Pernahkah kamu berpikir serta ingin tahu terkait dengan tanah dan keberlangsungan kehidupan? Jika ingin tahu, yuk simak pembahasan pada kesempatan kali ini sampai selesai.
Kamu akan tahu banyak terkait dengan tanah, perannya, atau bahkan bagaimana proses pembentukan hingga bagaimana cara untuk melestarikannya.
Tanah adalah salah satu komponen penting bagi keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Tumbuhan mendapatkan air serta nutrisi dari tanah, kemudian dioleh sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme. Termasuk kita sebagai manusia.
Peran tanah dan keberlangsungan kehidupan jelas sangat penting. Bisa dibayangkan, jika tidak ada daratan. Maka makhluk hidup seperti kita akan tinggal dimana?
Siapa yang akan menguraikan sampai? Apa saja lapisan tanah yang ada di muka bumi? Tentu hal-hal tersebut ada ilmu dan juga asal usulnya.
Tanah sendiri menjadi tempat hidup bagi banyak makhluk hidup, tidak hanya sekadar untuk manusia saja. Termasuk hewan, juga tumbuhan. Dimana tumbuhan membutuhkan unsur hara yang terkandung di dalam tanah.
Beberapa tumbuhan seperti polong-polongan hingga kacang-kacangan. Membutuhkan bakteri yang ada di dalam tanah, membantu akar untuk bisa mendapatkan penyerapan serta pengolahan zat hara.
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa berbagai jenis makhluk hidup memilih daratan atau tanah sebagai tempat untuk hidupnya. Misalnya saja dengan tumbuhan, tidak bisa tinggal berpindah-pindah sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tumbuhan jelas membutuhkan nutrisi serta zat hara yang terkandung dalam tanah. Bahkan bagi tumbuhan dari kelompok polong-polongan, sangat membutuhkan peran dari bakteri dalam tanah.
Hal tersebut akan membuat akar dalam proses penyerapan dan pengolahan zat hara. Ajaib bukan?
Agar lebih kagum dan tahu lagi terhadap peran tanah pagi kehidupan makhluk hidup, yuk simak penjelasan selanjutnya.
Nah, peran tanah dan keberlangsungan kehidupan pertama adalah memiliki fungsi sebagai penyedia tempat hidup bagi banyak macam hewan. Bahkan bakteri.
Misalnya saja dengan lipan, semut, cacing, atau bahkan serangga kecil hingga beberapa bakteri dengan ukuran kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Jumlah makhluk hidup di dalam tanah atau bahkan di atas tanah, jelas tidak sedikit. Bahkan jumlahnya bisa mencapai miliaran.
Bagaimana maksudnya? Maksudnya adalah tanah menjadi penunjang untuk keperluan dari manusia. Banyak kegiatan manusia yang melibatkan peran tanah. Misalnya saja untuk bermain sepak bola. Bermain kelereng, atau hanya sekadar untuk berjalan saja.
Jelas tanah dibutuhkan. Rumah sebagai tempat tinggal, bahkan untuk mendirikan rumah sakit sebagai sarana kesehatan. Jelas diperlukan.
Manusia akan menggunakan beragam jenis tanah sebagai bahan bangunan, hingga barang kerajinan pun diambil dari tanah.
Sumber utama dan paling pertama air, adalah dari dalam tanah. Agar bisa dapatkan air tanah, maka usaha yang harus dilakukan adalah melakukan penggalian. Sampai pada kedalaman beberapa meter.
Yakni dengan membuat sumur. Demi memanfaatkan kebutuhan mandi, mencuci, masak dan tentu saja minum. Di dalam tanah pun terdapat beberapa jenis bakteri. Sebagai mikroorganisme yang mampu menguraikan senyawa kompleks berbahaya menjadi lebih sederhana. Serta aman.
Ya, salah satu komponen dari tanah adalah adanya organisme. Organisme dalam tanah tentu saja memiliki peran penting.
