Novel Layla Majnun adalah sebuah novel yang cukup laris disepanjang zaman. Bahkan menjadi perbincangan dari generasi ke generasi juga menjadi objek penelitian kritikus sastra di berbagai belahan dunia.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel Layla Majnun di artikel ini. Di sini akan di bahas berbagai unsur penting dalam novel agar kamu lebih paham lebih dalam novel ini.
Mulai dari identitas hingga pesan moral dalam novel akan di bahas lengkap. Yuk. Simak penjelasannya di bawah ini!
Judul Novel | Layla Majnun |
Penulis | Nizami Ganjavi |
Jumlah halaman | 236 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Navila Yogyakarta |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2010 |
Harga novel | Rp. 65.000 |
Novel legendaris dan terkenal ini di tulis oleh Nizami Ganjavi dan diterbitkan pada tahun 2010.
Novel dengan ketebalan 236 halaman ini mampu membuat kamu menitikkan air mata karena kisahnya yang mengharukan. Novel ini diterbitkan oleh PT. Navila Yogyakarta.
Duhai betapa dunia akan bermuram durja
Bila engkau tidak pernah berkunjung ke rumah seorang kekasih
Dan tidak memiliki kekasih untuk menghiburmu
Novel ini mengisahkan kisah percintaan antara Layla dan Majnun yaitu dua insan yang memiliki ketulusan cinta yang telah membuat mereka menjadi pecinta sejati.
Tak terbatas cinta pada sang kekasih tapi juga semangat cinta telah dibuat Qays dan Layla menjadi mencintai alam dan cinta perdamaian.
Cinta alihh-alih membelenggu justru membebaskan mereka dari nafsu keduniaan. Inilah kisah perjuangan pencarian terhadap kesejatian cinta.
Kisah cinta dua anak manusia yang membuka mata hati kamu untuk memaknai perjuangan cinta mempertahankan cinta sejatinya serta makna cinta yang membuat kamu yakin akan kekuatan cinta.
Cinta mereka yang terhalang oleh permusuhan antara dua kubu. Membuat mereka terluka.
Dimana Layla yang harus menerima perjodohan dari lelaki lain hingga ia harus menderita karena bukan cinta ini yang diinginkan.
Mendengar kabar kekasihnya telah tiada membuat Qays tak bisa menerima dengan ikhlas.
Karena kekasih hatinya merupakan cinta sejatinya sehingga kekacauan di dirinya menjadikannya mendapat julukan Majnun alias “gila”.
Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya? Yuk, baca novel Layla Majnun di jamin bikin baper dan tersentuh.
Dalam resensi tentunya di dalamnya terdapat unsur intrinsik yang membangun novel tersebut.
Seperti tema, tokoh dan penokohan hingga amanat yang terkandung. Dalam resensi novel Laila Majnun juga memiliki unsur intrinsik di dalamnya, yaitu adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang cinta sejati dari dua insan yang memperjuangkan cinta sejatinya.
Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Laila Majnun diantaranya adalah:
Alur yang di gunakan dalam novel Layla Majnun yaitu menggunakan latar maju atau progresif.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi, siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di jazirah Arab, antara Mekah, Madinah, dan Najed.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Layla Majnun ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Dan banyak menggunakan gaya bahasa perumpamaan dan perbandingan. di tambah beberapa majas simile, dan personifikasi.
Dalam cerita kita telah memahami makna cinta yang sesungguhnya namun jangan sampai terperangkap oleh duri cinta yang mengandung racun sehingga kita lupa akan segalanya.
Selain itu, kita bisa memetik pelajaran kita tidak butuh harta maupun kekayaan melimpah karena tidak bisa ditukar dengan keindahan yang dirasakan oleh Qays.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Layla Majnun, diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terkandung yaitu dimana kita jangan merasa sombong dan membanggakan diri karena memiliki harta yang banyak dan menghina orang lain.
Karena harta tak bisa mengembalikan kewarasan seseorang untuk bahagia.
Kisah cinta Layla yang sangat mencintai Qays meski hingga tutup usia ia tidak bisa menggapainya. Ia tetap setia pada satu cinta yaitu Qays seorang. Kesetiaan Layla sangat menggugah hati para pembaca
Terakhir dari resensi novel Layla Majnun yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut adalah:
Dalam cerita kita telah memahami makna cinta yang sesungguhnya namun jangan sampai terperangkap oleh duri cinta yang mengandung racun sehingga kita lupa akan segalanya.
Selain itu, kita bisa memetik pelajaran kita tidak butuh harta maupun kekayaan melimpah karena tidak bisa ditukar dengan keindahan yang dirasakan oleh Qays
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.