Resensi novel Jatuh dan Cinta karya Boy Chandra menyampaikan narasi tentang cinta dengan prespektif yang sangat luas. Cocok sekali dibaca untuk anak remaja yang sering galau karena cinta.
Ada banyak kata-kata motivasi berupa catatan dalam novel yang mengajarkan pembaca untuk belajar menerima kepedihan atas cinta, mencitai dengan tulus, dan belajar mengikhlaskan cinta.
Penasaran dengan isi narasi tentang cinta yang begitu mengena di hati? baca artikel ini sampai selesai ya.
Judul Novel | Jatuh dan Cinta |
Penulis | Boy Chandra |
Jumlah halaman | 248 |
Ukuran buku | 19 x 14 cm |
Penerbit | Media Kita |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga novel | Rp.26.700,- |
Novel Jatuh dan Cinta karya Boy Chandra berjumlah 248 halaman. Buku ini diterbitkan pada tahun 2017 oleh Media Kita sebagai buku yang bergenre Romance. Harga buku Jatuh dan Cinta yaitu Rp.26.700,-.
Novel Jatuh dan Cinta karya Boy Candra menceritakan banyak hal lewat tulisan si tokoh Aku dalam novel.
Ada banyak hal yang menyakitkan, pedih, dan rumit. Semuanya tak bisa ia utarakan. Catatan-catatan ini tidak perlu disampaikan, cukup ia tuliskan dalam kesedihannya.
Perasaan yang campur aduk dari sedih hingga bahagia semuanya membuat tokoh Aku menjadi mengerti apa itu makna dari jatuh dan cinta.
Setiap orang memang punya alasan untuk bangkit, meskipun perjalanannya yang dilaluinya sudah terasa begitu sulit.
Tokoh aku dalam novel juga mengutarakan permintaan maaf apabila ada hal-hal yang menyakitkan darinya.
Aku hanya ingin menyampaikan hal-hal yang sulit untuk diungkapkan, tetapi memang tetap harus ku katakan saja.
Memang cukup sulit untuk ditolak, tetapi memang harus aku tolak. Oleh karena itu, aku memang harus siap untuk menghilangkah semua rasa yang ada.
Karena itu semua hanya mempersulit semua urusan dalam kehidupanku.
Menuruti perasaanku juga tidak baik untuk kehidupanmu. Jadi, mengertilah bahwa di kehidupan ini, tidak semua hal dapat kita lalu dengan mudah dan menyenangkan.
Lewat semua kejadian ini, tokoh aku dan kamu menjadi lebih memahami apa itu arti jatuh cinta dengan prespektif yang sangat luas.
Meskipun novel Jatuh dan Cinta hanya berupa narasi percintaan, tetapi ketahui juga unsur intrinsik novel. Berikut ini ulasannya:
Sesuai dengan judulnya, tema dalam novel Jatuh dan Cinta membahas tentang percintaan. Dimana tokoh aku yang mengalami banyak hal-hal pedih, rumit, dan bahagia karena cinta.
Semua narasi dalam novel ini menggambarkan bagaimana perasaan tokoh Aku saat mengenal cinta.
Hingga akhirnya ia harus lebih paham tentang jatuh cinta dengan belajar merelakan dan mengikhlaskan.
Novel Jatuh dan Cinta berupa narasi-narasi yang dibuat oleh tokoh Aku untuk tokoh kamu.
Jadi, di dalam novel ini memang hanya ada penggambaran tokoh Aku dan tokoh Kamu.
Latar suasana dalam novel Jatuh dan Cinta berupa perasaan sedih, bahagia, haru, rumit, dan kecewa.
Latar waktu yang diceritakan dalam narasi novel Jatuh dan Cinta yaitu saat pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur dalam novel Jatuh dan Cinta karya Boy Chandra menggunakan alur cerita maju. Dimana, menceritakan apa yang dirasakan oleh tokoh Aku sekarang.
Sudut pandang yang digunakan oleh Boy Chandra untuk menggambarkan karakter para tokohnya yaitu sudut pandang orang pertama.
Dimana, Boy Chandra menggunakan tokoh Aku. Tidak menggunakan nama orang sebagai tokoh.
Gaya bahasa dalam novel Jatuh dan Cinta menggunakan banyak majas.
Sehingga kata-kata dalam ceritanya menarik untuk dibaca. Pembaca juga harus memahami setiap makna dalam kata-kata yang digunakan.
Amanat novel Jatuh dan Cinta yaitu mengenai cinta itu tidak hanya bahagia, banyak sekali rasa didalamnya.
Salah satunya yaitu rasa tulus yang membuat kita harus belajar dalam mengikhlaskan banyak hal.
Adapun unsur ekstrinsik dalam novel Jatuh dan Cinta yang menarik untuk diketahui, yaitu:
Boy Chandra merupakan penulis buku fiksi romance yang sangat bagus dalam menuangkan kata-kata dalam novel. Sebagai penulis yang tergabung dalam dunia kepenulisan 2013.
Buku fiksi terbitan pertamanya yaitu Origami Hati.
Kini, karya-karya fiksi romantisnya juga semakin banyak. Tak heran, novel ini dipenuhi kata-kata indah yang penuh makna.
Meyakini cinta berarti kita juga belajar untuk mengikhlaskan apabila apa yang kita harapkan tentang cinta tidak selalu bahagia.
Ikhlas seperti dalam agama Islam, kita benar-benar tidak mengharapkan yang memang belum menjadi milik kita.
Meskipun, cinta itu tak mesti memiliki. Tetapi, diantara kedua insan yang mempunyai perasaan cinta. Sebaiknya tidak menyimpan rasa dendam.
Pelajari cinta sebagai hal yang berdampak positif untuk kehidupan. Jangan, ambil sisi negatif cinta karena dapat berdampak buruk untuk setiap kehidupan orang yang mengalaminya.
Seperti, untuk tidak menjadikan cinta sebagai alasan melakukan hal yang melanggar norma dan aturan dalam agama.
Penggunaan bahasa dalam novel Jatuh dan Cinta sangatlah indah dan bagus. Sehingga, pembaca akan larut merasakan cinta dengan rasa bahagia, sedih, dan haru seperti yang dikisahkan dalam novel.
Cover dari novel Jatuh dan Cinta berupa ilustrasi orang yang sedang sedih. Padahal, isi dalam narasi novel cinta juga tentang bahagia.
Pesan moral novel Jatuh dan Cinta yaitu mengikhlaskan apabila cinta itu bukan milikmu. Tetapi, janganlah meninggal dendam di dalamnya.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.