Resensi novel osis girl and troublemaker ini akan memaparkan identitas buku ini secara lengkap, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut.
Tidak lupa kamu juga akan mengetahui pesan moral yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan membantu kamu untuk menentukan sikap dalam memilih antara membeli atau tidak buku ini.
Judul Novel | Osis Girl and Troublemaker |
Penulis | Aqilah Tisalsabila |
Jumlah halaman | 344 Halaman |
Ukuran buku | 14x 20,5 cm |
Penerbit | Coconut Book |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2017 |
Harga novel | Rp. 78.000 |
Novel Osis Girl And Troublemaker ini merupakan buku kedua yang di tulis oleh Aqila Tisalsabila. Buku yang awalnya hanya terkenal oleh aplikasi baca novel Wattpad akhirnya di bukukan.
Kisah di dalam novel ini mengulas percintaan remaja yang penuh drama keluarga di dalamnya. Di sampaikan begitu natural dengan masalah yang tidak terlalu berat.
Dan bahasa yang cocok untuk remaja SMA.
Novel Osis Girl And Troublemaker ini menceritakan tentang siswa yang ditunjuk menjadi OSIS yang bernama Crystalia Mila Ken.
Dan selalu berurusan dengan Trablemaker di sekolahnya yang bernama Ferro Nick heldon.
Setelah di tunjuk menjadi OSIS Crys tidak merasa nyaman karena selalu di ganggu oleh Ferro.
Ferro tak hentinya membuat masalah pada Crys. Dan alasan Ferro selalu mengganggu Crys adalah karena ia diam-diam telah menyukai gadis cantik dan baik itu hanya saja caranya yang salah.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Yuk baca novelnya!
Dalam meresensi sebuah buku tentunya ada instrinsik yang harus di ulas. Begitu pula resensi novel Osis Girl And Troublemaker ini memiliki unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Tema yang terdapat dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda dalam menaklukan hati sang pujaan hatinya.
Berikut merupakan tokoh dan penokohan dari novel Osis Girl And Troubemaker, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menggunakan alur maju atau progresif dimana alur dari mulai tahap perkenalan, hingga akhir di ceritakan secara runtut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menggunakan latar waktu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menggunakan atar tempat di rumah, sekolah, cafe, dan halte bus.
Sudut pandang yang di gunakan dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya.
Ada pun berikut ini merupakan amanat yang terkandung dalam novel Osis Girl And Troublemaker, yaitu:
Setelah unsur intrinsik kita juga perlu mengetahui unsur ekstrinsik dari novel Osis Girl And Troubemaker ini adalah:
Nilai sosial yang tergamabar dari novel Osis Girl And Troublemaker ini terlihat dari sikap Crystalia yang selalu membantu orang-orang yang membutuhkannya dan rukun dengan tetangga.
Nilai moral yang terkandung dalam novel Osis Girl And Troublemaker ini tergambar dari Ferro yang selalu suka tawuran sebaiknya hal tersebut harus di hindari.
Ada pun berikut ini merupakan kelebihan dari buku novel Osis Girl And Troublemaker diantaranya yaitu:
Sama halnya dengan novel lainnya bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Maka novel Osis Girl And Troublemaker ini pun memiliki kekurangan di dalamnya yaitu diantaranya adalah:
Terakhir dari sebuah resensi novel Osis Girl And Troublemaker ini terdapat pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu:
Sebagai orang tua kita tidak boleh egois kita juga perlu mementingkan masa depan anak.
Seharusnya kita sebagai anak jangan pernah lari dari masalah atau hal yang tidak kita sukai. Lebih baik jujur dan selesaikan secara mufakat atau kekeluargaan.
Kejarlah impian apa pun yang kamu inginkan dan jangan pantang menyerah.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.