Resensi novel ayah malaikat yang terlupakan membahas tentang perjuangan ayah yang tak kenal lelah. Setiap yang dilakukan ayah adalah hal yang terbaik untuk anak-anaknya.
Tetapi, terkadang sikap ayah yang terlalu mengekang anaknya dianggap negatif oleh anak. Bahkan, kadang anak membeci ayah karena dianggap terlalu over pretective.
Seperti apa peran ayah yang diceritakan dalam buku novel ini? artikel ini merangkum dengan lengkap mengenai resensi novel Ayah Malakat yang Terlupakan. Baca sampai selesai ya.
Judul Novel | Ayah Malaikat yang Terlupakan |
Penulis | Fara Divanti |
Jumlah halaman | 156 Halaman |
Ukuran buku | 19 cm |
Penerbit | Euthenia |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga novel | Rp.25.000,- |
Novel berjudul Ayah Malaikat yang Terlupakan ditulis oleh Fara Divanti berjumlah 156 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Euthenia sebagai kategori buku fiksi pada tahun 2018. Harga bukunya yaitu Rp.25.000,-.
Novel Ayah Malaikat yang Terlupakan menceritakan tentang perjuangan tokoh ayah seperti dari musim berganti.
Hingga Ia tidak mampu berdiri lagi ia tidak pernah meski harus berjalan di atas jalanan yang penuh lara. ia selalu menyimpan cintanya dibalik ketegaran yang dia punya.
Ayah selalu ada untuk anak-anaknya sebab hidupnya baginya terasa hampa dan tak bermakna saat dia tidak bisa membahagiakan anaknya.
Seorang ayah, dia tidak akan pernah sanggup melihat anak-anaknya menderita, Ia tidak akan pernah mengizinkan anak-anaknya untuk melihat air matanya.
Ia tidak akan pernah membiarkan anak-anaknya merasakan sakitnya, ialah orang yang paling terluka.
Jika ada yang terjadi menyakiti anak-anaknya, ia tidak pernah berhitung berapa banyak yang telah yang telah Ia korbankan untuk anak-anaknya karena ia adalah laki-laki hebat titipan Tuhan.
Suatu waktu ketika seorang anak terkena sakit flu, si ayah langsung menanyakan apakah kamu minum es. Dan kemudian langsung melarangnya minum es. Tak lupa, si ayah juga langsung memberi obat.
Ketika si anak perempuan sudah berusia dewasa. Si ayah lebih bersikap over protective. Dia akan melarang anaknya keluar bertemu dengan lawan jenis. Bahkan, melarangnya berpacaran.
Hal itu terkadang dinilai negatif oleh anak. Dianggap ayahnya tidak menyayangi anaknya. Padahal ayah hanya takut hal buruk terjadi kepada diri anaknya.
Lelaki Hebat pemilik cinta tanpa syarat wujud malaikat yang sering Terlupakan yang kita panggil sebagai ayah.
Cinta ayah tak perlu terdengar dan keluar dari bibirnya ia tak perlu kata-kata cinta kasih untuk mengungkapkan cintanya tapi ia perlu perbuatan nyata bahwa ia selalu ada dan melindungi anak-anaknya.
Ia selalu siap ada untuk melindungi anak-anaknya saya adalah pelindung untuk anak-anak dia punya.
Kekayaan jiwa serta berharga adalah kata-kata yang terlahir dan dirasa tulisan indah yang perlu ukir dan membinakan adalah kesan-kesan seorang ayah yang selalu bisa berupa catatan bahagia anaknya dengan caranya masing-masing.
Adapun unsur intrinsik novel Ayah Malaikat yang Terlupakan, yaitu:
Tema dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan membahas tentang perjuangan tokoh Ayah.
Ceritanya memang sangat mirip dengan kehidupan realitas. Dimana, tokoh ayah benar-benar berjuang bekerja untuk kebahagiaan anaknya.
Dimana terdapat seorang ayah yang suka melarang anaknya untuk melakukan banyak hal. Seperti, minum es, dan bertemu dengan pacarnya.
Tokoh utama yang diceritakan dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu tokoh ayah dan anaknya.
Latar tempat yang digambarkan dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu berada di rumah ayah.
Latar waktu yang diceritakan dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu sepanjang waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang digunakan penulis untuk menceritakan isi novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu menggunakan alur maju.
Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.
Diksi atau gaya bahasa yang terdapat di dalam novel yaitu menggunakan ragam bahasa baku. Tetapi, bahasanya tetap ringan sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh pembacanya.
Amanat yang terkandung di dalam novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu sebagai seorang anak kita harus selalu menyayangi dan menghormati ayah kita.
Adapun unsur ekstrinsik novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu:
Fara Divanti penulis novel Ayah Malaikat yang Terlupakan sebelumnya juga menerbitkan buku novel Ibu Malaikat Tanpa Sayap.
Sebagai perempuan, ia mampu menuliskan buku tentang ayah dan ibu dengan bahasa bagus. Sehingga benar-benar seperti kenyataan.
Dilihat dari segi psikologi pengarangnya. Fara Divanti benar-benar mengetahui berbagai karakteristik seorang ayah dan ibu yang sesuai dengan realitas.
Seperti apa karakteristik seorang ayah dan ibu kebanyakan yang ada di Indonesia.
Sebagai seorang anak, kita tentu harus mengetahui perjuangan seorang ayah. Sehingga kita dapat menghormati dan menghargai ayah kita.
Setiap hal yang dilakukan ayah untuk anaknya adalah hal yang baik.
Seorang ayah yang biasanya memang melarang anak perempuannya untuk berpacaran. Karena takut anaknya akan mengalami berbagai hal negatif karena berpacaran.
Kelebihan novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu benar-benar menceritakan seperti apa karakter seorang ayah dalam kehidupan seperti realitas. Sehingga mudah dipahami sampai akhir cerita.
Kekurangan novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu bagian cover buku kurang gambar ilustrasi yang menarik.
Pesan moral novel Ayah Malaikat yang Terlupakan yaitu sebagai seorang anak kita harus menghargai dan menghormati perjuangan ayah kita. Jadi, janganlah kita menyakiti hati ayah.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.