Kamu suka novel klasik yang romantis sepertinya kamu perlu coba novel baca novel di bawah lindungan kabah. Karena kali ini kami akan coba jelaskan resensi novel di bawah lindungan kabah untuk kamu baca.
Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan kekurangan hingga pesan moralnya. Agar tidak ketinggalan informasi lengkapnya kamu bisa simak sampai habis ya!
Judul Novel | Di Bawah Lindungan Kabah |
Penulis | Buya Hamka |
Penerbit | Gema Insani |
Ukuran Buku | 20,5 x 14,5 cm |
Jumlah Halaman | 91 halaman |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 1938 |
Harga Buku | Rp.44.000,- |
Buku ini merupakan karya sastrawan, ulama dan politikus Indonesia yang cukup terkenal bernama Buya Hamka. Bahkan beliau sudah berhasil menulis lebih dari 90 buku salah satunya di bawah lindungan kabah ini.
Buku novel di bawah lindungan kabah ini mulai pertama kali diterbitkan pada tahun 1938 dan terus dilakukan cetak ulang karena menjadi best seller. Dengan ketebalan 91 halaman ini mengisahkan kisah yang tidak kesampaian akibat tradisi minang.
Dalam resensi novel di bawah lindungan kabah ini akan kami jelaskan juga sinopsis novel dimana sinopsis merupakan cerita singkat novel ini yang menggambarkan garis besarnya saja.
Novel ini menceritakan Hamid yang merupakan seorang anak yatim sehingga ia tinggal bersama ibu saja di Kota Padang tepatnya di sebuah gubuk dan sebelah gubugnya adalah seorang saudagar yang tinggal bersama istri dan anak perempuannya.
Yaitu keluarga Haji Ja’far ini merupakan saudagar kaya dan merasa ib akeapda Hmid dan ibunya. Maka dari itu mereka membiarkan putrinya bermain bersama dengan Hamid sampai lulus sekolah.
Tapi, Hamid ternyata memiliki rasa terpendam kepada Zainab putri Haji Ja’far tersebut begitu pun sebaliknya karena mereka sama-sama sadar atas status masing-masing. Dan kini setelah lulus Hamid tidak lagi mengunjungi Haji Ja’far karena ibunya juga sakit-sakitan.
Dan akhirnya ibunya meninggal dunia karena merasa prustasi akhirnya Hamid pergi ke tanah suci agar bisa melupakan kenangan Zainab serta ibunya. Dan akhirnya ia menetap di tanah suci dan ia kedatangan temannya bernama Saleh.
Dan ia mengabarkan bahwa Zainab tidak jadi menikah dengan lelaki pilihan ayahnya dan masih menunggu Hamid. Dan pada saat tawaf Saleh menerima surat dari istrinya Rosnah. Hamid yang waktu sedang melihat tentunya sangat penasaran dengan surat itu.
Karena Hamid lihat air muka Saleh menjadi berubah setelah melihat isi surat tersebut. Saleh bimbang antara akan memberitahukannya atau tidak karena ini memang bersangkutan dengan Hamid.
Lantas apakah isi surat yang dibawa oleh Saleh tersebut? Akankah Hamid bisa menikahi Zainab karena dia sudah tahu juga bahwa Zainab juga mencintainya? Atau malah ia menerima jodoh lainnya.
Untuk mengetahui jawaban semua itu, kamu bisa simak secara langsung di buku novel di bawah lindungan kabah. Kamu tidak akan menyangka dengan akhir dari kisah mereka dan ini adalah kisah yang begitu indah meski terkadang di luar nalar.
Dalam sebuah resensi novel di bawah lindungan kabah kamu juga akan menemukan beberapa unsur intrinsik novel yang perlu kamu ketahui, dan berikut penjelasan lengkapnya.
Tema yang diangkat dalam novel di bawah lindungan kabah ini adalah mengangkat tentang tema penderitaan dua orang manusia yang kehilangan cintanya namun dapat di lihat kesetiaan cinta di keduanya.
Berikut beberapa tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel di bawah lindungan kabah ini adalah menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari di tahun 1927.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu di tanah suci Mekkah, Padang Arafah, Madinah, Mina, Jedah, Padang, Padang Panjang, Jambi, Pesisir dan Medan.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama sebagai orang sampingan.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Dalam novel ini menyampaikan bahwa segala masalah dapat diatasi dengan berserah diri atau kembali pada-Nya karena di bawah lindungannya, masalah apapun dapat diatasi dengan mudah.
Dalam resensi novel di bawah lindungan kabah ini kami juga akan menjelaskan mengenai unsur ekstrinsik novel, dan berikut penjelasan lengkapnya:
Niali sosial yang terdapat dalam novel ini adalah sikap Saleh dan istrinya yang selalu memberikan kabar terbaru mengenai Zainab kepada Hamid dan itu merupakan sikap sosial yang sangat baik.
Sikap Haji Ja’far dan keluarga yang sering membantu keluarga Hamid sangatlah baik meskipun mereka orang yang kayya raya tapi tidak sombong malah saling menolong sesama itu patut dicontoh.
Sikap Hamid yang memiliki keagaaman yang baik ia memasrahkan semua keluh kesahnya hanya pada sang pencipta-Nya dan ia meyakini semuanya akan baik-baik saja.
Berikut beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel di bawah lindungan kabah, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan yaitu:
Novel ini mengajarkan kita untuk tetap berserah diri atas apa yang terjadi bahwa cinta yang tulus itu merupakan suatu hal yang suci dan abadi.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel di bawah lindungan kabah semoga apa yang kami sampaikan dapat dipahami dan membantu ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.