Apa perbedaan novel sejarah dan teks sejarah? Dilihat dari teknis penulisannya, novel sejarah melibatkan emosi & imajinasi penulisnya sedangkan penulisan teks sejarah tidak.
Meskipun mengulas tentang sejarah, keduanya tidak bisa disamakan begitu saja. Ada banyak hal yang membedakan antara novel sejarah dengan teks sejarah.
Lantas apa saja yang membedakan antara keduanya? Berikut ini akan saja uraikan secara lengkap beberapa poin yang membedakannya.
Ada banyak banget yang membedakan antara teks sejarah dengan novel sejarah. Beberapa hal yang membedakan antara novel sejarah dengan teks sejarah di antaranya yaitu:
Novel sejarah dibuat dengan menggunakan imajinasi penulisnya dalam proses penyusunan ceritanya. Penulis bebas mengekspresikan imajinasi mereka ke dalam novel yang mereka tulis.
Penulis novel sejarah akan menuangkan ide dari pikiran mereka sendiri menjadi sebuah cerita sejarah yang menarik.
Hasilnya, novel akan lebih ekspresif dan lebih ilustratif. Pembaca bisa menikmati dengan baik ceritanya. Tentu hasilnya akan lebih menarik, kualitasnya bergantung pada kualitas penulisnya.
Sedikit berbeda dengan novel sejarah, teks sejarah tidak melibatkan emosi dan juga imajinasi penulisnya. Teks sejarah ditulis apa adanya sesuai dengan kejadian sebenarnya.
Teks sejarah ditulis sesuai dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Penulis tidak menambah atau pun mengurangi cerita yang sebenarnya terjadi.
Novel sejarah dibuat dengan menggunakan imajinasi. Semua yang ada dalam cerita novel sejarah tidak berdasarkan pada fakta dan kejadian sebenarnya, melainkan hanya berupa hasil imajinasi saja.
Semua tokoh, tempat, hingga berbagai kejadian yang terjadi di dalamnya hanya bersifat karangan atau fiktif saja. Tidak ada di dunia nyata dan tidak benar-benar terjadi.
Teks sejarah, semua yang diceritakan itu benar-benar terjadi dan benar-benar ada di dunia nyata. Baik tokoh atau pun ceritanya memang benar-benar ada dan terjadi di dunia nyata.
Pembaca bisa membuktikan sendiri apa yang ada dalam teks sejarah di dunia nyata. Karena data yang yang diambil berasal dari hasil penelitian mendalam.
Baik nama atau pun karakter dalam novel sejarah, semuanya diciptakan dengan imajinasi penulisnya. Tidak ada di dunia nyata.
Meskipun ada beberapa kesamaan, itu hanya sebuah kebetulan saja. Tidak ada yang diambil dari dunia nyata.
Bahkan karakter tokoh dalam novel sejarah juga diciptakan oleh penulisnya. Bukan hasil penelitian semata.
Teks sejarah sifatnya fakta, jadi tokohnya pun emang ada di dunia nyata. Teks sejarah ini menceritakan tentang tokoh di dunia nyata, dibuat dengan gaya bahasa ilmiah.
Semuanya bisa dibuktikan dengan data dan memang ada di dunia nyata. Kamu bisa melihatnya sendiri, baik tokoh maupun tempat yang ada dalam teks sejarah.
Karena merupakan karya tulis yang dibuat dengan imajinasi, maka novel sejarah ini termasuk karya sastra. Ini satu jenis dengan puisi dan cerpen. Di mana keduanya merupakan karangan bebas fiksi.
Sedangkan teks ilmiah termasuk ke dalam karya ilmiah. Karena teks ilmiah dibuat berdasarkan fakta dan kajian lapangan. Sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Proses mendapatkan sumber informasi penulisan cerita novel sejarah didapatkan melalui wawancara orang-orang sekitar. Dalam hal ini tidak ada proses validitas informasi.
Sumber informasi hanya didapatkan dari mulut ke mulut saja tanpa ada kajian ilmiah.
Beda halnya dengan teks sejarah, di mana informasi atau sumber yang digunakan untuk pembuatan teks sejarah ini didapatkan melalui proses pengkajian ilmiah.
Data diambil dari proses penelitian panjang. Data yang didapatkan pun tidak serta merta dibuat begitu saja, tapi dikaji terlebih dahulu baru kemudian diarsipkan dan dibuat menjadi teks sejarah.
Dari uraian di atas bisa kita simpulkan bahwa perbedaan novel sejarah dan teks sejarah itu terletak pada cara penulisan dan sifat dari keduanya memang berbeda.
Novel sejarah bersifat fiktif atau tidak nyata, sedangkan teks cerita bersifat fakta dan bisa dibuktikan secara ilmiah.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.