Resensi novel remember me akan mengulas mengenai identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan juga mengenai kekurangan dan kelebihan dari novel remember me ini.
Resensi ini juga akan sangat berguna dan membantu kalian sebagai pilihan atau bahan pertimbangan apakah kalian akan membeli novel ini atau tidak.
Judul Novel | Remember Me |
Penulis | Naufal Azhar |
Penerbit | Euthenia |
Jumlah Halaman | 170 halaman |
Ukuran Buku | 19 x 13 cm |
Kategori | Romansa |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga Buku | Rp. 30.000,00-‘ |
Novel remember me ini adalah karya Naufal Azhar. Yang diterbitkan pada tahun 2016 dengan penerbit Euthenia. Novel ini cocok dibaca untuk kalangan remaja, karena terdapat beberapa kisah yang berkesan masa-masa SMA yang tidak akan terulang.
Novel remember ini menceritakan tentang kisah seorang remaja yang sangat nakal dan sangat susah diatur, dia adalah Gibran. Dia merupakan seorang anak dari pengusaha sukses. Gibran duduk di kelas dua SMA.
Gibran mempunyai teman dan juga mempunyai musuh. Teman Gibran bernama Sean, sedangkan musuhnya bernama Karin dan Gin-gin. Setiap hari bertemu dan pasti berantem. Orang tua Gibran mulai merasa bahwa mereka gagal mendidik anaknya.
Dan pada akhirnya orang tua Gibran mencari guru yang seumuran dengan Gibran. Hingga pada suatu saat itu, datanglah seorang guru private dan ternyata gurunya tersebut itu adalah musuhnya sendiri yaitu Karin.
Karin adalah musuh terbesar Gibran di sekolah. Awalnya Gibran sangat tidak senang dengan Karin. Namun, karena Karin adalah orang yang bertanggung jawab, ia berusaha membujuk Gibran sampai akhirnya Gibran mau belajar dan luluh pada Karin.
Seiring berjalannya waktu mereka berdua akhirnya menjadi semakin akrab dan semakin dekat. Namun diluar dugaan tiba-tiba Karin menderita penyakit Alzheimer, penyakit yang biasanya sering mengenai orang yang sudah lanjut usia.
Hari demi hari berlalu. Penyakit Alzheimer yang di derita Karin semakin memburuk sehingga Karin melupakan segala hal termasuk janji-janjinya pada Gibran, yang tentunya Gibran marah karena merasa kecewa pada Karin.
Karin menghabiskan waktunya dirumah dengan melukis wajahnya sendiri dan juga Gibran dengan alasan agar tidak lupa dengan rupa wajahnya. Akan tetapi kenyataannya dia lupa akan cerita yang telah dilewatinya dengan Gibran, bahkan dia sampai lupa siapa itu Gibran.
Gibran yang mengetahui penyakit Karin langsung datang ke rumah Karin untuk menjenguknya dan juga memberikan scrapbook yang berisi kenangan mereka berdua.
Orang tua Gibran mengetahui perasaan Gibran pada Karin tentu tidak menyetujui hubungan mereka karena adanya perbedaan derajat. Sehingga Gibran diharuskan oleh orang tuanya kuliah di luar negeri.
Namun, Gibran memaksakan jurusannya sendiri yaitu mengambil jurusan kedokteran karena dia berfikir agar bisa membantu menyembuhkan Karin suatu saat nanti.
Karena Gibran sangat menyayangi Karin, yang dia anggap sebagai sepasang kekasih, sekaligus sahabat dan belahan hati meskipun mungkin belum seimbang.
Sebelum ke luar negeri Gibran mengatakan sesuatu kepada Karin, lalu dia mengatakan “Even if someday I will forget everything, always remember that my heart are never forget you.”
Lalu apakah yang terjadi selanjutnya, dan bagaimana dengan kisah mereka berdua? Apakah Karin bisa mengingat Gibran? Ataukah lupa dengan semuanya? Dapatkan kisahnya secara lengkap di novel remember me.
Tema yang digunakan dalam novel remember me ini adalah menceritakan tentang seorang anak remaja yang sangat nakal dan susah diatur namun ketika mendapat guru private dia akhirnya bisa berubah.
Alur yang digunakan dalam novel ini menggunakan alur maju dalam penceritaannya.
Latar waktu yang terdapat dalam novel remember me ini adalah pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan adalah di rumah Gibran, kamar, ruang tamu, rumah Karin, sekolah, lapangan, kantin dan rumah sakit.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel remember me ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel remember me ini adalah gaya bahasa sehari-hari laykanya anak-anak remaja pada umumnya.
Seorang anak harus mendengarkan perintah orang tuanya dan menjadi anak yang mandiri. Karena orang tua akan melakukan segala upaya agar anaknya bisa bersekolah dan menjadi anak yang bisa dibanggakan.
Menjadi orang yang tanggung jawab, meskipun kita terpaksa melakukan hal tidak atas kemauan kita sendiri.
Nilai sosial dari novel remember me ini adalah saling membantu, memaafkan jika melakukan kesalahan, dan saling menghargai orang lain.
Nilai moralnya dari novel remember ini adalah sebagai anak harus mendengarkan perintah orang tua, menghargai, patuh, memiliki kepedulian terhadap orang lain, jujur, tanggung jawab dan penyayang.
Kelebihan dari novel remember ini adalah novel ini dilengkapi dengan profil penulis yang berisi karir Naufal Azhar. Dan akhir cerita di novel ini sangat menarik dengan status Karin dan Gibran sebagai sahabat tetapi seperti sepasang kekasih.
Selain gaya bahasa yang digunakan dan alur yang mudah dimengerti. Akhir cerita yang menarik mampu membangun suasana dengan baik bagi para pembacanya.
Dengan berbekal imajinasi sang penulis, yang disajikan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, pembaca disegarkan kembali dengan sebuah karya sastra yang sangat menarik.
Kekurangan pada novel ini terletak pada desain sampul yang kurang tepat dan kurang menarik dengan jalan ceritanya. Dan ada beberapa halaman kosong yang sebaiknya bisa diisi dengan catatan, puisi atau kata-kata mutiara.
Pesan moral yang dapat kita ambil dari novel remember me ini adalah memberikan pengertian betapa kerasnya kepedulian orang tua kepada anaknya untuk memberikan yang terbaik.
Apapun yang dilakukan orang tuanya itu pasti untuk masa depan anaknya agar bisa menjadi anak yang pintar dan bisa dibanggakan. Sebagai anak kita harus mendengarkan perintah orang tua dan menjadi anak yang mandiri.
Nah itulah resensi novel remember me ini. Novel ini cocok dibaca untuk kalangan remaja, karena terdapat beberapa kisah yang berkesan masa-masa SMA yang tidak akan terulang kembali.
Novel remember me ini juga mampu memberikan pengetahuan tentang penyakit alzheimer dan juga memberikan pengertian betapa kerasnya kepedulian orang tua untuk memberikan anaknya yang terbaik.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.