IL Principe merupakan salah satu judul buku Machiavelli yang cukup terkenal dimana buku ini biasa disebut dengan julukan buku pedoman para diktaktor, karena dari buku ini munculah diktator-diktator yang cukup terkenal.
Seperti halnya Napoleon Bonaparte, Bennito Mussolini, Lenin, Stalin, dan Aldolf Hilter. Buku ini juga menjadi kontroversi karena dalam buku ini diajarkan dalam memperoleh kekuasaan bagi seorang pangeran/pemimpin harus menghalalkan segala cara.
Judul Buku: | IL PRINCIPE (sang Pangeran) Buku Pedoman Para Diktaktor |
Penulis: | Nicolo Machiavelli |
Penerbit: | Narasi |
Jumlah Halaman: | 184 Halaman |
Ukuran Buku: | 13×19 cm |
Kategori: | Umum |
Tahun Terbit: | 2021 |
Harga Buku: | Rp.42.500,- |
Buku IL Principe ini merupakan salah satu karya dari Nicolo Machiavelli dimana buku ini menceritakan tentang menjadi seorang pangeran yang diktaktor. Buku yang berjumlah 184 halaman ini banyak mengajarkan atau cara-cara menjadi diktaktor.
IL Principe ini merupakan salah satu judul buku Machiavelli yang terkenal dan di buku ini isinya dianggap melegalkan tipu muslihat, kelicikan, dusta serta kekejaman dalam bisa menggapai kekuasaan dan penuh ambisius.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa IL Principe merupakan salah satu judul buku Machiavelli yang terkenal dan banyak di baca oleh beberapa diktaktor kejam yang memimpin di Indonesia saat menjajah negeri ini.
Dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai sinopsis dari judul buku Machiavelli yang terkenal ini.
Nicolo Machiavelli dilahirkan di Florence, Italia pada tahun 1469. Dan ia sempat dipecat, ditahan dan disiksa karena di tuduh berkomplot melawan penguasa Medici.
Karena bersikeras dirinya tak bersalah Machiavelli akhirnya di bebaskan. Ia kemuian mulai menulis karya-karya, diantaranya IL Principe, The Discourse Upon Florence, dan La Mandragola.
Di antara semua karyanya itu, IL Principe adalah yang paling terkenal dan paling diingat orang karena isinya dianggap melegalkan tipu muslihat, kelicikan, dusta serta kekejaman dalam menggapai kekuasaan.
Dan tidak diragukan lagi, hampir semua pemimpin di dunia membaca IL Principe. Dan kabarnya Napoleon selalu tidur dengan buku ini berada di bawah bantalnya.
Begitu pula dengan Adolf Hilter, Lenin, Stalin dan Michael H. Hart pun dan buku ini di juluki sebagai buku pedoman para diktator.
Ada beberapa hal yang menarik dari buku IL Pricipe yang Nicolo Machiavelli tulis dan tentunya hal ini menjadi daya tarik dari pembaca, diantaranya adalah:
Machiavelli menulis semua negara yang digabungkan mungkin mempunyai nasionalisme dan bahasa yang sama. apabila mereka mempunyai nasionalisme dan bahasa yang sama maka mereka akan lebih mudah dikendalikan.
Dengan tidak melakukan perubahan dalam kebiasaan lama mereka dan tidak ada pencampuran dalam tradisi mereka. Pada tulisan tersebut kita bisa ambil contoh di Indonesia sebelum merdeka.
Indonesia yang terbagi dalam berbagai wilayah maupun kepulauan memiliki nasionalisme yang sama dalam merebut kemerdekaan, maka saat itu rakyat lebih mudah digerakkan untuk mengikuti perintah pemimpin.
Ada tulisan yang terkenal yang akhirnya dituliskan pada bagian belakang sebagai cover buku ini.
“Membunuh sahabat perjuangan, mengkhianati teman-teman sendiri, tidak memiliki iman, tidak memiliki rasa kasihan dan tidak memiliki agama, kesemua hal ini tidak dapat digolongkan tindakan bermoral, namun metode-metode ini dapat memberikan kekuatan, namun bukan kemuliaan”.
