Resensi Novel Carrie: Sinopsis, Intrinsik & Pesan Moralnya

Resensi Novel Carrie

Resensi novel Carrie mengkisahkan cerita yang cukup menakjubkan dari kemampuan psikis yang dimiliki Carrie. Tetapi, ternyata tokoh Carrie ini ternyata selalu mendapatkan perlakuan buruk dari para teman-teman di sekolahnya.

1 Promo 3

Hingga akhirnya Carrie membalas semua perlakuan buruk temannya dengan kemampuan psikis yang dia miliki. Hal itu, dilakukan Carrie karena ia juga terbiasa mendapatkan perilaku kekerasan dari ibunya.

Setelah Carrie membalas kelakuan temannya dengan kemampuan psikisnya, apakah ia akan semakin dibully? artikel ini akan merangkum dengan lengkap mengenai resensi Carrie yang menarik untuk dibaca.

Identitas Novel

Judul NovelCarrie
PenulisStephen King
Jumlah halaman260 Halaman
Ukuran buku13,5 cm x 20 cm
PenerbitGramedia Pustaka Utama
KategoriFiksi Horor
Tahun Terbit2019
Harga novelRp.65.000,-

Novel Carrie karya Stephen King berjumlah 260 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sebagai buku fiksi horor pada tahun 2019. Harga bukunya yaitu Rp.65.000,-.

Sinopsis Novel Carrie

“Carrie” adalah novel horor karya Stephen King yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1974.

Novel ini mengisahkan tentang seorang remaja bernama Carrie White yang
memiliki kekuatan psikis yang dahsyat dan kemudian disalahgunakan oleh orang-orang di sekitarnya.

1 Promo 3

Carrie White adalah seorang gadis yang tumbuh dalam keluarga yang sangat religius dan konservatif.

Ibunya sangat keras terhadapnya dan menganggap setiap tindakan normal sebagai tanda kejahatan.

Sebagai akibatnya, Carrie tumbuh menjadi seorang
gadis yang pemalu dan tersisih dari teman-teman sebayanya di sekolah.

Namun, ternyata Carrie memiliki kekuatan psikis yang dahsyat yang bisa
menggerakkan benda-benda dengan kekuatan pikirannya.

1 Promo 3

Kekuatan ini terkadang muncul tanpa disadari dan menjadi semakin kuat ketika dia merasa marah atau terancam.

Di sekolah, Carrie sering menjadi bahan ejekan dan kejahatan dari teman-teman sebayanya.

Namun, semuanya menjadi semakin buruk ketika dia menjadi korban kejahatan seksual dalam sebuah lelucon yang dipraktekkan oleh beberapa anak laki-
laki di sekolah.

Carrie menjadi semakin marah dan menggunakan kekuatannya untuk
membalas dendam pada mereka.

1 Promo 3

Sementara itu, teman sekelas Carrie, Sue Snell, merasa bersalah atas perlakuan buruk mereka terhadap Carrie dan mencoba untuk menghibur Carrie dengan memintanya untuk pergi ke acara prom malam itu.

Namun, rencana ini terbukti menjadi bencana ketika sekelompok teman sekolah Carrie memutuskan untuk menghina Carrie sekali lagi. Dan Carrie menggunakan kekuatan psikisnya untuk membalas dendam.

“Carrie” adalah sebuah kisah yang menegangkan dan mengerikan tentang seorang remaja yang terasing dan disalahgunakan, dan kekuatan psikisnya yang menakutkan.

Novel ini juga menggambarkan dampak buruk dari pengabaian dan perlakuan buruk terhadap individu yang tidak biasa.

1 Promo 3

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur-unsur intrinsik novel Carrie karya Stephen King yang menarik untuk kamu ketahui, yaitu:

1. Tema

Novel ini memiliki tema tentang bullying. Dimana perlakuan buruk, penindasan, dan tindak bullying sangat mempengaruhi kekuatan dan kepercayaan diri seseorang.

Orang-orang akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang menurun akibat perlakuan buruk dari orang lain.

2. Tokoh

Tokoh utama dalam novel ini adalah Carrie White, seorang gadis remaja yang dihantui oleh ibunya.

1 Promo 3

Dia adalah tokoh yang fanatik agama dan diolok-olok teman-temannya karena dianggap aneh dan terlalu pemalu.

3. Latar Tempat

Latar tempat novel Carrie ini diceritakan terletak di kota pedesaan Chamberlain, Maine, dan di sekolah menengah Chamberlain.

Stephen King dengan cerdas membuat suasana yang menakutkan dan menegangkan di setting ini.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang diceritakan dalam novel Carrie yaitu saat jam pelajaran sekolah, pagi hari, siang hari, dan malam hari.

1 Promo 3

5. Plot

Plot atau alur yang digunakan dalam novel Carrie yaitu alur campuran. Perpaduan dari alur maju dan mundur.

Alur novel ini sangat baik dan efektif. Menampilkan konflik antara hubungan Carrie dengan kedua orangtuanya yang fanatik agama dan teman-temannya yang sering mengolok-oloknya.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh novel Carrie yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.

1 Promo 3

7. Diksi

Penggunaan bahasa dalam novel cukup ringan seperti bahasa komunikasi sehari-hari. Tetapi, terdapat sedikit penggunaan bahasa inggris yang mungkin kurang dikuasai pembaca.

8. Amanat

Janganlah kamu melakukan tindakan bullying atau penindasan kepada siapapun. Karena itu sangat berdampak buruk pada tingkat kepercayaan diri seseorang.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur-unsur ekstrinsik novel Carrie yang juga menarik untuk dibahas dan diketahui. Diantaranya yaitu:

1. Nilai Sejarah

Novel Carrie ini memuat sejarah dimana kejadian di Amerika Serikat pada tahun 1970an ketika novel ini ditulis. Pada waktu itu, pemberontakan remaja dan kekerasan sekolah merupakan topik yang kontroversial dan banyak dibahas di media.

2. Nilai Sosial dan Budaya Amerika Serikat

Terdapat nilai sosial dan budaya Amerika Serikat terutama masalah diskriminasi dan tekanan kepada orang-orang yang dianggap aneh.

Penulis benar-benar menggambatkan kondisi penindasan tersebut dengan jelas, terlihat di dalam novel ini.

3. Nilai Moral

Nilai moral dalam novel Carrie yaitu janganlah melakukan tindakan penindasan atau bullying kepada siapapun. Karena itu berdampak buruk untuk kepribadian orang.

4. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan dalam novel Carrie mengajarkan bahwa seorang pelajar sebaiknya berfokus pada prestasi di sekolah. Bukan fokus dengan kekurangan orang lain.

Kelebihan Novel

Kelebihan novel Carrie yaitu alur ceritanya sangat membuat pembaca penasaran mengetahui ending ceritanya.

Kekurangan Novel

Novel Carrie mempunyai sedikit sentuhan penggunaan bahasa Inggris yang mungkin tidak diketahui maknanya oleh pembacanya.

Pesan Moral Novel Carrie

Pesan moral novel Carrie yaitu janganlah kamu melakukan tindakan penindasan atau bulliying kepada siapapun. Karena itu sangat menurunkan rasa percaya diri.

Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.

You might also like

Portal Informasi Buku, Novel, Cerita dan Soal-Soal Pelajaran

Menu