Novel anak sekolahan paling dodol ini merupakan sebuah karya dari Putra Alam. Novel ini mengisahkan Bon dan kawan-kawannya yang memiliki sifat gokil, ngeselin, dan bikin ngakak.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel anak sekolahan paling dodol pada artikel ini.
Akan di bahas mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Judul Novel | Anak Sekolahan Paling Dodol |
Penulis | Putra Alam |
Jumlah halaman | 142 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Zettu |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2013 |
Harga novel | Rp.35.000,- |
Novel anak sekolah paling dodol ini merupakan sebuah karya dari Putra Alam yang mulai diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT. Zettu. Novel ini memiliki ketebalan yang cukup ringan sekitar 148 halaman saja.
Novel ini mengisahkan Bon! Begitulah ia dipanggil teman-temannya. Murid SMU yang kocak, dan malas mandi ini sering melakukan aksi-aksi konyolnya dengan kedua temannya yang bernama Juki dan Julian.
Aksinya sering kali di luar logika manusia normal. Prinspipnya makan gak makan yang penting gokil. Orang orang disekitarnya pun di buat kelimpungan oleh ulah konyolnya yang cenderung brutal.
Termasuk Pak bambang guru killer yang gakm memandang musim, Ibu Silvi guru cantik idola seantero cowook galau hingga oknum polisi yang doyan nilang dibuatnya nyaris mati kutu.
Semua kekocakan dan kekonyolan mereka ada di dalam kisaj yang mengocok perut ini, anak sekolahan paling gokil.
“Gawat, Bon!”
“Gawat?”
“Julian, Bon! Julian!”
Sompreeett!” gue gebrak meja.” Kalo ngomong jgn setengah? Kenapa Julian? Mau ngelahirin? Ketabrak? Terju payung? Lo kalo ngomong ngga pernah beres, sepotong-sepotong mulu”
“Julian mau bunuh diri”
“Hah!!”
Itu sedikit dialog mereka, pastinya sangat seru bukan dari cara mereka dialog aja kita udah tahu alur cerita mereka akan seperti apa?
Di tambah lagi, sikap mereka yang kadang ngeselin tapi juga bikin ngakak. Aku tertawa ketika Julian di hukum oleh Pak Bambang karena lupa letak negara Amerika di peta dimana?
Julian benar-benar lupa? Apa kagak tahu? Hahaha. Terus saat Bon dan Juki yang semangat ingin menurunkan Julian dari atas menara toren air.
Padahl Julian lagi di hukum mereka udah sibuk aja nyangka si Julian mau bunuh diri. Dengan berbagai macam cara mereka ingin menolong sahabatnya itu.
Lalu cerita apa lagi yang seru? Yuk, baca novel anak sekolahan paling dodol ya, di jamin kamu akan ngakak sendiri bacanya.
Dalam resensi novel anak sekolahan paling dodol terdapat unsur intrinsik novel di dalamnya, yaitu adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang kisah lucu para remaja SMU dalam menjalani hari-harinya di sekolah.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel anak sekolahan paling dodol, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel anak sekolahan paling dodol yaitu menggunakan alur maju atau progresif.
Latar tempat yang digunakan dalam novel anak sekolahan paling dodol yaitu menggunakan latar tempat di ruang kelas, di lapangan, di kantin, di sekolah, di dekat toren, di tangga dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel anak sekolahan paling dodol yaitu pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami. Dan menggunakan bahasa gaul dan sedikit kasar.
Amanat yang terkandung dalam novel yaitu sebodoh-bodohnya kita jangan pernah untuk bersikap tidak sopan kepada guru kita. Hormati ia dan patuhi segala perintahnya selama dalam hal kebaikan.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:
Sikap Bon dan Juki yang sangat peduli kepada Julian saat Julian menerima hukuman mereka khawatir dikira Julian mau bunuh diri.
Sikap guru yang tegas dan memberikan hukuman sesuai dengan porsinya dan seharusnya hukuman bisa membuat jera dan juga ada kebermanfaatannya.
Terakhir dari resensi novel anak sekolahan paling dodol terdapat pesan moral di dalamnya yaitu:
Novel mengajarkan kepada kita sebodoh-bodohnya kita jangan pernah untuk bersikap tidak sopan kepada guru kita. Hormati ia dan patuhi segala perintahnya selama dalam hal kebaikan.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.