Serta mana yang lebih baik di cintai atau ditakuti pada bab ini terdapat tulisan sang pangeran haruslah menjadikan dirinya ditakuti dengan cara dimana apabila dia tidak dicintai maka tidak boleh dibenci.
Karena rasa takut dan kebencian dapat berjalan bersamaan. Mungkin dalam bab ini, paling tepat saat zaman orde baru dimana Soeharto sangat ditakuti waktu masih menjadi presiden.
Namun saya tidak tahu apakah Soeharto waktu itu juga dibenci oleh rakyatnya tapi mengingat peristiwa 1998. Dan yang terakhir ingin saya bahas mengenai tulisan pangeran harus bersiap menghadapi dua ancaman yang akan mengganggu stabilitas negaranya.
Yang pertama adalah rakyat, pangeran tidak boleh menyakiti rakyatnya. Yang kedua adalah negara luar. Untuk yang pertama kita bisa melihat contohnya saat ini dimana sebagian rakyat Indonesia terutama umat islam yang mulai merasa tersakiti oleh Rezim Jokowi.
Hal itu membuat rezim harus berpikir matang untuk menenangkan umat islam yang merasa tersakiti. Dan itulah beberapa hal yang menarik dari buku IL Principe ini. Meskipun buku ini penuh kontroversi tapi buku ini layak di baca.
Di IL Principe judul buku Machiavelli yang terkenal kami juga akan membahas beberapa Quotes yang terkenal dari Machiavelli, diantaranya adalah:
“Manusia tidak segan-segan (lebih) membela orang yang mereka takuti dibanding yang mereka cintai. Karena cinta diikuti oleh rantai kewajiban… pada saat manusia telah mendapat apa yang diinginkannya, rantai itu akan putus. (sebaliknya) rasa takut tidak akan pernah gagal.”
“Pemimpin harus bersiap menghadapi dua ancaman yang akan mengganggu stabilitas negaranya. Salah satunya adalah rakyat. Pemimpin sebisa mungkin harus menjaga perasaan rakyatnya. Jika tidak, bersiaplah menghadapi rakyat sendiri sebagai musuh.”
“Lalu yang kedua, adalah ancaman dari negara luar. Untuk menghadapi ancaman ini, tentu diperlukan tentara. Dan tentara itu haruslah tentara yang murni dari negeri sendiri, atau bahasa kasarnya, Pribumi.”
“lebih baik ditakuti dibanding dicintai kalau seseorang tidak bisa menjadi keduanya”
“Komitmen yang dibuat pada kondisi damai takkan dijaga dan ditepati pada kondisi sulit (ketakutan), tapi komitmen yang tercapai pada ketakutan akan selalu ditepati, walaupun kondisi ketakutan itu telah usai”
Di judul buku Machiavelli yang terkenal yaitu IL Principe ini dijelaskan bagaimana agar dapat meraih kekuasaan, menjaganya, dan menggunakan kekuasaan politik itu dapat dengan tepat.
Machiavelli menjelaskan bahwa fondasi fundamental sebuah negara ada dua hukum yang tegak dan militer yang kuat. Maka dari itu, seorang pemimpin yang dapat dibilang seorang pemimpin sejati adalah pemimpin yang memiliki 2 hal untuk melawan musuh politiknya.
Dan keempat hal ini menjadi pondasi seorang pemimpin untuk meraih kredibilitas dalam menjaga negara yang ia pimpin.
Dalam judul buku Machiavelli yang terkenal ini yaitu IL Principe memberikan sebuah gambaran mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang berkuasa dan selalu ditakuti oleh rakyat dan musuhnya.
Karena dalam buku ini berprinsip jadi pemimpin haruslah ditakuti daripada dicintai dan ini mengajarkan menjadi seorang pemimpin yang diktraktor seperti Adolf Hilter, Napolion Bonaparte dan lainnya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.