Kamu yang suka dengan novel persahabatan kamu bisa baca novel Lovasket dimana novel ini merupakan gabungan persahabatan dan juga olahraga basket yang dilakukan oleh para tokohnya. Dan dalam kesempatan kali akan kami bahas mengenai resensi novel Lovasket.
Mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut secara lengkap. Tidak hanya itu kami jelaskan juga beberapa kelebihan dan kekurangannya. Simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Lovasket |
Penulis | Luna Tosushyngu |
Penerbit | PT. Gramedia Pustaka Utama |
Jumlah halaman | 312 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2011 |
Harga Novel | Rp.90.000,- |
Novel Lovasket ini merupakan sebuah arya dari seorang pemuda yang bernama pena Luna Tosushyngu. Dimana novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2011 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Novel ini memiliki ketebalan yang mencapai sekitar 312 halaman dan ukuran bukunya sekitar 13×19 cm buku ini bergenre teenlit yang seru dan memiliki banyak pesan moral yang bisa di ambil dari kisah novel di dalamnya.
Dalam resensi novel lovasket ini akan kami jelaskan juga mengenai sinopsis novel, dimana sinopsis ini sangat membantu kamu untuk memahami isi dari novel ini secara lengkap dan berikut penjelasannya.
Novel ini mengisahkan seorang gadis bernama Savira Priskila yang biasa dipanggil Vira sebagai tokoh utama dan merupakan salah satu siswa di SMA Altavia Swasta elite di Bandung dan hanya kalangan tertentu yang bisa bersekolah di sini.
Termasuk Vira yang merupakan seorang anak direktur salah satu Bank central Buana terbesar di Indonesia. Kehidupan Vira yang glamore suka dugem ke diskotik, namun juga sangat menyukai olahraga basket.
Vira merupakan salah satu top girl di SMA Altavia dan menjadi ketua geng The Roses yang beranggotakan Stella, Lisa, Diana dan Amel, dia juga atlet basket andalan sekolah yang selalu meraih gelar juara.
Namun, hancurlah hidup Vira ketika ayahnya dituduh melakukan korupsi dan ayahnya di tahan di kejaksaan Negeri Bandung semua hartanya disita termasuk rumah yang ditempatinya sehingga mengharuskan Vira dan mamanya untuk pindah rumah.
Vira akhirnya kehilangan segalanya, bahkan ia dikeluarkan dari sekolah dan akibatnya kehidupannya berubah drastis menjadi pendiam, menutup diri, dan juga mogok tak mau lagi bermain basket.
Da merasa tak ada gunanya punya teman. Karena terbukti hanya saat ia berjaya teman-teman gengnya mendampingi. Kecuali Amel, yang sebenarnya hanya takut bakal dikucilkan di sekolah jika membela Vira.
Tamparan balasan dari Sella, yang menyatakan tidak ada persahabatan antara lo dan gue hubungan kita selama ini hanya karena sama-sama butuh dan ia butuh untuk eksis dan sekarang mereka udah gak butuh lo lagi.
Vira dan mamanya pindah rumah di pinggiran kota Bandung sedangkan Vira pindah sekolah di SMA 31 di depan rumah barunya Vira hanay bisa melongo dan tidak percaya mereka akan tinggal di rumah kecil.
Di sisin lain di SMA 31 akan memangkas beberapa ekskul yang bisa memangkas beberapa anggaran sekolah tetapi Niken berusaha untuk mempertahankan ekskul basket untuk tidak dihapus. Dan Niken mengajak Vira untuk masuk di tim basket.
Dan akhirnya ia mau setelah beberapa bujukan dan akhirnya bisa mendapat banyak penghargaan di berbagai perlombaan. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak secara langsung kisah mereka di novel Lovasket ya!
Dalam resensi novel lovasket ini akan kami jelaskan juga mengenai unsur intrinsik novel, dan berikut penjelasan singkatnya:
Tema yang di angkat dari novel ini adalah tentang persahabatan dan juga olahraga basket.
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novelnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar tempat di di Bandung, di SMA Altavia, di SMA 31, di rumah Vira yang baru, di lapang basket dan lain-lain.
Latar wkatu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan gaya remaja zaman now.
Amanat ayng terkandung adalah jangan berpoya-poya ketika kamu sedang bergelimangan harta agar tidak shok ketika kamu kehilangan segalanya. Sahabat sejati akan ada saat kamu susah atau duka bukan hanya ada saat ada maunya saja.
Selain intrinsik dalam novel lovasket ini akan kami jelaskan juga unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini yaitu sikap Niken yang mau membangkitkan semangat Vira kembali itu jiwa sosial yang baik.
Sikap Sella yang terang-terangan memberikan pengakuan bahwa ia tidak membutuhkan Vira lagi dan hanya numpang eksis itu sangat menyakiti perasaan Vira dan tidak patut di contoh.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel lovasket yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu:
Novel ini mengajarkan kita bahwa kamu akan mengetahui siapa sahabat kamu sesungguhnya ketika kamu dalam fase terendah dalam hidupmu, dan sahabat sejati ia tidak akan memandang latar belakang kamu.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Lovasket mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moralnya semoga bermanfaat ya!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.