Dalam suatu karya tulis, penulis memerlukan beberapa aspek penulisan atau kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan. Contohnya yaitu konjungsi atau konjungsi temporal adalah berbagai hal yang berhubungan dengan waktu.
Konjungsi ini biasa digunakan dengan tujuan setiap susunan kata atau kalimat akan memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelas dan juga lengkapnya, mari perhatikan pembahasan seputar konjungsi temporal berikut.
Sebelum masuk ke arti sebenarnya dari konjungsi temporal ini, maka kamu perlu mengetahui terlebih dulu bahwa konjungsi temporal ini merupakan salah satu dari sekian banyak atau jenis konjungsi lainnya yang terdapat pada karya tulis.
Lalu pengertian dari konjungsi temporal adalah suatu kata penghubung yang sangat erat kaitannya dengan waktu. Atau konjungsi ini sangat berguna untuk bisa menghubungkan antara suatu hal dengan hal lainnya agar saling berkaitan.
Konjungsi temporal ini pun memiliki beberapa fungsi dasar untuk suatu karya tulis. Yang mana fungsi dasar tersebut bertujuan agar setiap pembaca tidak akan kebingungan pada saat membaca baik suatu kalimat maupun paragraf tersebut.
Pembaca akan kebingungan jika pada kalimat ataupun paragrafnya, tidak terdapat kata penghubungnya. Maka dari itu, ketahuilah beberapa fungsi dasar konjungsi temporer berikut ini agar setiap pembaca lebih paham maksud dan isi tulisannya.
Fungsi yang pertama adalah dapat menjadi suatu penghubung antara kalimat induk dengan kalimat klausa atau biasa dikenal dengan kalimat utama. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa penghubung di sini sangatlah penting.
Dengan begitu, kalimat induk dan juga kalimat utama atau klausa tersebut yang terdapat di suatu karya tulis dapat terhubung. Dan yang pasti setiap pembaca bisa dengan mudah untuk memahami isi yang tercantum pada karya tulis tersebut.
Kemudian fungsi selanjutnya yaitu fungsi yang sesuai atau menjadi ciri utama dari konjungsi temporal ini. Yang mana ini bertujuan untuk menjadi pembeda dengan konjungsi temporal dengan jenis konjungsi yang lainnya.
Karena seperti namanya, konjungsi temporal ini sangat erat kaitannya dengan unsur waktu yang terdapat pada karya tulis. Maka konjungsi temporal ini tidak akan dapat digunakan pada suatu kalimat yang tidak memiliki unsur waktu.
Lalu ada fungsi subjungtif karya tulis suatu modus yang juga menyatakan bahwa terdapat kemungkinan yang objektif. Yang artinya bahwa penggunaan suatu kalimat yang memiliki makna lengkap, koheren.
Maka karya tulis tersebut akan menjadi mudah untuk dipahami pembacanya. Karena dengan subjungtif ini, hubungan antara kalimat yang memiliki unsur waktu akan mudah untuk dipahami dan juga jelas keterkaitannya.
Dan yang terakhir adalah fleksibel atau mudah ditempatkan, yang artinya setiap kalimat atau hal konjungsi temporal ini dapat ditempatkan baik di awal, di tengah dan di akhir kalimat atau paragraf. Namun juga harus disesuaikan dengan tujuan.
Atau penempatan yang fleksibel ini disesuaikan juga dengan maksud dan tujuan pada fokus atau inti yang akan disampaikan pada karya tulis tersebut.
Setelah mengetahui definisi konjungsi temporal adalah suatu kata penghubung yang sangat erat kaitannya dengan waktu. Maka seperti yang sudah dikatakan juga sebelumnya, bahwa konjungsi temporal adalah satu dari sekian jenis lainnya.
Karena berdasarkan sifatnya, konjungsi temporal ini terbagi menjadi dua macam atau jenis. Yang pertama adalah konjungsi temporal sederajat dan yang keduanya adalah konjungsi temporal tidak sederajat. Simak definisi lengkapnya berikut ini:
Jenis konjungsi temporal sederajat adalah konjungsi yang bersifat sama dan juga setara. Atau konjungsi ini akan menjadi suatu kalimat majemuk yang setara. Jenis konjungsi ini biasanya terletak di bagian tengah kalimat dalam setiap karya tulis.
Dan juga konjungsi sederajat ini tidak dapat di letakkan di bagian awal dan juga akhir suatu kalimat. Karena jika disimpan pada awal dan juga akhir kalimat, maka kalimat tersebut akan menjadi sulit untuk dimengerti oleh setiap pembacanya.
Kemudian yang kedua ada konjungsi temporal tidak sederajat, yang kebalikannya konjungsi temporal sederajat di atas sebelumnya. Karena konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang tidak setara ataupun bertingkat.
Namun konjungsi temporal tidak sederajat ini dalam penggunaannya cenderung lebih fleksibel untuk digunakan. Karena konjungsi tersebut dapat diletakkan baik di awal kalimat, tengah, maupun akhir kalimat dan akan tetap mudah dimengerti.
Jika sebelumnya sudah membahas mengenai definisi dari masing-masing jenis konjungsi tersebut maka berikutnya saya akan memberikan beberapa contohnya. Silahkan simak beberapa poin di bawah ini mengenai contoh konjungsi temporal.
Itulah informasi di atas seputar konjungsi temporal, dengan begitu dapat diambil kesimpulan bahwa konjungsi temporal adalah suatu kata penghubung yang sangat erat kaitannya dengan waktu dan juga terdapat 2 macam konjungsinya.
Baik itu konjungsi temporal sederajat maupun konjungsi tidak sederajat yang memiliki penempatan berbeda. Semoga dengan adanya informasi di atas tersebut, maka bisa menjadi referensi pengetahuan untuk membuat karya tulis yang baik.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.