Terdapat sekitar miliaran organisme ada di dalam tanah. Namun pada umumnya organisme tanah tersebut berada pada lapisan tanah bagian atas. Atau 10 cm di bawah permukaan tanah.
Terdapat 80 hingga 100% aktivitas biologis yang terjadi di dalam tanah. Dilakukan oleh hewan, mikroorganisme hingga jamur. Nantinya organisme tersebut mampu memengaruhi tingkat kesuburan hingga kegemburan dari tanahnya.
Tidak hanya itu saja, organisme juga dapat memengaruhi tekstur tanahnya sendiri. Untuk lebih jelasnya lagi peran dari tanah untuk keberlangsungan hidup apa saja. Simak saja langsung ya.
Bakteri Nitrobacter memiliki peran dalam reaksi penguraian materi organik yang kompleks. Berasal dari sisa-sisa makhluk hidup menjadi senyawa nitrat. Dibutuhkan oleh tumbuhan, ada juga mikoriza yang merupakan jamur.
Jamur tersebut akan melakukan simbiosis dengan tumbuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan tumbuhan agar dapat menyerah fosfor sebagai salah satu unsur hara paling penting.
Organisme tanah juga ternyata memiliki kemampuan untuk dapat menguraikan polutan. Polutan sebagai bahan kimia yang masuk ke tanah, seperti herbisida misalnya.
Proses penguraian herbisida tersebut bisa dilakukan secara singkat juga cepat. Dengan catatan bahwa aktivitas organisme tanahnya semakin tinggi.
Polutan pun seperti merkuri, serta arsenik bisa terkunci di dalam tanah. Sebab sudah terakumulasi dalam tubuh bakteri, sehingga tidak menyebabkan populasi bertambah dengan jumlah lebih banyak.
Ketika tanah memiliki jumlah senyawa organik juga aktivitas organisme tinggi. Maka otomatis organisme tanah akan melawan penyakit tanah tersebut. Kondisinya tercipta jika kegiatan pertanian hingga perkebunan tidak berlebihan atau dengan kata lain tidak memakai bahan kimia.
Karena pada dasarnya organisme tanah sendiri sudah mampu melakukan pengendalian biologis yang terjadi dalam tanah secara alamiah.
Fungsi serta tugas dari dekomposer adalah untuk melakukan dekomposisi atau kegiatan untuk menguraikan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup. Misalnya saja dari ranting, jasad hewan atau juga daun.
Nanti hal-hal tersebut akan diuraikan menjadi materi anorganik. Selain itu, proses pelapukan batuan juga dapat dibantu oleh dekomposer untuk jadi bahan anorganik. Atau biasa disebut dengan mineral tanah.
Tekstur tanah adalah besar atau kecilnya ukuran dari butiran yang jadi penyusun tanahnya sendiri. Tanah akan memiliki ukuran butiran berbeda, terdiri dari penggolongan jenis tanah liat. Tanah lempung, hingga pasir atau bahkan campuran atas ketiganya.
Bentukan tekstur tersebut tentu tidak terlepas dari bantuan beberapa makhluk hidup. Misalnya seperti cacing hingga akar tumbuhan. Nanti dua hal tersebut dapat mempercepat proses pemecahan batuan jadi butiran-butiran tanah.
Struktur tanah adalah susunan atas butiran tanah yang menjadi terikat antara satu dengan lainnya. Nanti akan membentuk sebuah gumpalan. Tentu struktur tanah juga memiliki hubungan erat dengan kegemburan tanah.
Organisme dalam tanah dapat membuat pori-pori tanah, sehingga dapat membantu untuk menggemburkan tanah serta memungkinkan terjadinya proses keluar masuk udara ke dalam tanah. Atau aerasi bisa terjadi.
Adanya tanah jika bukan kita yang melestarikannya, lantas harus siapa lagi? Untuk itu, berikut beberapa cara serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian tanah.
Nah, itulah penjelasan terkait dengan bagaimana peran tanah dan keberlangsungan kehidupan hingga bagaimana cara kamu sebagai manusia dan makhluk hidup untuk melestarikannya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.