Resensi novel Toba Dreams menceritakan lika-liku kehidupan Ronggur seorang anak tentara. Ia harus membuktikan bahwa hidupnya akan sukses, meski tak menjadi tentara seperti ayahnya.
Bahkan, ia juga tidak nurut dengan kemauan ayahnya untuk kembali ke kampung halamannya yaitu di tepi Danau Toba. Ronggur memilih hidup di kota, ia pun menikahi gadis kota tanpa restu orangtua kekasihnya.
Lalu seperti apa akhir kehidupan Ronggur? akankah ia menjadi seseorang yang benar-benar sukses? Artikel ini menjawab semua pertanyaan yang kamu punya. Simak sampai selesai ya.
Judul Novel | Toba Dreams |
Penulis | TB. Silalahi |
Jumlah halaman | 248 Halaman |
Ukuran buku | 14 x 21 cm |
Penerbit | Exchange |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2015 |
Harga novel | Rp.49.500,- |
Novel Toba Dreams karya TB. Silalahi berjumlah 248 halaman. Buku ini diterbitkan sebagai karya fiksi oleh Exchange pada tahun 2015.
Novel Toba Dreams karya TB. Silalahi menceritakan tentang kisah cinta seorang tokoh yang terlampau mencintai. Hingga kisah cintanya hampir menggampai kisah cinta yang sejati.
Dikisahkan dalam novel, tokoh utama yang bernama Sersan Tebe yang mendidik anaknya sejak kecil layaknya seperti sedang ikut dalam pasukan tempur. Hal tersebut dikarenakan Sersan Tebe yang sangat mencintainya.
Tetapi, ternyata didikan dari Sersan tersebut justru membuat anak sulungnya yang bernama Ronggur benar-benar memberontak kepada dirinya. Hingga munculah konflik yang sangat dalam antara anak dan ayah.
Memang, Ronggur ini mempunyai sifat keras kepala, sama seperti ayahnya.
Suatu ketika, Ronggur menemui cintanya saat ia bertemu dengan seorang wanita muslim yang berbeda agamanya dengan keluarganya Sersan.
Tokoh Sersan Tebe ini mengharapkan hidup di masa tuanya akan nyaman dan damai dengan menikmati uang dari pensiunannya sebagai seorang tentara. Hingga ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya yaitu di tepi Danau Toba.
Tetapi, anak sulungnya itu menolak karena ia memilih untuk hidup apa adanya saja. Bahkan, Ronggur ingin menunjukan kepada ayahnya bahwa apa ayahnya sudah salah dalam memilih jalan kehidupan.
Tetapi, ibu Ronggur terus merayunya agar ikut pindah ke Danau Tobo. Hingga, akhirnya Ronggur pun menyetujuinya. Meski, ia tak ingin jauh dari Andini.
Sewaktu-waktu Ronggur pun datang ke Jakarta untuk menemui Andini. Tetapi, sesaat berkunjung ke Jakarta. Ronggur mengetahui bahwa Andini sudah dijodohkan oleh orangtuanya.
Disaat dirinya patah hati, Ronggur datang menemui temannya yang bernama Tommy yang bekerja sebagai sopir taksi.
Ronggur merancang berbagai siasat, bahkan ia menjelama menjadi seorang pebisnis mafia narkoba untuk merebut Andini dari kedua orangtuanya. Tujuannya yaitu agar orangtuanya dapat merestui hubungan mereka berdua.
Tetapi, kehidupannya memang menjadi penuh konflik saat ia sudah tergabung dalam bisnis tersebut. Selain itu, ia juga tetap menikahi Andini tanpa restu kedua orangtua kekasihnya. Mereka pun memiliki seorang putra yang bernama Choki.
Ronggur tetap hidup di kota Jakarta karena ingin membuktikan kepada ayahnya, bahwa ia bisa sukses karena usaha sendiri. Tetapi, dia memilih pekerjaan yang salah yaitu menjadi seorang mafia narkoba.
Hingga akhirnya masalah besar pun datang dalam kehidupan Ronggur, ia menjadi buronan karena menjadi mafia narkoba. Ia pun membawa anak dan istrinya ke kampung halaman di tepi Danau Toba.
Suatu waktu terjadi penyergapan polisi kepada Ronggur, ia ditembak oleh orang yang tak dikenal. Hingga ia akhirnya meninggal di pangkuan ayahnya.
Setelah Ronggur meninggal, Andini dan anaknya kembali ke Jakarta. Mereka pun kembali memeluk agama Islam. Sersan mengharapkan kelak cucunya menjadi seorang Jendral.
Adapun unsur intrinsik novel Toba Dreams karya TB yang menarik untuk kita bahas, yaitu:
Tema novel Toba Dreams yaitu membahas tentang lika-liku perjalanan kisah kehidupan mulai dari percintaan hingga maut tokoh Ronggur.
Tokoh-tokoh utama yang terdapat dalam novel Toba Dreams karya TB, yaitu:
Latar tempat yang diceritakan dalam novel yaitu berada di Jakarta, tepi Danau Toba, dan rumah Andini.
Latar waktu kejadian yang terdapat dalam novel yaitu mengkisahkan situasi pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Alur yang diceritakan dalam novel Toba Dreams yaitu menggunakan alur maju.
Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh dalam novel Toba Dreams yaitu sudut pandang orang ketiga.
Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan isi cerita dalam novel yaitu gaya bahasa yang sedikit formal sehingga seperti menggunakan bahasa baku.
Amanat yang terdapat dalam novel Toba Dreams yaitu sebagai seorang anak kita memang harus tetap menghormati orangtua kita.
Adapun unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat di dalam novel Toba Dreams, yaitu:
Sebagai seorang tentara, Sersan Tebe ternyata begitu disegani oleh masyarakat dimanapun ia tinggal.
Dalam kehidupan nyata, ketika kita mempunyai jabatan yang tinggi. Memang orang lain akan lebih menghargai kita.
Nilai moral yang ada di dalam novel yaitu sebagai seorang anak memang harus tetap menghargai dan menghormati orangtua kita.
Ketika kita akan menikah dengan orang yang berbeda agama maka kita harus tetap berpegang teguh pada agama yang kita anut.
Kelebihan novel Tokyo to Manchester yaitu mempunyai alur cerita yang begitu menarik. Konflik yang muncul dalam cerita sangat bagus untuk diikuti hingga diketahui akhir ceritanya.
Kekurangan dalam novel Toba Dreams yaitu tidak menggunakan kata kiasan atau majas sehingga kurang mengena di hati para pembacanya.
Adapun pesan moral dalam novel Toba Dreams yaitu untuk menghargai dan menghormati orangtua. Hal baik maupun buruk yang kita jalani, semuanya akan mendapatkan doa baik dari orangtua kita.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.