Bagi kamu yang suka dengan kisah remaja dan segala permasalahannya kamu bisa simak novel Kata dari Rintik Sedu dimana novel ini mengisahkan kisah kehidupan remaja yang berparas cantik dan indah tapi tidak dengan kehidupannya.
Resensi novel kata Rintik Sedu akan kami bahas secara lengkap pada artikel ini. mulai dari identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangannya. Kamu bisa simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Kata “tentang senja yang kehilangan langitnya” |
Penulis | Rintik Sedu |
Penerbit | GagasMedia |
Jumlah Halaman | 389 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Novel Fiksi |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga Buku | Rp.99.000,- |
Novel Kata by Rintik Sedu ini diadaptasi dari Wattpad yang patut kamu baca saat waktu luang dan mulai diterbitkan pada tahun 2018. Dan buku yang memiliki ketebalan 389 halaman ini menggambarkan keresahan hati seorang remaja bernama Binta.
Dan untuk lebih lengkapnya kamu bisa simak sinopsis singkat dari novel ini dan berikut penjelasan lengkapnya di bawah.
Novel Kata by Rintik Sedu ini mengisahkan tentang seorang Binta yang hatinya tengah bimbang. Binta terjebak dalam masa lalu yang belum usai, sementara cinta baru yang hangat sudah siap menyambut dirinya untuk melangkah lebih maju.
Binta, seorang gadis cantik nan menggemaskan. Binta hidup dalam keluarga yang rapuh. Dimana Ayah Binta ini pergi entah kemana meninggalkan Binta dan juga ibunya.
Dan parahnya lagi, ibunya Binta ini mengidap penyakit kejiwaan Skizofrenia. Sehingga hidup Binta seakan selalu dirundung masalah bertubi-tubi. Dan akibatnya Binta pun tumbuh menjadi orang yang skeptis dan ia selalu merasa bahwa hidupnya selalu berantakan.
Dan Binta kini tengah berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi di kampus ia dikenal sebagai cewek jutek dan malas bergaul. Kegiatan Binta hanya masuk kelas, selesai kuliah langsung pulang. Binta hanya memiliki satu orang teman yang bernama Cajyo.
Cahyo sendiri sudah cukup lama mengenal Binta. Dulu pun Cahyo butuh waktu yang sangat lama untuk bisa dekat dengan Binta. Cahyo tahu betul masalah yang dihadapi oleh Binta. Bahkan Cahyo juga sudah akrab dengan ibunya Binta.
Binta sangat tidak menikmati masa-masa kuliahnya. Binta kerap di keluarkan dari kelas oleh Dosen. Beruntung Binta punya Cahyo yang selalu ada tiap Binta merasa jenuh dan bosan.
Cahyo memang sangat sabar menghadapi Binta yang keras kepala. Dan suatu waktu ada salah satu senior Cahyo yang tertarik dengan Binta, ialah Nugraha atau bisa dipanggil Nug, seorang Mahasiswa Jurusan Arsitek yang menyandang predikat paling tampan di kampus.
Sebagai mahasiswa tertampan, Nug jelas banyak digandrungi mahasiswi. Namun, dari sekian banyak wanita yang mengejarnya, Nug justru malah tertarik dengan Binta. Seorang gadis jutek yang kegiatannya hanya “kupu-kupu” alias kuliah pulang.
Dan hampir setiap hari Nug selalu mencari keberadaan Binta. Sementara Binta, jelas ia bersikap dingin dan jutek terhadap Nug. Tetapi bukannya kesal atau pun menjauh, Nug malah semakin senang kalau melihat ekspresi wajah Binta yang jutek.
Dan atas usahanya yang gigih akhirnya Nug bisa membuka hati Binta dan Binta mulai bisa menerima kehadiran Nug dan mereka akhirnya menjadi dekat. Namun, siapa sangka saat liburan tiba Cahyo memberikan tiker liburan ke Neire.
Dan tidak di sangka di kota Neire ini Binta bertemu kembali dengan Biru kekasihnya yang pernah menghilang dulu dan membuat ia trauma menerima lelaki lagi.
Meskipun ia sangat terharu dan tentunya sangat bahagia dan mereka bisa berpelukan kembali. Tapi saat waktu Binta akan pulang ke Jakarta kembali Biru mashi tiak mau ikut dengannya. Dan hal itu membuat Binta sakit.
Lantas apakah Binta akan menerima Biru kembali dan menetap di sana atau kembali ke pelukan Nug yang memang telah mengobati lukanya setelah kepergian Biru? Dan untuk lebih jelasnya kamu bisa simak di novelnya secara langsung ya!.
Selain sinopsis yang akan kami bahas kami juga akan jelaskan unsur intrinsik di dalam resensi novel Kata Rintik Sedu ini dan berikut penjelasan lengkapnya.
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang kisah remaja yang penuh konplik dan juga menarik.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju dimana cerita yang ditulis sangatlah runtut dan sinkronisasi antara kejadian satu dan lainnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di Jakarta, di Kampus, di Naire dan masih banyak tempat lainnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar kita inginkan, perlu perjuangan yang butuh pengorbanan dan jika kamu memang cinta katakan saja selagi kamu mampu sejauh apa pun jarak jika Tuhan berkehendak maka dia pasti milikmu.
Berikut beberapa unsur ekstrinsik yang terdapat dalam resensi novel kata Rintik Sedu, diantaranya adalah:
Sikap Cahyo yang setia menjadi teman Binta meski yang lain tidak berani mendekatinya Cahyo selalu ada untuk Binta.
Sikap ia yang sabar dengan perilaku Binta yang cuek dan jutek tapi ia tidak pernah menyerah untuk bisa mendapatkan hati Binta ia memiliki sikap yang gigih serta sabar.
Dalam sebuah karya tentunya akan ditemukan kelebihan dan juga kekurangan dan berikut penjelasan dari kelebihan dan kekurangan novel Kata Rintik Sedu, diantaranya adalah:
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Kata rintik Sedu mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan kekurangannya simak sampai akhir ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.