikut di artikel media Mustakim ini akan dibahas. Untuk itu yu belajar bareng dengan membaca artikel ini hingga pada akhir pembahasan.
Sebelum masuk pada pembahasan inti, langkah awal yang harus kamu ketahui tentunya mengenai pengertian dari tabel frekuensi itu sendiri yang diambil dari sumber atau referensi yang terpercaya.
Seperti di kutip dari halaman klc2.kemenkeu.go.id Distribusi frekuensi merupakan susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu dalam sebuah tabel yang disertai dengan frekuensi yang sesuai.
Jadi tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistik yang berbentuk kolom dan baris yang didalamnya terdapat susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu. Dan tabel distribusi memiliki macam macam jenis. Yaitu;
Selain jenis – jenis tabel distribusi frekuensi, terdapat pula istilah yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi. Dan istilah tersebut diantaranya yaitu;
Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa terdapat jenis – jenis tabel distribusi frekuensi, namun kita akan bahas 3 jenis saja yaitu;
Tabel distribusi frekuensi relatif yaitu sebuah tabel yang berisi nilai – nilai data, dengan nilai tersebut dikelompokkan dalam interval – interval kelas dan tiap interval-nya masing – masing mempunyai bilangan frekuensi dalam bentuk persentase.
Frekuensi relatif masing – masing kelas diperoleh dengan membagikan frekuensi kelas dengan frekuensi total-nya
Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah sebuah tabel yang diperoleh dari tabel distribusi frekuensi dengan frekuensi dijumlahkan selangkah demi selangkah. Ada 2 jenis tabel distribusi frekuensi kumulatif yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Yang terakhir tabel distribusi frekuensi relatif-kumulatif yang merupakan tabel yang diperoleh dari tabel distribusi frekuensi relatif dengan frekuensi-nya dalam bentuk persentase dijumlahkan selangkah demi selangkah.
Ada dua macam tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif yaitu tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif kurang dari dan tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif lebih dari.
Setelah kamu memahami mengenai penjelasan tabel distribusi frekuensi, maka selanjutnya masuk pada pembahasan inti yaitu mengenai contoh tabel distribusi frekuensi. Dan untuk contoh yang kami bawa dari youtube Matematika Hebat
Berikut ini contoh tabel distribusi frekuensi dengan data nilai acak siswa.
60 | 55 | 61 | 72 | 59 | 49 | 88 | 68 | 90 | 63 |
57 | 65 | 78 | 66 | 40 | 52 | 79 | 56 | 87 | 65 |
42 | 47 | 50 | 65 | 74 | 68 | 85 | 98 | 81 | 69 |
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas maka langkah awal yang harus kamu lakukan yaitu mengurkan angka -angka di atas dari angka terkecil sampai angka terbesar. Untuk itu dari data diatas nilai nya dapat di urutkan menjadi.
40 | 42 | 47 | 49 | 50 | 52 | 55 | 56 | 57 | 59 |
60 | 61 | 63 | 65 | 65 | 65 | 66 | 68 | 68 | 69 |
72 | 74 | 78 | 79 | 81 | 85 | 87 | 88 | 90 | 98 |
Dan itulah angka data angka yang sudah diurutkan.
Setelah data di urutkan maka langkah selanjutnya menentukan banyak kelas dengan rumus untuk menghitung banyak kelas adalah K = 1 + 3,3 Log n. dan n disini adalah jumlah semua data nilai yang telah di susun dan jumlah nya ada 30.
untuk menghitung dari data diatas maka dapat dihitung sebagai berikut ini.
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 33 (1,4771212…)
= 1 + 5,8745
= 5,8745 dibulatkan menjadi
= 6
Setelah kamu menemukan banyak kelas, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan untuk panjang kelas. Untuk menghitung panjang kelas, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut ini.
Gunakan rumus dengan I = Jangkauan/ Banyak Kelas. Dimana jangkauan adalah angka terbesar dari nilai di atas, sementara banyak kelas adalah nilai terkecil maka untuk menghitung Interval nya adalah sebagai berikut ini.
I = Jangkauan/ Banyak Kelas
= 98 – 40 : 5,8745
= 58 : 5,8745
= 9,87
Dari angka di atas maka dibulatkan menjadi 10
Dari hasil di atas maka langkah selanjutnya jika dibuat tabel distribusi frekuensi nya adalah sebagai berikut ini.
Nilai | Frekuensi |
40 – 49 | 4 |
50 – 59 | 6 |
60 – 69 | 10 |
70 – 79 | 4 |
80 – 89 | 4 |
90 – 99 | 2 |
Dari data di atas merupakan hasil dari nilai yang didapat untuk kolom Nilai disisi dengan jangkauan 10, artinya dari angkat 40 hingga menjangkau 10. Dan nilai dari data untuk loncat dari (40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49) begitu juga dari angka 50 .
Sementara untuk mengisi nilai frekuensi yaitu dengan menghitung jumlah rentan angka, seperti contoh 40 – 49 jumlah angkanya ada 4 begitu pula dengan selanjutnya.
Demikian penjelasan mengenai contoh tabel distribusi frekuensi yang bisa media Mustakim sampaikan. Dan dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa;
Semoga apa yang kamu sampaikan bermanfaat. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.