Setiap cerita memiliki awal yang berbeda-beda ada yang di awali dengan dengan mendeskripsiskan keadaan, ada yang dengan percakapan antar tokoh.
Hal tersebut sangat memungkinkan dalam sebuah cerita. Termasuk dalam cerita fantasi. Dari deskripsi awal selanjutnya akan mengalami pola pengembangan cerita fantasi.
Baik pola pengembangan bagian orientasi, pola pengembangan bagian komplikasi dan pola pengembangan bagian resolusi.
Bagian penting dalam struktur cerita mengalami pola pengembangan. Selain pola pengembangan di artikel ini juga akan di jelaskan mengenain tisp menulis cerita fantasi, serta kriteria cerita fantasi.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pola pengembangan itu sendiri adalah suatu penalaran atau pemikiran yang didasarkan data untuk menarik suatu kesimpulan.
Pola pengembangan cerita bisa dikatakan sebagai rangkaian kronologi peristiwa.
Contoh pola pengembangan fabel biasanya hanya menggunakan alur maju dan pola pengembangan cerita pendek biasanya menggunakan alur maju, alur mundur atau alur campuran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pola pengembanagn cerita adalah pola untuk mengembangkan topik atau ide yang diceritakan dalam sebuah cerita.
Setelah memahami apa itu pola pengembangan cerita berikut merupakan pola pengembangan cerita fantasi.
Sebelumnya kita pahami dulu cerita fantasi itu sendiri adalah cerita fiksi yang bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan oleh penulis).
Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin terjadi akan menjadi hal biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dari dunia nyata.
Dan cerita fantasi bebas sesuai dengan imajinasi dari penulisnya sendiri. Dan berikut pola pengembangan cerita fantasi, diantaranya adalah:
Ada tiga jenis pola pengembangan orientasi yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu pola pengembangan deskripsi latar, pengenalan tokoh, dan pengenalan konflik.
Pola pengembangan deskripsi latar yaitu sebuah cerita fantasi yang di buka dengan cerita tentang latar peristiwa baik waktu mau pun latar tempat.
Jika pembukaan menggambarkan kondisi lingkungan sehingga pembaca dengan jelas gambaran yang terjadi dengan peristiwanya.
Lalu bisa dikembangkan lagi dengan pengembangan waktu bahwa siang hari dan pada bulan tahun dan lainnya.
Jika teks cerita fantasi di buka dengan pengenalan seorang tokoh dengan penggambaran ciri, nama, watak dan sifat.
Setelah itu seiring dengan penggambaran kamu bisa kembangkan juga bahwa tokoh misalkan sering membantu orang tuanya dan lain sebagainya.
Jika teks fantasi di buka dengan awal cerita pemaparan konflik atau masalah yang di alami para tokohnya. Berangkat dari konflik itu pula cerita di kembangkan menjadi cerita yang utuh.
Kamu bisa mengembangkan dari konflik misalnya manusia purba mati dan harus di selamatkan dan di selamatkan oleh Najib dan Ababa. Dan lain sebagainya.
Ada tiga pola pengembangan dalam bagian Kompilakasi Cerita Komplikasi yaitu pola pengembangan menghadirkan tokoh lain, mengubah latar, dan melintasi waktu berikut penjelasannya.
Pola pengembangan masalah dengan menghadirkan tokoh lain maksudnya masalah yang ada dikarenakan munculnya tokoh lain dalam sebuah cerita.
Dan masalah akan beriringan dengan munculnya tokoh lain.
Latar cerita baik tempat, suasana, maupun waktu yang awalnya damai dan aman bisa digunakan untuk menimbulkan masalah.
Yaitu ketika berubah menjadi kondisi yang tidak nyaman. Misal dari aman menjadi berbahaya, dari indah menjadi pemandangan menakutkan dan lain-lain.
Selanjutnya pola pengembangan lompatan waktu atau zaman misal tiba-tiba melintas ke masa lalu atau masa depan dan lain sebagainya.
Pola pengembangan bagian resolusi di antaranya yaitu pola pengembangan sebab akibat, dan juga kejutan contoh di awal di kira tokoh yang baik dalam cerita mau pun pembaca nyatanya tidak
Berikut cara menulis cerita fantasi agar mudah di kembangkan, yaitu di antaranya adalah:
Hal pertama kamu perlu mendeskripsikan lingkungan fisik imajinasi yang sangat detail sehingga pembaca bisa membayangkannya.
Buatlah karakter yang cukup kuat dengan motivasi yang kuat juga dan berikan sifat-sifat yang cukup kuat sebagai gambaran tokoh tersebut seperti ceroboh, terburu-buru, atau bertindak bodoh dan lain-lain.
Imajinasikan bahwa tokoh utama itu kamu kamu ingin membuatnya seperti gambaran apa. Jangan takut berimajinasi.
Selain tokoh yang kuat kamu juga perlu menuangkan sejarah atau latar tokoh tersebut seperti apa dengan jelas.
Ciptakan klimaks pada ending cerita, umumnya ending berisikan keberhasilan sang pahlawan hero mengalahkan penjahat karena ending jenis ini mampu memuaskan pembaca.
Dan disini kamu di tuntut untuk menyelesaikan emosional agar pembaca melihat tokoh berkembang selama cerita berlangsung
Ada pun berikut ini merupakan kriteria cerita fantasi, yaitu:
Nah, itu dia penjelasan mengenai pola pengembangan cerita fantasi agar lebih mudah menulis beserta kriterianya.
Jika di rasa artikel ini bermanfaat kamu bisa share di seluruh akun media sosial kesayanganmu ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.