Novel ini merupakan sebuah karangan dari Morra Quatro yang mengisahkan tentang perjuangan para mahasiswa dalam menentang pemerintahan orde baru yang otoriter pada tahun 1998.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel notasi pada artikel ini. karena akan di bahas secara lengkap mengenai unsur penting novel.
Mulai dari identitas buku, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut, simak yuk!
Judul Novel | Notasi |
Penulis | Morra Quatro |
Jumlah halaman | 294 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Gagas Media |
Kategori | Fiksi Sejarah |
Tahun Terbit | 2013 |
Harga novel | Rp.43.000,- |
Novel Notasi ini merupakan sebuah karya dari Morra Quatro yang mulai diterbitkan pada tahun 2013 oleh PT. Gagas Media dan novel ini memiliki ketebalan mencapai 294 halaman dengan harga Rp.43.000,- an saja.
Novel ini mengisahkan tokoh utama yaitu Nalia yang kisah pertemuannya tidak mengenakan dengan Nino seorang mahasiswa elektro yang pendiam dan menyimpan misteri.
Pertemuan itu bermula dari Nalia, yang hendak memasang iklan di radio ilegal miliki mahasiswa tehnik elektro, Radio Jawara, tapi anak-anak radio itu memberi sambutan yang dingin.
Telah menjadi warisan turun temurun bahwa mahasiswa fakultas kedokteran bermusuhan dengan fakultas kedokteran bermusuhan dengan fakultas teknik.
Masalahnya sederhana, karena kesenjangan ekonomi antara kedua fakultas itu. Dan sampai saat ini pun masih.
Di samping itu juga karena adanya persaingan memperebutkan kursi presiden BEM universitas, dimana dua dari tiga calon kuatnya berasal dari fakultas itu.
Itulah mengapa bagian pertama ini berjudul “Dua kubu yang saling bertentangan”.
Pertentangan dua kubu itu jadi terabaikan ketika mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM turun ke jalan untuk berdemonstrasi.
Segala permusuhan yang tertanam selama ini sirna begitu saja mereka bergabung berkumpul di sekitaran UGM dan mengucapkan janji Sumpah Mahasiswa.
Semuanya bersatu untuk Indonesia baru yang mereka perjuangkan.
Nalia terlibat di dalamnya, bersama teman-teman sejurusannya yaitu Zee, Tengku, dan Lin Ln juga Ninno dan teman-temannya, Farel, Amir, Aziz dan Ve gadis yang menyimpan rahasia.
Demonstrasi itu berakhir dengan Nino yang menghilang setelah melawan seorang perwira bersenjata.
Menghilang, dan hanya mengirimkan surat-surat tanpa alamat, dengan janji yang selalu tertulis di sana “Suatu saat pasti aku akan kembalii, Nalia”.
Hingga terungkaplah rahasia yang selama ini dipendam Nino.
Rahasia yang membuatnya tak pernah mau di foto.
Akankah Nino kembali seperti janjinya> lalu apa sebenarnya rahasia tersebut dan apa rahasia Ve sebenarnya? Yuk, cari jawabannya pada novel Notasi ya!
Dalam resensi novel notasi terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel yaitu tentang rasa nasionalisme para pemuda Indonesia yang melawan pemerintahan Orde Baru yang otoriter.
Alur yang digunakan dalam novel notasi yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur didalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel notasi yaitu menggunakan latar waktu masa kini, tahun 1998, pagi, siang dan juga malam hari. tentu masih banyak lagi latar lainnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel notasi ini yaitu di sebuah tempat radio ilegal Radio Jawara, di kampus UGM, Yogyakarta.
Desa Pogung, taman segi delapan, kampus tehnik elektro dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel notasi ini menggunakan sudut pandang oarang pertama sebagai pelaku utama yang bernama Nalia.
Gaya bahasa yang digunakan cukup ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan termasuk kalangan remaja.
Amanat yang terkandung dalam novel notasi adalah demokrasi harus dilakukan agar semua rakyat bisa memiliki haknya. Dan revolusi harus di tegakan jika tidak sekarang maka akan terjadi nanti.
Dan jika bukan pemuda lalu siapa lagi yang akan menegakkan keadilan di negeri kita tercinta ini.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:
Sikap Ve yang pemberani dan sangat menjunjung tinggi nilai persahabatan dan itu sangat baik untuk di contoh.
Sikap Nalia dan mahasiswa lainnya yang memiliki nasionalisme yang tinggi itu sangat patut di acungi jempol.
Terakhir dari resensi novel notasi terdapat pesan moral di dalamnya yaitu demokrasi harus dilakukan agar semua rakyat bisa memiliki haknya.
Dan revolusi harus di tegakan jika tidak sekarang maka akan terjadi nanti. Dan jika bukan pemuda lalu siapa lagi yang akan menegakkan keadilan di negeri kita tercinta ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.