Novel karya Tere Liye memang selalu banyak memberikan pesan positif di setiap karyanya. Seperti pada novel Dia Adalah Kakakku. Kisah perjuangan kakak yang luar biasa.
Tertarik dengan buku ini? Sebaiknya kamu baca dulu resensi novel Dia Adalah Kakakku di artikel ini.
Akan di bahas lengkap mengenai sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan & kekurangan serta pesan moral terkandung di dalamnya. Simak yuk!
Judul Novel | Dia Adalah Kakakku |
Penulis | Tere Liye |
Jumlah halaman | 398 Halaman |
Ukuran buku | 13,5×20,5 cm |
Penerbit | Republika Penerbit |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga buku | Rp. 85.000 |
Novel Dia Adalah Kakakku merupakan novel yang bisa kamu beli dengan harga Rp. 85.000 dan memiliki ketebalan 398 halaman dan di terbitkan oleh PT Republika.
Cetakan pertama tahun 2018 dan cetakan kedua 2019. Novel Dia Adalah Kakakku menceritakan tentang seorang kakak yang rela berkorban untuk membiayai adik-adiknya sekolah.
Banyak pesan moral terkandung dalam novel ini dan cocok untuk di baca oleh semua kalangan.
Novel Dia Adalah Kakaku merupakan novel recover dari Bidadari-Bidadari Surga.
Buku ini mengisahkan tentang Kak Laisa kakak yang sangat mencintai keempat adiknya yaitu : Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan si bungsu Yashinta.
Mereka tinggal di sebuah lembah yang sangat indah, lembah Lahambay. Kak Liasa rela mengorbankan apa pun, agar adik-adiknya bisa sekolah, termasuk mengorbankan impiannya.
Ia berhenti sekolah karena Mamak tak sanggup membeli seragam sekolah untuk adiknya, Dali.
Sejak saat itu Kak Laisa membantu Mamak mengurus ladang, bekerja keras mengumpulkan uang untuk menyekolahkan adik-adiknya.
Sejak saat Babak meninggal di terkam penguasa Gunung Kendeng, Kak Laisa menunaikan janji yang dipegangnya erat-erat.
Sepeninggal Babak Kak Laisa mengajarkan adik-adiknya untuk selalu kerja keras, kerja keras, kerja keras. Karena sepeninggal Babak kehidupan mereka kian sulit.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah Kak Laisa yang berhasil menyekolahkan adik-adiknya?
Tentunya dengan susah senang dan berbagai rintangan menghadapinya. Jawabannya ada di buku Dia Adalah Kakakku di baca yuk!
Dalam sebuah resensi novel Dia Adalah Kakakku terdapat unsur intrinsik di dalamnya. Dan berikut merupakan unsur intrinsik di dalam novel tersebut:
Tema yang di angkat dalam novel Dia Adalah Kakakku merupakan tema tentang rasa cinta seorang kakak perempuan yang sangat luar biasa terhadap adik-adiknya dan rela berkorban.
Alur yang digunakan dalam novel Dia Adalah Kakakku yaitu menggunakan alur maju. Dimana cerita di mulai dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan beraturan.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Dia Adalah Kakakku adalah pagi, siang dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Dia Adalah Kakakku menggunakan latar tempat di Lahambay, Rimba Belantara, Desa Atas, Kota Kecamatan, Sungai, Rumah, Sekolah, Bandara, dan Rumah Sakit.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Dia Adalah Kakakku yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam Dia Adalah Kakakku yaitu gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami di tambah dengan beberapa bahasa indah kiasan dan perumpamaan.
Amanat yang terkandung dalam novel Dia Adalah Kakakku yaitu teruslah bekerja keras, sabar, pantang menyerah, dan bertanggung jawab.
Seperti Laisa dan Mamak yang dengan sekuat tenaga membesarkan 4 saudaranya.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat di dalam novel Dia Adalah Kakakku, diantaranya yaitu:
Nilai sosial yang terkandung di dalam novel Dia Adalah Kakakku yaitu terlihat dari rasa persaudaraan yang tinggi dari keluarga Laisa.
Mereka sangat menyayangi satu sama lain dan menghormati kakak yang telah berkorban.
Nilai moral yang terkandung yaitu dimana seorang kakak yang memiliki hati mulia dia rela mengorbankan impiannya hanya demi adik-adiknya agar bisa sekolah dan menggapai cita-cita.
Kak Laisa yang menyekolahkan adik-adiknya lebih tinggi artinya ia sangat mementingkan pendidikan terbaik untuk adik-adiknya.
Terakhir dari sebuah resensi novel Dia Adalah Kakakku yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut adalah teruslah bekerja keras, sabar, pantang menyerah, dan bertanggung jawab.
Seperti Laisa dan Mamak yang dengan sekuat tenaga membesarkan orang yang mereka sayang terlebih itu adalah keluarga.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.