Novel lima sekawan ini merupakan sebuah novel dari Enid Mary Blyton. Enid sendiri merupakan penulis dari Inggris yang di juluki dengan “Ratu Tukang Cerita”. Novel ini merupakan buku seri.
Jika kamu penasaran dengan isi buku ini. Kamu bisa baca resensi novel lima sekawan memburu kereta api hantu di artikel ini.
Akan di jelaskan secara lengkap mengenai unsur-unsur penting pembangun novel yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Judul Novel | Lima Sekawan: Memburu Kereta Api Hantu |
Penulis | Enid Marry Blyton |
Jumlah Halaman | 248 halaman |
Ukuran Buku | 11×18 cm |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi Petualangan Misteri |
Tahun Terbit | 1978 |
Harga Buku | Rp. 25.000 |
Novel lima sekawan ini merupakan sebuah novel karya Enid Blyton yang diterbitkan mulai tahun 1978 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Buku ini bergenre misteri dan petualangan yang menceritakan lima sekawan yaitu Julian, George, Dick, Anne dan Timmy si anjing. Yang menyelidiki kereta api misteri tanpa masinis dan penumpang.
Novel lima sekawan ini menceritakan petualangan lima sekawan yang menyelidiki sebuah misteri.
Saat liburan musim panas, Julian, Dick, George, Anne dan Timmy pergi berkemah bersama Pak Luffy yaitu guru sekolah Julian dan Dick.
Pada hari kedua berkemah, Anne yang sedang bersantai di pegunungan tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan segumpal asap yang mengumpul dari bawah tanah.
Anne panik, dan langsung berlari menuruni gunung sambil berteriak-teriak, dikira Anne gunung itu akan segera meletus. Tetapi ternyata ada sebuah kereta api.
Anne tidak mau menceritakan hal tersebut kepada teman-temannya karena malu bahwa ia mengira gunung meletus padahal Cuma kereta api saja.
Pada suatu hari, lima sekawan menaiki puncak bukit untuk untuk mengisi waktunya di perkemahan.
Mereka kaget saat menemukan rel kereta api. Karena penasaran, mereka menyelidiki rel tersebut dan bertemu Pak Sam.
Pak Sam menceritakan kereta api hantu tanpa masinis yang membuatnya ketakutan dan bersembunyi di posnya.
Pak Sam akhirnya mengusir lima sekawan dan mengatakan untuk tidak bermain di sekitar sini lagi.
Dalam perjalanan mereka kembali ke perkemahan, mereka bertemu seorang pengembala biri-biri yang menyatakan bahwa rel kereta api tersebut sudah tidak di pakai selama 30 tahun.
Tetapi amsih asa kereta api yang berjalan. Dan hal tersebut membuat lima sekawan penasaran dan menyelidiki lebih lanjut kereta tersebut.
Lalu apa yang terjadi sebenarnya dengan kereta tersebut? Yuk baca langsung bukunya ya! di jamin kamu akan begitu tegang dan juga sama penasarannya.
Dengan kisah yang belum terungkap sebenarnya apa di dalam kereta hantu tersebut.
Dalam resensi novel lima sekawan memburu kereta api hantu terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel yaitu mengangkat tema tentang lima sekawan yang tengah memecahkan misteri kereta api hantu.
Alur yang digunakan dalam novel lima sekawan ini menggunakan alur maju atau progresif.
Latar waktu yang digunakan dalam novel lima sekawan yaitu waktu musim panas telah tiba.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di pegunungan dan di rel kereta api.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel lima sekawan ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh masyarakat umum terutama para remaja dan juga anak-anak.
Setia lah dalam menjalani hubungan pertemanan seperti lima sekawan yang selalu bertahan bersama-sama, saling membantu dalam kesulitan.
Dan pantang menyerah serta percaya pada dirimu sendiri dalam menjalani setiap rintangan yang ada. Percayalah akan ada orang baik yang membantumu.
Berikut berupakan beberapa unsur ekstrinsik dalam novel lima sekawan, diantaranya adalah:
Jangan pantang menyerah karena setiap kita pasti pernah memiliki masalah. Jadi tetap semangat dan berani dalam melawan kejahatan.
Nilai sosial dalam novel ini yaitu bagaimana persahabatan lima sekawan yang selalu membantu dan saling menolong saat dalam keadaan suka maupun duka.
Terakhir dari resensi novel lima sekawan memburu kereta api hantu yaitu pesan moralnya adalah:
Setia lah dalam menjalani hubungan pertemanan seperti lima sekawan yang selalu bertahan bersama-sama, saling membantu dalam kesulitan.
Dan pantang menyerah serta percaya pada dirimu sendiri dalam menjalani setiap rintangan yang ada. Percayalah akan ada orang baik yang membantumu.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.