Novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati menceritakan kehidupan tokoh Tania yang berkarakter cukup unik. Disini peran Ananta Prahadi sebagai seorang pria yang selalu ada untuk Tania.
Muncul pula tokoh Piere yang menjalin kedekatannya dengan Tania? Lalu, sekiranya Tania dengan Ananta atau dengan Piere ya?
Penasaran kan? Yuk baca artikel resensi novel Ananta Prahadi ini sampai selesai untuk tahu akhir ceritanya ya.
Judul Novel | Ananta Prahadi |
Penulis | Risa Saraswati |
Jumlah halaman | 274 Halaman |
Ukuran buku | 14 x 20 cm |
Penerbit | Rak Buku |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2014 |
Harga novel | Rp. 71.000 |
Novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati menceritakan tentang cinta dan persahabatan. Kisah dalam novel menceritakan ketiga karakter utama tokohnya yaitu Ananta, Tania, dan Pierre.
Diceritakan dalam novel bahwa Tania adalah sesosok perempuan yang mempunyai karakter sensitif, angkuh, egois, dan mempunyai hati yang rapuh.
Bahkan, orang-orang di sekitarnya menyebut Tania sebagai alien atau seperti perempuan gila.
Tentu saja Tania tidak segan-segan untuk bersikap kasar dengan orang yang tidak mempunyai jalan pikiran sama dengannya. Bahkan, ia juga seringkali menentang keluarganya sendiri.
Suatu ketika, Tania bertemu dengan murid pindahan, ia seorang pria yang bernama Ananta Prahadi. Ia adalah sosok pria yang polos, karakternya ceria, dan ia berlogat sunda.
Akhirnya Tania dan Ananta menjadi sahabat selama enam tahun. Ananta merupakan seorang pria yatim piatu. Tania pun akhirnya memberikan izin kepada Ananta untuk tinggal di Paviliun yang bersebelahan dengan rumah Tania.
Tentu saja, keluarga Tania tidak ada yang berani untuk menentang keputusan Tania.
Ananta, ia menjadi seorang sahabat yang juga menjadi agen khusus untuk membantu memasarkan karya lukisannya Tania.
Ananta tidak pernah keberatan saat Tania berkata kasar kepadanya. Bahkan, memberikan julukan yang jelek kepadanya. Ananta selalu menanggapi semua itu dengan ceria.
Keluarga Tania pun merasa heran ketika ada seorang pria yang bertahan dekat cukup lama dengan Tania.
Ananta sebagai seorang agen penjual lukisannya Tania memperkenalkan pria bernama Pierre kepada Tania.
Pierre adalah pria berasal dari Perancis yang sangat tampan. Pierre memang sangat suka dengan karya seni, ia menjadi kolekter banyak lukisan. Salah satunya yaitu lukisan Tania.
Tentu saja, Tania jatuh cinta dengan pria tampan dari Perancis tersebut. Meskipun pertemuannya singkat, tetapi perasaan Tania memang tidak dapat dipungkiri lagi.
Ternyata Tania juga menyimpan rasa kepada Ananta. Hingga muncul kegalauan Tania yang secara garis besar menimbulkan konflik cinta segitiga.
Saat Pierre yang sudah menjalin kedekatan cinta dengan Tania. Ia pun bersikap lembut, tidak pernah marah-marah dengan Tania. Bahkan, Tania lah yang membuat hubungannya dengan Ananta dan Piere semakin rumit.
Dengan karakter yang lembut dan tidak pernah mengeluh pada sifat Tania yang pemarah dan cenderung berubah-ubah. Pierre tidak terkesan ingin merebut Tania. Tania lah yang semakin membuat rumit dirinya sendiri.
Unsur-unsur intrinsik dalam novel Ananta Prahadi adalah sebagai berikut.
Dalam kisah ini, Risa Saraswati mengangkat tema sosok perempuan dengan lebih menonjolkan pendiriannya yang kuat dan tidak memandang bahwa perempuan ialah lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Dia memegang penuh kendali jalan hidup yang akan dipilih. Sampai suatu saat, pendiriannya goyah karena dia bertemu dengan seseorang yang nampaknya akan menjadi pujaan hatinya. Dia juga sadar bahwa dirinya telah melanggar adat istiadat yang masih kuat di keluarga maupun masyarakat.
Alu yang digunakan dalam novel Ananta Prahadi adalah alur maju. Dimulai dengan sang tokoh utama yang mulai membuat peraturan sendiri. Dilanjut dengan munculnya perselisihan akibat keras kepala yang dimiliki tokoh. Hingga akhirnya, sebuah plot twist terjadi. Tania, tokoh utama cerita ini, menemukan seorang laki-laki yang menjadi pujaan hatinya.
Latar tempat cerita ini sangat beragam. Dimulai dari rumah Tania, Kota Sukabumi, Bandung, sekolah Tania, Desa Kebumen, hingga Prancis.
Latar waktunya juga beragam. Namun, yang dominan adalah siang, sore, dan malam hari.
Sedangkan, latar suasana novel ini ada kesenangan, tegang, kesedihan, hingga kekhawatiran.
Risa Saraswati menampilkan tiga tokoh dalam cerita ini, yaitu Tania, Ananta, dan Pierre.
Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda-beda. Berikut ini adalah karakter masing-masing tokoh tersebut.
Risa Saraswati menggunakan sudut pandang orang pertama yang serba tahu.
Amanat yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah jangan hidup seakan-akan kamu bisa hidup sendiri. Manusia tetaplah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan orang lain.
Kehidupan bermasyarakat dalam cerita ini digambarkan dengan Tania yang loyal dan tidak begitu memperdulikan perihal uang.
Unsur-unsur ekstrinsik dalam novel Ananta Prahadi adalah sebagai berikut.
Nilai sosial yang terkandung di dalam novel ini adalah saling tolong menolong antar manusia, kesetiaan, kepedulian, empati, hingga tanggung jawab.
Tania berusaha menolong Ananta yang tengah kesulitan perihal keuangan.
Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan apa yang ingin kamu sampaikan. Uang tidak bisa dijadikan alasan kamu tidak melanjutkan pendidikan.
Ananta yang tidak putus asa demi melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Kepedulian terhadap lingkungan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Ananta selalu menegur Tania jika dia bersikap kurang sopan terhadap lingkungannya.
Kelebihan novel Ananta Prahadi ini adalah melekatnya penggambaran karakter ada setiap tokoh sangat baik. Masing-masing tokoh digambarkan dengan rinci dan rapi. Ceritanya pun berhasil membuat rasa ingin tahu dan lanjut membaca tinggi.
Kekurangan novel ini adalah penggunaan gaya bahasa atau majas oleh penulis masih kurang. Bahasa yang digunakan terlalu sederhana. Mungkin bagi remaja, membaca cerita ini membosankan jika tidak menyukai alurnya.
Pesan yang bisa kita petik dari novel Ananta Prahadi ini adalah jangan melihat segala hal hanya dari sisi luarnya saja. Apa yang kita lihat dari luar, belum tentu sama jika kita lihat dari dalam.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.