Zukril Yuliadi merupakan penulis dari novel Galau Pasti Berlalu. Novel ini sangat cocok bagi kalian yang tengah menginjak dan berada di masa-masa remaja.
Kisah keren ini kamu bisa beli hanya dengan Rp. 20.000 saja cukup worth it bukan bahkan terbilang murah.
Namun jika penasaran kamu bisa baca resensi novel Galau Pasti Berlalu dulu di artikel ini. Karena akan di bahas secara lengkap unsur penting yang terdapat dalam buku simak yuk!
Judul Novel | Galau Pasti Berlalu |
Penulis | Zukril Yuliadi |
Jumlah halaman | 162 Halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | Boom |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2015 |
Harga novel | Rp. 20.000 |
Novel Galau Pasti berlalu ini mulai di terbitkan pada tahun 2015 dengan jumlah halamn sekitar 162 dan ukuran 13×19 cm.
Buku ini diterbitkan oleh PT. Boom dan dibandrol dengan harga yang relatif murah yaitu Rp. 20.000 an saja.
Novel yang berkisah kegalauan mahasiswa yang tengah di memilih pujaan hatinya. Yaitu antara Tara, Aira dan juga Liz.
Novel galau pasti berlalu ini menceritakan kisah percintaan dari seorang pemuda bernama Tara ia merupakan cowok polos, jomblo, dan belum pernah berpacaran.
Tara memiliki sahabat dari semasa kecil yaitu bernama Aira. Tara mulai merasakan perasaan yang tak biasa di hatinya kepada Liz dan dia mengklaim bahwa itu adalah perasaan cinta.
Dan Tara meminta Aira untuk mendekatkan dengan Liz mahasiswi pindahan dari Yogyakarta.
Dan ini merupakan cinta pertama Tara. Airan yang merupakan sahabatnya tentunya membantu Tara meski ia merasakan sakit.
Ya, Aira sebetulnya menyimpan perasaan terhadap sahabat kecilnya itu.
Hanya saja Tara tidak peka dan Aira yang tak mampu berbuat apa-apa karena ia hanya seorang wanita.
Kodrat perempuan hanya bisa menunggu. Dan Aira hanya bisa mencurahkannya di aplikasi facebooknya.
Liz yang mengenal Aira ia memahami bahwa Aira menyukai Tara sehingga ia berusaha untuk menjauh dari Tara.
Dan mulai menjalin hubungan dengan lelaki lain dan akhirnya bertunangan lelaki tersebut adalah Bam.
Aira yang tahu perasaannya tidak akan terbalas ia mulai menjauhi Tara dan Aira seperti di telan bumi. Ia menghilang dan Tara rindu akan kedekatannya dahulu.
Tara baru sadar ia telah menaruh hati pada sahabatnya itu. Tapi Tara lagi-lagi harus galau melihat Aira yang mulai menjauhinya dan di dekati oleh pria lain yaitu bernama Kasim.
Lalu bagaimana kisah Tara selanjutnya apakah ia bisa menemukan tambatan hati yang sesungguhnya? Baca novelnya yuk!
Dalam resensi novel Galau Pasti Berlalu terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu bertema kisah percintaan remaja yang dalam fase kegalauan.
Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam tokoh novel Galau Pasti Berlalu, diantaranya yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel Galau Pasti Berlalu yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Galau Pasti Berlalu yaitu pagi, siang dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan yaitu kampus, rumah Aira, rumah Tara, kantin dan lain sebagainya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Galau Pasti Berlalu ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Galau Pasti Berlalu yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel Galau Pasti Berlalu yaitu buku ini mengingatkan kita.
Dimana kita sering kali lupa kenyataan bahwa setiap dari kita di uji dengan beberapa hal yang berbeda dan itu sesuai dengan batas mampu kita.
Kita juga terkadang lupa bersyukur. Karena di sana ada yang memiliki ujian yang lebih berat dari kita. Dan Allah akan memberikan kejutan di waktu yang tepat.
Berikut unsur ekstrinsik dari novel Galau Pasti Berlalu, yaitu:
Sikap Aira yang lebih mementingkan perasaan orang lain di bandingkan dengan perasaannya sendiri itu merupakan sikap yang sangat baik.
karena sejatinya apa yang akan menjadi milik kita tetap akan menghampiri kita.
Nilai moral yaitu ketika seorang sahabat Liz yang mengetahui Aira memiliki rasa kepada Tara ia dengan sadar diri tidak menerima Tara karena ia menghargai perasaan Aira.
Terakhir dari resensi novel Galau Pasti Berlalu adalah pesan moral yang terkandung yaitu:
Setiap manusia memiliki ujiannya masing-masing dan sesuai kemampuannya tetap bersyukur atas apa yang telah di alami karena masih ada yang di uji lebih berat dari kita.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.