Bagi kamu yang merasa khawatir dengan masa depan sebenarnya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai karena kami tim Mustakim Media akan menjelaskan mengenai resensi novel jika kita tak pernah jadi apa-apa.
Karena novel ini banyak memberikan motivasi mengenai diri kita yang cemas terhadap masa depan. Jika kita sudah berusaha maha tugas kita hanya bertawakal kepada Allah karena setiap takdir manusia berbeda tentunya.
Judul Novel | Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa |
Penulis | Alvin Syahrin |
Penerbit | Gagas Media |
Jumlah Halaman | 236 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Motivasi |
Tahun Terbit | 2019 |
Harga Buku | Rp.88.000,- |
Novel jika kita tak pernah jadi apa-apa ini merupakan sebuah karya dari penulis bernama Alvin Syahrin yang mulai diterbitkan pada tahun 2019 oleh Gagas Media dan novel ini memiliki ketebalan mencapai 236 halaman dan ukuran 13×19 cm.
Buku ini bergenre buku kategori motivasi kehidupan dan kamu bisa mendapatkan buku ini dengan mulai harga Rp.88.000,- an saja.
Dalam resensi novel jika kita tidak pernah jadi apa-apa maka kami juga jelaskan sinopsis dari novel ini dimana sinopsis novel akan membantu kamu semakin memahami apa isi dari novel secara garis besarnya saja.
Dalam novel ini terdapat sejumlah 45 cerita pendek yang sangat cocok dibaca bagi kamu yang khawatir tentang masa depan dan berikut beberapa contohnya.
Cerita pertama, ada tentang standar kesuksesan. “Kalau kamu mau sukses, jadi dokter saja” begitu kata kebanyakan orang. Atau jadi PNS saja hidupmu dijamin akan sampai kamu tua dan pensiun nanti.
Ada juga yang bilang kamu mending jadi pengusaha, kamu akan punya penghasilan yang sangat besar, dengan banyak waktu luang.
Namun, itu semua adalah makna kesuksesan berdasarkan kacamata orang lain. apakah kamu pernah berpikir, apa arti kesuksesan bagi dirimu sendiri? atau bagaimana standar kesuksesan yang dirimu sendiri tetapkan.
Cerita kedua, ketika seseorang gagal untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di universitas impiannya. Bukan gagal di percobaan pertama, melainkan gagal setelah dua kali berusaha. Dan pada akhirnya hidup harus terus berjalan dan masuk ke universitas swasta.
Namun, di swasta ini kamu mendapatkan jalan lain yang peluangnya lebih baik dan menjanjikan. Dan jalan ini mungkin membawa kamu untuk mewujudkan sejumlah mimpi dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Dari sana kita tahu bahwa hidup sudah di atur sedemikian rupa oleh Tuhan dan pasti ada nilai hikmah yang di dapat dipelajari.
Cerita selanjutnya kita bisa melihat realita tidak sesuai dengan ekspektasi. Di dunia kuliah, pasti banyak diantara kamu yang merasa bahwa kita salah jurusan. Tidak jarang ditemukan juga pada akhirnya mahasiswa tersebut pindah jurusan tetapi tetap merasa salah.
Bagi mereka yang memiliki latar belakang ekonomi yang baik tentunya tidak merasa masalah. Namun ingat untuk tidak meninggalkan bidang-bidang yang memang kamu minati dan dapat membuatmu bahagia.
Sebab kita tidak pernah tahu kesuksesan itu datang dari mana. Cerita lainnya ada anggapan seseorang mengenai hidup orang lain, seringkali kita mendapatkan dari penglihatan kita, nampaknya hidup orang lain jauh lebih baik dibandingkan dengan hidup kita.
Namun, pernahkah kamu berpikir bahwa banyak orang lain juga memandang sebaliknya melihat bahwa kehidupan kita lebih baik dibanding kehidupan mereka. Jadi, selama ini kita saling berprasangka.
Dan masih banyak kisah-kisah motivasi lainnya yang bisa membuat kekhawatiran kamu tentang masa depan akan begitu berkurang dan ikhlas menerima takdir yang akan kamu jalani. Kamu yang penasaran dengan kisah inspiratif lainnya bisa baca langsung saja bukunya ya!
Dalam resensi novel jika kita tak pernah jadi apa-apa kamu bisa banget simak unsur intrinsiknya juga yang akan kami jelaskan di bawah ini.
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang motivasi kehidupan bagi kalian yang merasa cemas mengahdapi masa depan.
Tokoh yang diceritakan di dalam ini kadang memiliki tokoh kadang tidak tapi kebanyakan ada satu tokoh yaitu tokoh Aku yang merupakan sebagai tokoh utama dari penulisnya.
Alur yang digunakan dalam novel jika aku tak pernah menjadi apa-apa menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Latar tempat yang digunakan di dalam novel ini hanya menceritakan tentang masakuliah, sekolah dan kehidupan pada umumnya dan setiap cerita random.
Latar waktu yang digunakan dalam penceritaan di novel ini yaitu menggunakan latar waktu dulu, waktu itu dan sekarang.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel jika aku tak pernah jadi apa-apa ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu kadang sudut pandang orang pertama sebagai orang pertama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini cukup indah dan memotivasi serta mudah dipahami oleh semua kalangan.
Pesan moral yang terkandung dalam novel ini yaitu jangan pernah terjebak oleh standar kesuksesan yang diterapkan masyarakat umum, karena mereka yang menetapkannya pun belum tentu bisa menggapai kesuksesan.
Dan tentukan standar kesuksesanmu sendiri yang didasarkan pada hasil evaluasi dan peninjauan atas kemampuan dirimu sendiri, juga segala faktor yang dapat mempengaruhi dirimu.
Selain unsur intrinsik dalam resensi novel jika kita tak pernah jadi apa-apa ini juga kami akan jelaskan unsur ekstrinsik dan berikut penjelasan lengkapnya.
Sikap sosial dalam novel ini yaitu mengajak kaum muda untuk lebih fokus kepada tujuan hidup dan jangan risau mengenai masa depan karena Tuhan telah takdirkan yang terbaik.
Dengan membaca novel ini memberikan semangat kepada mereka yang menganggap dirinya tidak berguna dan bukan siapa-siapa untuk bisa menjadi orang yang selalu bersyukur.
Dunia tempat kita hidup yang fana dan tidak sempurna dan mengapa seringkali kita menuntut kesempurnaan dalam hidup kita? Mengapa kamu mencari yang kamu tahu tidak ada. Dan kita perlu menyadari bahwa ketidak sempurnaan membawa warna pada hidup kita.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel jika kita tidak tidak pernah jadi apa-apa semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.