Mengapa cerpen tergolong ke dalam teks narasi imajinasi? Jawabannya YA karena cerpen dibuat menggunakan ilustrasi dan imajinasi penulisnya tidak bersifat fakta dan tidak benar-benar terjadi.
Selain alasan tersebut masih banyak alasan lain kenapa cerita pendek (cerpen) dikategorikan ke dalam teks narasi imajinasi.
Saya sendiri punya kesimpulan dan beberapa alasan kenapa cerita pendek atau cerpen dikategorikan ke dalam teks narasi imajinasi. Beberapa alasannya, yaitu:
Cerpen atau cerita pendek dengan menggunakan imajinasi penulisnya. Tidak ada kejadian yang ia alami, melainkan semua yang terjadi dalam ceritanya dari kejadian A-Z, semua ia buat sendiri.
Semua konflik dalam cerita pendek (cerpen) dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya. Sekalipun ada beberapa kejadian yang mungkin mirip dengan kehidupan nyata, biasanya hanya kebetulan semata.
Namanya juga karangan, pasti tidak akan terjadi di dunia nyata. Sekalipun dicari dan dibuktikan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa kalau terjadi di dunia nyata sekalipun itu bukan sebuah hasil kesengajaan. Melainkan kebetulan semata.
Karena penulis cerpen biasanya melakukan brainstorming terkait dengan cerita yang ia buat. Meskipun kadang pada beberapa bagian terilhami dari kejadian nyata.
Selain itu, alasan lain mengapa cerpen tergolong ke dalam teks narasi imajinasi adalah kerana cerpen memang bersifat fiktif. Cerita yang ada di dalamnya bukan fakta.
Semua hal yang terjadi dalam cerpen hanya dongeng yang tidak ada fakta sejarahnya. Dan tidak bisa dibuktikan secara nyata, semuanya hanya ilustrasi yang diciptakan penulisnya.
Cerpen atau cerita pendek diciptakan hanya untuk hiburan saja bukan sarana penyampaian informasi. Setiap orang yang membaca cerpen memang bertujuan ingin mendapatkan hiburan.
Rasa-rasanya memang tidak ada orang yang memiliki tujuan khusus ingin mendapatkan informasi dari cerpen. Mereka rata-rata memang ingin mendapatkan hiburan semata.
Jadi mengapa cerpen tergolong ke dalam teks narasi imajinasi? Ya karena cerpen dibuat berdasarkan ilustrasi penulisnya tidak benar-benar terjadi. Cerpen bersifat hiburan saja tidak dibuat untuk informasi tertentu.
Setiap penulis yang membuat cerpen akan menentukan ide cerita karangan sesuai dengan keinginannya. Semua yang terjadi dalam novel tidak terjadi dalam dunia nyata.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.