Bagi kamu yang sedang mencari tahu tentang resensi novel sunda Wastu Kencana kamu bisa baca artikel ini sampai selesai. Karena tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap mulai dari identitas, sinopsis hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
Novel Wastu Kencana ini menceritakan sebuah kisah kerajaan sunda yang bernama Kawali dimana kerajaan ini memiliki penerus kerajaan yang masih kecil dan memerlukan didikan dan pelatihan yang bernama Wastu kencana.
Judul Novel | Westu Kencana |
Penulis | Yoseph Iskandat |
Penerbit | Rahmat Cijulang |
Jumlah Halaman | 145 halaman |
Ukuran Buku | 15×21 cm |
Kategori | Fiksi Sunda |
Tahun Terbit | Cetakan pertama tahun 1989 |
Harga Buku | Rp.45.000,- |
Novel Westu Kencana ini merupakan novel fiksi sunda yang di tulis oleh Yoseph Iskandar yang cetakan pertamanya yaitu di tahun 1989 dan novel ini diterbitkan oleh Rahmat Cijulang dengan ukuran 15 x21 cm.
Dalam resensi novel Westu Kencana ini akan kami jelaskan juga sinopsis novel, dimana sinopsis ini akan membantu kamu semakin memahami isi dari novel tersebut secara singkat atau garis besarnya saja dan berikut penjelasan lengkapnya.
Dalam novel Wastu Kencana ini dikisahkan mengenai kerajaan sunda yaitu ketika ayah ibunya dan Citaresmi meninggal ketika terjadi perang bubat. Dan Westu Kencana di asuh oleh pamannya karena usianya masih kecil sebagai penerus kerajaan.
Pamannya Westu Kencana ini bernama Mangkubumi Bunisora dan di jadikan Ratu Sunda untuk melindungi putra mahkota yaitu Westu Kencana karena usianya belum baligh.
Kemudian Wastu Kencana di kirim ke Mandawa Binayapantri agar mempelajari beberapa ilmu untuk meneruskan kerajaan serta bela diri sebagai pembela kerajaan sunda sejati.
Tapi, setelah ia dewasa dan mengetahui bahwa semua keluarganya sudah mati karena di tipu oleh Gajah Mada Wastu Kencana murka sebab seharusnya Nagri sunda membela kehormatan negara untuk membalas budi ke Majapahit.
Namun, sebaliknya, Bunisora Suradipati punya prinsip kalau melakukan peperangan maka akan menyengsarakan rakyat dan akan banyak korban jiwa untuk pengorbanan negara.
Dan terakhir sebelum ia menjadikan dirinya Ratu Sunda Wastu Kencana tidak serta pulang ke negara asalnya tapi ia malah pergi berkelana untuk menambah keterampilan dan juga wawasan serta keilmuannya.
Pertama ia berangkat ke Pakuan Pajajaran dan selanjutnya ia berguru di Padepokan Susuk Lampung, sehingga ia tertarik dengan wanita cantik yang bernama Dewi Sarkati.
Setelah itu di akhir cerita di ceritakan pula Westu Kencana akhirnya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan padepokan Resi dari serangan musuh dan membunuh beberapa penjahat lainnya sehingga padepokan kembali terselamatkan.
Lantas apakah Wastu Kencana akan kembali ke kampung halamannya yaitu negeri sunda? Atau terus berkelana? Dan untuk lebih jelasnya kamu bisa simak novel Wastu kencana ini secara lengkap di novelnya secara langsung.
Dalam resensi novel Wastu Kencana ini akan kami jelaskan juga beberapa unsur intrinsik dalam novel tersebut, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel Wastu Kencana ini adalah kehidupan di negeri sunda dan perjuangan Wastu Kencana untuk menambah keilmuannya.
Alur ayng digunakan dalam novel Watu Kencana ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Wastu Kencana ini yaitu menggunakan latar waktu di tahun 1357 Masehi.
Latar tempat ayng digunakan dalam novel Wastu Kencana ini yaitu menggunakan latar tempat di Kawali, Binayapanti, di Dayeuh Pakuan, dan Paadepokan Resi.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Wastu Kencana ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang diguanakn dalam novel ini yaitu menggunakan gaya bahasa sunda yang mudah dipahami oleh semua kalangan.
Ketika kamu masih muda kamu perlu memiliki pengalaman dan bisa mencari ilmu dari masih dini dan bisa jadi seorang yang mengabdi untuk memajukan bangsa dan negaranya.
Selain unsur intrinsik dalam resensi novel Wastu Kencana ini akan kami jelaskan juga unsur ekstrinsik dalam novel dan berikut penjelasan lengkapnya, yaitu:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini tokoh utama bisa mengembangakn perjuangan dalam membela negaranya.
Novel ini mnegingatkan kita akan kekentalan tentang budaya sunda yang ada di Indonesia ini.
Dalam novel ini ada juga nilai agama yang menjelaskan yaitu sang Samata dan ini merupakan kata-kata keagamaan dari agama Hindu dan masih banyak lagi nilai agama lainnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap novel ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan dan berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel Wastu kencana, diantaranya adalah:
Setiap novel juga tentunya memiliki kelebihan dan berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel Wastu Kencana, diantaranya adalah:
Sebagai anak muda kita harus perlu memiliki keilmuan yang tinggi dan jangan bosan untuk menuntut ilmu dimanapun dan kapan pun karena akan bermanfaat untuk masa depan kita nantinya.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Wastu Kencana yang perlu kamu ketahui semoga apa yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat ya dan membantu terutama bagi kamu yang sedang mencari informasi mengenai resensi ini.
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.