Kisah dari novel Lilin ini banyak memberikan pelajaran hidup terutama bagi kamu orang tua yang memiliki seorang anak remaja. Dalam resensi novel Lilin ini kami tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap.
Mulai dari identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangannya dan untuk lebih lengkapnya bisa simak artikel ini sampai akhir agar kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai hal ini.
Judul Novel | Lilin: “Terang Itu Membuat Hidupku Gelap” |
Penulis | Saniyyah Putri Salsabila Said |
Penerbit | Black Swan Books |
Jumlah Halaman | 388 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2020 |
Harga Buku | Rp. |
Novel Lilin ini adalah sebuah karya Saniyyah Putri Salsabila Said yang pertama di tahun 2020. Novel ini menceritakan tentang seorang tokoh remaja perempuan bernama Alena yang selalu berprestasi tapi kehebatannya tidak pernah dipedulikan orang tuanya.
Hal tersebut terjadi karena kehadiran Alena tidak diharapkan oleh orang tuanya. buku dengan ketebalan mencapai 388 halaman ini banyak menyimpan pesan moral bagi kamu para orang tua dan juga remaja.
Dalam resensi novel Lilin ini akan kami sampaikan juga sinopsis novel agar kamu mengetahui secara garis besar apa cerita di dalam novel ini dan berikut penjelasannya.
Novel ini mengisahkan seorang remaja yang cantik bernama Alena dimana semua remaja seusianya merayakan ulang tahunnya dengan orang-orang tersayang maka lain dengan Alena ia hanya akan merayakannya sendiri.
Cahaya lilinya benar-benar terang tapi tidak dengan hatinya. Dimana Alena merupakan anak yang lahir dari seorang wanita yang tidak dicintai ayah kandungnya begitu pula ibunya tidak mencintai ayahnya.
Namun, Alena hanya bisa terima dan selalu merasa kelelahan dengan semua yang di alaminya. Penderitaan ini sudah dirasakan selama bertahun-tahun dan selalu membuatnya mengadu pada Tuhan.
Saat itu, Alena sedang berjalan di sepanjang koridor sekolah menuju kelasnya. Disitu ia melihat semua siswa sedang menyiapkan persiapan upacara dan datanglah sahabatnya yang mengucapkan ulang tahun kepadanya bernama Caca atau Natasya.
Natasya ini merupakan salah satu sahabat Alena yang mengetahui segala kesedihan Alena. Dimana Alena selalu dibedakan dari Nayla yang merupakan anak dari ayahnya dengan bunda bukan dari Mama.
Diketahui Ayahnya Alena ini bernama Dimas dan Ibunya bernama Sonya dan sudah saatnya mereka mengikuti upacara bendera. Alena hanya bisa berdoa supaya ia bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Alena kemudian mengikuti upacara dengan Natasya yang berada tepat di sampingnya. Tak berselang lama, saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan, tiba-tiba kepala Alena terasa sangat pusing.
Dan dengan mengernyitkan muka dan berusaha bertahan, tetapi sebuah cairan kental berwarna merah itu tidak bisa ditahan keluar dari hidungnya. Dan sontak pekikan Caca keluar “Alena!”.
Dan Alena pun langsung ambruk di tengah upacara yang sedang berlangsung dan hal tersebut mengundang banyak perhatian dari orang-orang yang ada di lapangan saat itu.
Tiba-tiba seorang cowok langsung menggendong tubuh Alena yang kurus itu menuju ke UKS. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Alena? Kamu bisa simak simak kisah selengkapnya di novel Lilin ya!
Dalam resensi novel lilin ini kami akan jelaskan juga beberapa unsur intrinsik dari novel lilin ini. unsur intrinsik itu sendiri adalah unsur yang terdapat dari dalam novel, dan berikut penjelasan lengkapnya:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah kisah percintaan, keluarga dan juga persahabatan.
Dalam novel lilin ini ada beberapa tokoh yang terlibat diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel lilin ini cukup umum seperti pada novel lainnya yaitu pagi hari, siang hari, sore hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Lilin ini adalah di sekolah, di kelas, di lapangan, di ruang UKS di rumah, di kamar dan masih banyak lagi latar tempat yang digunakan dalam novel lilin ini.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel lilin ini menggunakan sudut pandang campuran dimana beberapa part menggunakan sudut pandang orang ketiga dan lainnya menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Alena itu sendiri.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel lilin ini adalah gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami sehingga novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua kalangan terutama para remaja.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah dimana sebagai orang tua harusnya bisa menerima anak yang dilahirkan kedunia. Karena setiap anak tidak bisa memilih dan menginginkan orang tuanya siapa.
Selain unsur intrinsik dalam resensi novel lilin ini juga kami akan sedikit jelaskan unsur ekstrinsik dalam novel, dan berikut penjelasannya:
Sikap Caca yang selalu ada saat Alena dalam suka maupun duka ia merupakan sikap sahabat yang baik dan memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi.
Ayah kandung Alena yang selalu membeda-bedakan sikap terhadap kedua anaknya itu merupakan hal yang tidak patut di contoh sebaiknya orang tua jangan membeda-bedakan terlepas masalalu anak tersebut seperti apa.
Meskipun Alena tidak mendapatkan kasih sayang yang layak dari orang tuannya tapi Alena berusaha menjadi yang terbaik dari prestasinya meski tidak merubah sikap orang tuanya.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari novel lilin, diantaranya adalah:
Dalam novel ini mengajarkan bahwa menjadi orang tua tidak hanya memberikan kehidupan tapi juga harus dengan kasih sayangnya, karena mereka hadir tidak bisa memilih harus terlahir dari keluarga yang seperti apa
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Lilin mulai dari identitas novel, unsur intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya semoga bermanfaat!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.