Nah, bagi kamu yang suka dengan kisah cinta segitiga yang unik kamu bisa simak di novel Rajewali loh. Dan kesempatan kali ini kami akan melakukan resensi novel Rajewali secara lengkap.
Mulai dari identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga kelebihan dan juga kekurangan dan tidak lupa kami juga jelaskan beberapa pesan moral yang terkandung di dalamnya. Untuk lebih lengkapnya kamu simak penjelasan di bawah ini ya!
Judul Novel | Rajewali |
Penulis | Michel NF |
Penerbit | Loveable |
Jumlah halaman | 309 halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2022 |
Harga Buku | Rp.99.500,- |
Novel Rajewali ini merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Michel NF dimana novel ini di terbitkan oleh Loveable dengan ukuran 13×19 cm dan novel ini mulai diterbitkan pada tahun 2022.
Novel Rajewali ini mengisahkan cinta segitiga antara Raja, Jeha, dan juga Bian. Walau hanya ada Raka di mata Jeha namun Raka masih terlalu jauh untuk digapai. Lalu Bian? Jangan ditanya, mengejar sekeras apa pun, hanya Raka di Mata Jeha.
Selanjutnya mari kita bahas sinopsis novel Rajewali. Dalam resensi novel Rajewali ini kami sediakan sinopsis untuk kamu mempermudah memahami novel ini secara garis besar dan berikut penjelasan lengkapnya!
Kisah ini bermula pada 4 tahun yang lalu, dimana Ayah Arjan meminta Arkan untuk mengisi tongkrongan lamanya. Bersama dengan teman-teman Arkan dan tongkrongan ini merupakan tongkrongan motor masa SMA hingga kuliah.
Tapi, seiring berjalannya waktu, seluruh anggota tongkrongan kini sudah menikah, dan telah memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk bekerja, mengurus keluarga dan lain sebagainya.
Dan akhirnya satu per satu anggota tongkrongan pergi meninggalkan tempat itu. Dan ini Arkan memiliki ketertarikannya kepada motor berasal dari sang ayah.
Rajewali memiliki sejumlah anggota, diantaranya Raja, Jeha, Arkan, Bian, Megan, Acha, Haikal, Aji, Rendy, Ale, Jefri, Gea, Jo, Amel dan Dika.
Mereka semua tergabung dalam tongkrongan Rajewali, karena memiliki ketertarikan yang sama pada motor. Dan tongkrongan Rajewali dikenal sebagai tongkrongan yang tingkat solidaritas tinggi.
Seluruh anggora Rajewali saling bersahabat dan saling membantu ketika kesusahan. Dan mereka juga saling menyayangi sesama anggota dan saling perhatian. Dan wanita yang tergabung dalam anggota ini pastinya akan mendapatkan perhatian lebih dari para lelaki yang mencerminkan sebagai sosok kakak.
Jeha merupakan gadis lembut, tapi sosoknya akan berubah 180 derajat ketika ia diganggu. Anak motor ini mampu menjadi sosok sangar, jago berkelahi, dan galak.
Jeha yang merupakan murid yang pintar, meski ia anak motor ia tidak sepandai yang lain dalam mengemudi motor. Bahkan temannya sudah tidak heran jika mendengar kabar Jeha terjatuh dari motor lagi dan lagi.
Dan Jeha kerap kali nebeng untuk dibonceng Raka jika baru jatuh dari motor, karena ia menganggap Raka sebagai penyelamatnya. Raka selalu peka dan juga perhatian namun, akhir-akhir ini perhatian itu tidak hanya Raka tapi juga Bian melakukannya.
Dan hal itu membuat hubungan Raka dan Jeha semakin dekat tapi hubungan mereka tidak ada kejelasan. Dan sampai suatu hari hubungan mereka menggantung . lantas apa yang sebenarnya terjadi?
Yuk, simak kelanjutan kisah Rajewali ini di novel Rajewali secara langsung ya!
Dalam resensi novel Rajewali kamu akan menemukan unsur intrinsik novel ini secara lengkap. Dan berikut penjelasan dari unsur intrinsik novel ini, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang cinta segitiga antara Raka, Jeha dan juga Bian.
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana di dalamnya terdapat alur maju dan juga alur mundur.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Rajewali ini yaitu di tongkrongan motor, di rumah Jeha, di rumah sakit dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini sama halnya dengan novel lainnya yaitu pagi hari, siang hari, malam hari dan juga sore hari.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan, khas anak remaja dan sangat mudah dipahami oleh semua kalangan.
Kesetiaan bukan hanya diperlukan dalam hubungan romantis saja, tetapi juga dalam hubungan pertemanan. Dan selalu ingat bahwa teman pada umumnya tidak bisa puts seperti kekasih yang bisa menjadi mantan.
Selain unsur intrinsik dalam novel Rajewali ini kami juga akan menjelaskan unsur ekstrinsik di dalamnya, dan berikut unsur ekstrinsik di dalam novel tersebut, yaitu:
Sikap Raja yang penuh perhatian kepada Jeha membuat Jehas merasa bahwa Raja memiliki perasaan dan membuat Jeha merasa nyaman dengan perhatian yang Raka lakukan.
Sebagai lelaki seharusnya Raka bisa mengungkapkan perasaan dengan jujur dan memberi kepastian jika suka katakan dan jika tidak jangan memberi harapan palsu.
Seperti yang telah kita pahami bahwa setiap karya akan memiliki kelebihan dan juga kekurangan dan berikut beberapa kekurangan yang novel ini miliki, diantaranya adalah:
Selain kelebihan novel Rajewali ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangan diantaranya adalah:
Komunikasi adalah kunci utama dalam membangun hubungan penting dilakukan pada hubungan jenis apa pun sedangkan menghilang adalah pilihan yang tidak bertanggungjawab dan bukan komunikasi yang baik.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Rajewali mulai dari identitas, nilai moral hingga kelebihan dan kekurangan semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat!
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.