Persamaan dasar akuntansi menjadi salah satu cabang dan subjek lain dari materi akuntansi. Bagi kamu yang sedang belajar akuntansi, pembahasan dikesempatan sekarang pasti sangat berguna.
Kami akan memberikan informasi kepada kamu tentang pengertiannya, kemudian prinsip hingga komponen sampai manfaat dari persamaan dasar akuntansi itu sendiri. Untuk penjelasan dan bahasan lengkapnya bagaimana, simak penjelasan selanjutnya hingga selesai ya.
Nah, ternyata persamaan dasar akuntansi merupakan persamaan yang menunjukkan bahwa total aset perusahaan sama dengan jumlah kewajiban atas perusahaan hingga ekuitas pemegang saham pada neraca sebuah perusahaan.
Persamaan akuntansi sendiri dapat dianggap sebagai dasar dari sistem akuntansi double entry. Sebab bisa menunjukkan hubungan secara langsung, antara aktiva, liabilitas hingga ekuitas.
Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, bahwa prinsip secara umum dari akuntansi adalah adanya keseimbangan diantara sisi pemasukan serta pengeluaran. Atau adanya keseimbangan antara liabilitas yang dimiliki serta kewajibannya.
Keseimbangan diantara kedua bagian tersebut, jelas harus dianalisis secara lebih dalam. Menggunakan persamaan dasar akuntansi. Nanti persamaan tersebut digunakan untuk menilai bagaimana kemampuan perusahaan dalam pengelolaan keuangannya.
Persamaan dasar akuntansi pun sering kali disebut dengan PDA, menjadi suatu konsep dasar yang harus dikenali oleh para ahli ekonomi atau calon akuntan.
Semua perusahaan pasti memiliki aset atau harta, serta kewajiban yang harus dibayar. Prinsip persamaan dasar akuntansi secara matematis, akan menghubungkan antara harta perusahaan dengan hutang hingga modal.
Bagian harta atau aset perusahaan akan masuk dalam bagian aktiva, sedangkan hutang serta modal akan masuk pada bagian pasiva.
Ya, persis seperti apa yang sudah disinggung atau dibahas sedikit sebelumnya. Bahwa kedua sisi yang harus ada dalam sebuah tabel persamaan adalah adanya sisi aktiva serta pasiva.
Tentu kedua sisi tersebut tidak dapat diisi begitu saja, termasuk modal, hutang atau harta. Untuk dapat memperjelas beragam komponen tersebut dalam persamaan dasar akuntansi, simak uraian di bawah ini.
Istilah aset ini sering dikenal sebagai suatu sumber daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk dapat menjalankan beragam aktivitas bisnis untuk periode akuntansi tertentu.
Aset juga dapat disebut dengan kekayaan, bahkan harta perusahaan terkait. Dimana nanti dapat digunakan untuk menjalankan visi serta misi perusahaannya.
Aset pun menjadi sebuah istilah untuk suatu hal yang mendatangkan manfaat bagi sebuah perusahaan. Misalnya saja seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah dan lain sebagainya.
Uang kas tunai atau bahkan cek kontak, bahkan termasuk dalam aset perusahaan. Bagian aktiva nantinya akan bertambah bila aset perusahaan bertambah juga berkurang jika sebaliknya.
Kendati demikian, ada yang menarik. Ternyata terdapat nilai penyusutan pada aset jika berupa barang. Misalnya saja mesin yang pasti akan ada kemungkinan rusak karena waktu.
Selain itu, mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai jika mesinnya akan dijual kembali. Sehingga aktiva ini dapat mengembang serta menyusut sesuai dengan kondisi realtime.
Atau bisa juga disebut dengan Liabilitas. Kewajiban atau liabilitas, menjadi jenis komponen yang berisi tanggung jawab perusahaan terhadap satu pihak tertentu.
Komponen ini pun bisa berisi beragam kewajiban perusahaan, seperti timbul atas suatu peristiwa di masa lampau. Misalnya saja dengan kewajiban yang timbul akibat hutang sebuah perusahaan dengan tujuan mencari modal.
Kewajiban ini biasanya memiliki sifat harus segera dibayar pada deadline atau tenggat waktu tertentu. Kewajiban juga harus segera dibayar jika kegiatan bisnis diperusahaan sudah berhasil mendatangkan keuntungan.
Bagian pasiva akan bertambah jika liabilitas meningkat, kemudian juga sebaliknya jika ada pengurangan.
Atau bisa juga disebut dengan ekuitas, menjadi akun modal yang merupakan sisa kepentingan perusahaan sesudah dikurang dengan kewajiban.
Sederhananya, dengannya kedua bagian dari aktiva serta pasiva dapat memberikan nilai seimbang. Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut seperti saham atau stakeholders.
Persamaan dasar akuntansi tentu dibuat perhitungannya, bukan tanpa ada alasan. Tentu saja ada, beragam manfaat bisa didapatkan oleh pihak akuntan atau bahkan perusahaan. Apa saja manfaat tersebut?
Ya, manfaat pertama adalah ternyata dapat digunakan sebagai sumber catatan. Sumber catatan ini nantinya dapat mempermudah proses pencatatan atas transaksi sebuah keuangan.
Persamaan dasar akuntansi akan memuat informasi mendasar mengenai transaksi keuangan yang masuk. Atau bahkan keluar dari rekening perusahaan. Sehingga nanti akan memudahkan proses pembuatan laporan keuangannya.
Sebagai sarana untuk mengkoreksi ketepatan antara saldo pada sisa aktiva dengan sisa pasiva. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi, nantinya akan menyisakan angka yang seimbang.
Kemudian manfaat selanjutnya adalah sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk atau bahkan keluar dari rekening perusahaan.
Ada perbedaan dengan laporan keuangan, yakni menyediakan laporan secara terperinci. Dalam PDA, nantinya akuntansi akan menyediakan transaksi keuangan secara garis besar.
Ternyata PDA ini memiliki rumus loh, bagaimana rumusnya?
Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva) |
Seperti yang sudah diketahui, bahwa semakin besar hutang pada sisi pasiva, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan pada sisi aktivanya.
Jika terjadi suatu transaksi, kemudian tidak transparan atau tidak dilaporkan. Nanti akan nampak terlihat dari perhitungan prinsip persamaan dasar akuntansi ini.
Agar terciptanya sebuah konsep transparansi tersebut, penting untuk adanya auditing. Atau lebih dikenal dengan konsep Good Corporate Governance.
Transaksi keuangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, nantinya akan bisa secara langsung memengaruhi bagian aktiva atau bahkan pasiva atas tabel persamaan dasar akuntansinya.
Transaksi tersebut akan tetap bisa mendatangkan nilai seimbang dari kedua tabel, jika transaksinya transparan serta tidak ada yang disembunyikan.
Proses terjadinya suatu transaksi keuangan yang dilakukan suatu perusahaan, sangat memungkinkan mengurangi sisi aktiva. Atau aset perusahaan. Namun juga dapat menambah bagian pasiva. Baik itu pada bagian hutang atau bahkan modal.
Sehingga uang yang berkurang pada bagian aset tidak akan hilang begitu saja, namun hanya berpindah pada sisi lainnya.
Bila perusahaan mendapatkan pendapatan atau penghasilan, maka bagian pasiva modal akan mengalami penambahan.
Namun bila terdapat beban yang harus dibayar, nanti bebannya akan mengurangi bagian modal. Nanti modal serta beban yang ditambahkan akan memengaruhi bagian dari aktiva.
Nah, itulah pembahasan rinci dan detail mengenai pengertian dari persamaan dasar akuntansi hingga komponen sampai manfaat serta pengaruh atas PDA. Pastikan dapat dipahami secara baik, namun jika masih ada hal yang belum dipahami. Langsung saja diskusikan dengan teman atau guru kamu ya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.